KHUTBAH
JUMAT MESJID BABUSSALAM RSUD ARJAWINANGUN cirebon
OLEH
HERRY SETYA YUDHA UTAMA
Pembukaan
:
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا
و مِنْ َسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا
مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ
لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
INNAL HAMDALILLAH NAHMADUHU WA
NASTA’IINUHU WA NASTAGHFIRUHU WA NA’UUDZUBILLAHI MIN SYURUURI ANFUSINAA WA MIN
SAYYIAATI A’MAALINAA MAYYAHDIHILLAAHU FALAA
MUDHILALLAHU WA MAYYUDHLIL FALAA HAADIYALAHU
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى
مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ
تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
Allahumma sholli wa sallam ‘alaa muhammadin wa
‘alaa alihii wa ash haabihi wa man tabi’ahum bi ihsaani ilaa yaumiddiin.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ
وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
yaa
ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaaha haqqa tuqaatihi wa laa tamuutunna ilaa wa
antum muslimuun.
(Al- muminun 1-
11)
ammaa
ba’du..
Selanjutnya
saya sebagai khotib berwasiat untuk diri
saya sendiri dan jamaah sekalian agar selalu dan meningkatkan taqwa dan
ketaqwaan kita kepada Allah SWT, (lalu mulai berkhutbah sesuai topiknya).
Dari ayat yang dibacakan tadi
: itulah ciri ciri orang beriman.
1.
Beramal
soleh itu adalah segala sesuatu amalan baik hal ibadah mahdoh maupun hal
muamalah. Rumus ushul fiqihnya dalam hal ibadah semua hal tidak boleh dilakukan
kecuali yang diperintahkan kalau ada perintahnya dan contohnya, maka itu boleh
atau wajib dilaksanakan kalau tidak ada perintah Allah dan rasulnya maka tidak
boleh ada beribadatan yang dilakukan. TEGASNYA SEMUA IBADAH ITU HARAM DILAKUKAN
KECUALI YANG DIPERINTAHKAN ATAU DIWAJIBKAN ATAU YANG DISUNAHKAN. Sedangkan
ushul fiqih terhadap muamalah terbalik, semua itu boleh dilakukan kecuali yang
dilarang. SEMUA HAL DALAM MUAMALAH ITU BOLEH ATAU MUBAH DILAKUKAN KECUALI YANG
DILARANG YAITU YANG DIHARAMKAMKAN DIKERJAKAN. Sehingga, Islam itu sederhana dan
tidak berbelit-belit, kita saja yang suka menambah-nambahi. Hal yang baru dalam
beribadah yang tidak ada ketentuannya disebut Bid’ah dhalalah. semuanya
minannar. Semua yang BARU serta baik dan bermanfaat dalam muamalah adalah Bid’ah hasanah, dan boleh
dilakukan. jika kita tidak melakukan amal shaleh maka kita akan rugi karena
bekal kita di akherat tidak ada. Sedangkan pengadilan terakhir adalah nanti di
akhirat kelak, dimana kita terima buku
amalan di sebelah kanan maka kita akan masuk surga, begitu sebaliknya. Tolong
menolonglah dalam kebaikan bukan dalam tolong menolong dalam keburukan (Al Maidah 2)
وَتَعَاوَنُوا
عَلَى
الْبِرِّ
وَالتَّقْوَىٰ
ۖ
وَلَا
تَعَاوَنُوا
عَلَى
الْإِثْمِ
وَالْعُدْوَانِ
ۚ
وَاتَّقُوا
اللَّهَ
ۖ
إِنَّ
اللَّهَ
شَدِيدُ
الْعِقَابِ
Dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah
amat berat siksa-Nya [al-Mâidah/5:2]
Selain
beramal soleh, kita harus saling menasehati. Jika kita mencintai dan mengasihi
seseorang maka kita harus saling mengingatkan dalam kebaikan secara bil ihsan
serta iklas. Khalifah Ummar Bin Khattab RA, ketika beliau diangkat menjadi
khalifah beliau mengucap, Inalillahi Wa inailaihi Raajiunn karena menjadi
pemimpin bisa mendekatkan kita ke neraka secara langsung atau bisa memasukan
kita ke surga secara langsung, terserah pilihannya kepada kita. Begitu takutnya
Ummar kepada amanah kekhalifahan. Beliau “blusukan” tiap malam ke kampung-kampung
untuk mengetahui kegiatan masyarakat. Suatu waktu Umar terkejut karena
menemukan seorang Ibu yang miskin sambil
terisak menggodok batu untuk menghibur
anaknya yang lapar supaya bisa tidur, lalu Umar seketika itu juga BELIAU pulang dan memanggul
sendiri sekarung makanan. Asistennya
menawarkan diri untuk membawa karung tersebut namun kalifah Ummar, berkata tidak usah ini kewajibanku ,yang khalifah itu
saya, oleh karena itu saya yang bertanggung jawab dan saya yang akan ditanyai pertanggung
jawaban di akhirat kelak. bukan saudara, karena hak rakyat dan hak umat
mendapat kesejahteraan dari pemimpinnya.
Setiap orang itu pemimpin dan akan dimintakan
pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya. Jika rakyat tidak sejahtera maka
pemimpin yang akan bertanggung jawab dan
dipertanyakan di akherat. Umar pun adalah seorang khalifah yang sangat senang
bila diberi masukan dan dikritik. Ia akan menghormati orang yang memberikan
masukkan pada beliau. Pada Suatu-waktu, ada nenek disudut masjid yang
mengoreksi Khalifah Umar Ra yg sedang mengumumkan sesuatu keputusan mungkin sekarang selevel dekrit presiden atau
titah raja bahwa mas kawin itu tidak boleh terlalu besar harus dibatasi. Si
nenek (rakyat biasa) bilang “hey amirul mukminin kenapa anda mengatakan sesuatu
yang tidak ada hak nya didepan Allah dan rasul”, seketika itu umar berterimah
kasih telah diinggat kan dan keputusan umar dibatalkan. Kita harus tolong menolong dan saling
menasehati dalam kebaikan watawa shobil
haq watawa sobilshob (Al-Asr 5-6).
2.
Selain itu pada ayat lain mewasiatkan , (al tahrim 21-25) fu anfusakum wal
ahlikunaro artinya jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka. Ini menjelaskan bahwa akhir dari kehidupan hanya
ada 2 pilihan. masuk surga atau neraka. Setiap yang bersyahadat dan tidak
musrik maka semua itu calon masuk surga, semua umat islam calon surga kecuali
dia punya dosa tertentu yang harus dibakar dulu dineraka. 1 hari di neraka sama
dgn 10000 tahun didunia. Seorang muslim yang bersyahadat dan tidak musrik maka
walau pun punya dosa yang lainnya dan dibakar dahulu di neraka akhirnya tetap akan masuk surga karena ada syafaat
dari rasullulah saw. JADI SYARATNYA BILA SESEORANG BERSYAHADAT DAN TIDAK MUSYRIK AKAN MASUK
SURGA. Tetapi semua umat manusia yang musrik baik muslim atau non muslim kekal
dineraka minanar kholidina. Semua yang
beragama islam yg bersahadat dan tidak musrik akan masuk surge hanya apa
langsung apa singgah dulu di neraka tergantung amalan2nya
Dan
kita pun harus menjadi manusia yang berguna untuk orang lain (khoirunas an
faaghum lilnas) HR tabrani. Hidup kita harus berguna untuk orang banyak.
Selain
itu kita harus Selalu ada dalam tali Allah dan rasulnya, dan tetap istiqomah
dalam jalan Allah SWT. dua pusaka dalam islam orang tidak akan sesat selama
dipegang teguh yaitu berpegang pada alquraan dan sunah nabi dan hanya agama islam yang diridhai Allah SWT.
( Al-Imran 19)
inna
ddiina 'indallaahi l-islaamu wamaa ikhtalafalladziina uutuu lkitaaba illaa min
ba'di maa jaa-ahumu l'ilmu baghyan baynahum waman yakfur bi-aayaatillaahi
fa-innallaaha sarii'u lhisaab
Sesungguhnya
agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang
yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka,
karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap
ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
(Al-Imran 85)
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلاَمِ دِيناً فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
waman yabtaghi
ghayral-islaamidiinan falan yuqbala minhu wahuwa fii l-aakhirati minal
khaasiriin
Barangsiapa mencari agama
selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya,
dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
Oleh
karena itu satu-satunya agama yang akan menyelamatkan umat manusia adalah
islam. Dan islam sudah menjadi agama yang sempurna yang sejak diajarkan oleh
nabi. Dan nabi merupakan nabi terakhir. Bila ada orang yang mengaku dia nabi
atau pimpinannya seorang nabi maka itu pasti bohong itu bias termasuk kekufuran.
3.
Hati hati dalam kehidupan banyak
ranjau-ranjau sepanjang kehidupan kita. Godaan syetan wujudnya baik dari jin
dan manusia. minal jinati wanas. (An-nas 1-6).
قُلْ
أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِنْ شَرِّ الوَسْوَاسِ الخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُوْرِ النَّاسِ مِنَ الجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Artinya:
“Katakanlah: Aku
berlindung kepada Robb manusia, Raja manusia, Sembahan (Ilaah) manusia. Dari
kejahatan (bisikan) syetan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan)
ke dalam manusia, dari golongan jin dan manusia.”
Tetapi kita akan selamat jika kita tetap
berpegang teguh terhadap Alquraan dan sunah nabi. Sehingga kita akan teguh dan
kokoh keimanan kita jika kita pegang dua pusakan tersebut. ORANG BERIMAN ITU
AKAN TERENYUH HATINYA BILA DI BACAKAN AYAT AYAT ALLLAH SWT
Tetapi musuh-musuh islam sering menciptakan ajaran, aliran, sekte, mazhab, golongan
yang baru dan dibentur-benturkan. Seperti di
qodiani Pakistan ada yang membuat ajaran baru ,mengaku pembaharu dan
mengangkat diri menjadi nabi baru . ternyata dia antek2 penjajah inggris yng ingin menghancurkan islam dari
dalam. Juga kisah abdulah bin saba bikin
ajaran baru tentang pengkultusan sahabat ALI terahir ketahuan bahwa abdulah bin
saba adalah seorang yahudi yng pengen menghancurkan islam sehingga sayidina Ali pun mengusirnya. Kita
harus menjaga ukhuwah islamiyah, ukhuwah warthoniah bukan saja kita harus
toreran untuk orang lain atau agama lain. Lakum dinukum waliyadin jadi kita
harus toleran ke semua umat beragama tapi yang lebih penting kita harus toleran
terhadap sesama umat muslim. Jangan goyah karena kita berbeda paham, jangan
goyah karena kita beda aliran, jangan berantem karena kita beda mashab, jangan
berantem karena kita beda organisasi . karena semua itu baik aliran,
organisasi, sekte, mashab, dan tarekat ,pemahaman lainnya hanyalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sehingga
itu untuk masing masing orang, hal itu untuk diri anda sendiri dan jangan
mengajak yang lain, atau memaksa orang ikut ajaran atau merekrut rekrut anggota.
Karena
ajaran atau pemahaman kita belum tentu kebenarannya dihadapan Allah SWT,
sehingga kalau kita melakukan penyebaran ajaran
atau pemahaman baru kita ke orang lain dan ternyata pemahaman kita ini salah
maka kita mendapatkan dosanya dua kali
lipat. Pertama dosa terhadap Allah SWT karena menyimpangkan agama yang hak ke
kebatilan, dosa kedua menyebarkan ajaran yang salah.
Ajaran,
pemahaman, aliran, mazhab yang baik adalah sesuai ajaran Allah dan rasulnya dan
secara muttawatir keumuman ajarannya terpercaya yang membuat orang lain tenang
dan berprilaku baik bukan ajaran yang meresahkan masyarakat. Sedangkan pengikut
ajaran aliran atau pemahaman yang secara paksa mengajak dan dengan cara
merekrut secara paksa itu yang tidak boleh dan dilarang.
Sekali
lagi hotib ingatkan AJARAN AGAMA ISLAM SUDAH SEMPURNA SEJAK DIAJARKAN OLEH
ROSULULLAH SENDIRI . TIDAK PERLU DITAMBAH TAMBAH TIDAK PERLU DI KURANG KURANG
SAMPAI AHIR ZAMAN.
Saling
mengingatkan bahwa umat harus lebih bertaqwa berdasarkan Alquraan dan hadist. Umat islam tidak diperbolehkan mengadu domba
yang dapat menyebabkan perpecahan antar umat beragama, yaitu dengan cara saling
hujat satu sama lain. Budayakan tabbayun (klarifikasi) dan muhassabah (koreksi
diri). Dan tidaklah kuciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembah
kepadaku. (Adz-zariyat 56)
وَمَا
خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya: Dan
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku, (Qs. Ad-Dzariyat: 56)
Aliran-
aliran dalam agama islam saat ini mudah sekali dimanfaatkan oleh musuh-musuh
islam untuk diadu domba misalkan di timur tengah BARU DIGUNCANG isu perbedaan sunni dan syiah
atau organisasi-organisasi tertentu menyebabkan umat islam saling hujat saling
bunuh, perbedaan dalam pemahaman adalah rahmat jadi kita saling menghormati dan
menghargai biarlah Allah yang akan menilai ALLAH SWT ADALAH MAHA ADIL.
Kewajiban kita sebagai umat islam adalah
selalu berpedoman pada ajaran Allah swt dan rasulnya. Dan kita harus yakin bahwa agama
islam yang hakiki dan diridhoi oleh
Allah SWT. Dan ingatlah kepada Allah supaya hati jadi tenang. ILA BIDZIKRILLAH
TATMAINUL QULUB (Ar - rad 28)
لَّذِينَ آمَنُوا
وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗأَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Artinya: orang-orang yang beriman dan
hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan
mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
4.
Di tengah tengah hirup pikuk kehidupan. peristiwa mengerikan ada dimana mana , di Koran,
di Televisi beritanya sehari hari, orang orang saling bunuh, kerusakan, kekerasan merajalela ,
anak membunuh orang tua, orangtua bunuh anak, kejahatan, pemerkosaan, perampokan
,penipuan. Mungkin kita sudah tidak punya teladan kepemimpinan lagi , pemimpin kita
tidak lagi di patuhi. MARILAH Kita lebih
mencontoh kepemimpinan yang agung
dari rasulullah saw sebagai uswatun khasanah. (al azhab 21-25)
لَقَدْ كانَ لَكُمْ في رَسُولِ اللهِ
أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كانَ يَرْجُوا اللهَ وَ الْيَوْمَ الْآخِرَ وَ ذَكَرَ اللهَ
كَثيراً
Sesungguhnya adalah bagi
kamu pada Rasulullah itu teladan yang baik; Bagi barangsiapa yang mengharapkan
Allah dan Hari Kemudian dan yang banyak ingat kepada Allah. ( Ayat 21 )
وَ لَمَّا رَأَى الْمُؤْمِنُونَ
الْأَحْزابَ قالُوا هذا ما وَعَدَنَا اللهُ وَ رَسُولُهُ وَ صَدَقَ اللهُ وَ رَسُولُهُ
وَما زادَهُمْ إِلاَّ إيماناً وَ تَسْليماً
Dan tatkala orang-orang
yang beriman melihat golongan-golongan bersekutu itu, mereka berkaita :
"Inilah dia yang dijanjikan kepada kami oleh Allah dan Rasul-Nya, dan
benarlah Allah dan Rasul-Nya". Dan tidaklah hal ini menambah kepada mereka
melainkan Iman dan Penyerahan dir. (ayat 22)
مِنَ الْمُؤْمِنينَ رِجالٌ صَدَقُوا ما
عاهَدُوا اللهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضى نَحْبَهُ وَ مِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ
وَما بَدَّلُوا تَبْديلاً
Setengah dari orang-orang
yang beriman itu adalah beberapa laki-laki yang dengan jujur memenuhi apa yang
telah mereka janjikan kepada Allah atasnya; Maka setengah dari mereka selesai
tugasnya dan setengah dari mereka menunggu; dan tidaklah mereka mengubah-ubah,
perubahan apa pun. (Ayat 23)
لِيَجْزِيَ اللهُ الصَّادِقينَ بِصِدْقِهِمْ
وَ يُعَذِّبَ الْمُنافِقينَ إِنْ شاءَ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ إِنَّ اللهَ كانَ غَفُوراً
رَحيماً
Supaya mengganjarilah
Allah terhadap orang yang benar karena kebenarannya dan akan diazabnya
orang-orang yang munafiq jika Dia kehendaki, atau diberinya taubat atas mereka.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Pemberi Ampun, Maha Penyayang (Ayat 24).
وَ رَدَّ اللهُ الَّذينَ كَفَرُوا بِغَيْظِهِمْ
لَمْ يَنالُوا خَيْراً وَ كَفَى اللهُ الْمُؤْمِنينَ الْقِتالَ وَ كانَ اللهُ قَوِيًّا
عَزيزاً
Dan Allah usir
kembali orang.-orang yang kafir itu dengan sakit hati, tidak memperoleh yang
baik. Dan Allah menghindarkan peperangan dari orang-orang yang beriman. Dan
Allah adalah Maha Kuat, Maha Perkasa ( Ayat 25 ).
Rasulullah
SAW bersabda, umati umati “Aku tidak
takut umatku kelaparan atau menderita kemiskinan, yang aku takutkan adalah,
umatku berlomba-lomba dalam kemewahan tanpa kendali , lalu karena
bermewah –mewahan itulah yang akan membawa Umatku masuk kedalam jurang kehancuran”.
Rasullulah
sebagai teladan yang agung , dihormati kawan dan disegani lawan. Beliau dijuluki
al amin karena kejujurannya , beliau bisa menahan amarah, beliau penyabar, beliau lemah lembut namun tetap berwibawa.
Suatu
hari , beliau sedang sujud di depan Ka’bah ada sekelompok orang-orang kafir
quraisy yang mengalungi beliau dengan usus unta dan kotorannya, beliau tidak
marah, beliau tetap bersabar. untung ada anaknya, yaitu Fatimah yang sambil
menangis membersihkan dan membebaskan beliau dari usus dan kotoran unta.
Suatu
waktu beliau berdakwah di THAIF, beliau diusir dan beliau dilempari batu oleh
orang-orang THAIF sampai berdarah-darah, sampai SAMPAI malaikat menawarkan diri untuk
menghancurkan dan menimpakan gunung ke orang-orang THAIF tetapi Rasulullah
melarangnya sambil berkata “jangan oh jangan
”, mereka itu berbuat begitu karena mereka belum tahu dan belum mengerti akan kekuasaan Allah SWT.
Suatu
hari Abu Bakar asshidik rodiolloh huanhu, datang kerumah anaknya Siti Aisyah
setelah Rasullullah meninggal dunia Abu
Bakar bertanya “Anakku amalan apa yang suka junjungan Rasulullah kerjakan tapi
belum ayah kerjakan?” Dijawab oleh
aisyah, “Ayahanda, ayahanda itu adalah ahli ibadah, semua yang dikerjakan oleh
Rasulullah SAW sudah ayahanda kerjakan. kecuali satu, yaitu memberi makan setiap
hari pengemis buta, nenek-nenek bangsa yahudi disudut pasar sana”. “Oh begitu,
kata abu bakar”. “Kalau begitu besok akan ayah lakukan memberi makan pengemis,
nenek buta di pasar itu”.
Ketika
keesokan harinya Abu bakar datang ke pasar memang ada nenek-nenek tua renta, buta,
orang yahudi yang sedang berkata “Hei orang-orang yang ada di pasar, hati-hati
sekarang ada orang yang bernama Muhammad, dia itu tukang sihir, dia itu gila,
dan dia itu pembohong, kalau kamu bertemu, jauhi dia. Kalau perlu lempar dia .
saat itu “Abu bakar sampai menangis, karena nenek itu pasti tidak
tahu bahwa yang selalu memberi makan tiap hari adalah Rasulullah SAW. Tapi,
dikuatkan hati Abu bakar karena dia harus mengikuti rosulullah menyuapi nenek
tersebut. Baru, satu suap makanan masuk
lalu dimuntahkan oleh sinenek lalu dia berkata “siapa kau ini?”. Abu bakar
menjawab “aku nek, yang biasa menyuapi nenek”. “bukan, bentak nenek! Kamu bukan
yang biasa menyuapi nenek setiap hari karena yang biasa menyuapi nenek setiap
hari, tidak pernah segan memegang dengan lembut tangan nenek ini serta makanannya dilembutkan terlebih dahulu
sebelum disuapkan ke nenek ”. Abu bakar
pun tersedu dan menangis sambil
berkata “ya nek, saya bukan orang yang biasa yang menyuapi nenek tapi saya
adalah sahabatnya beliau”. “mana orang yang biasa menyuapi nenek? Tanya si nenek,
pasti orangnya orang yang baik sekali”. Abu bakar berkata “yang biasa menyuapi
nenek orangnya sudah meninggal dunia nek”. “aduh dimana kuburnya dan siapa dia gerangan? Pasti orangnya orang baik sekali
” kata si nenek.
Abu
bakar menjawab “ nek yang suka mengasih makan nenek setiap hari Beliau itu adalah
rosulullah ,Nabi Muhammad SAW nek ”.
Si
Nenek mendengar keterangan Abu bakar . dia terkejut dan tertegun , kemudian si nenek menangis dan
minta ampun lalu berkata : Muhammad
muhammad2 betapa mulya hatimu. setiap hari nenek menghinamu ,tiap hari nenek
mengfitnahmu ,tiap hari nenek mencacimaki tetapi engkau malah mengasihi nenek, MEMBALAS KEBURUKAN DENGAN KEBAIKAN, memberi makan nenek tiap hari betapa
mulya ahlakmu ya engkau muhammaaaaad. MAAFKAN NENEK YANG HINA INI. kemudian saat itu juga si nenek minta dibimbing oleh Abu bakar RA. Untuk bersyahadat dan nenek
bangsa yahudi tersebut masuk islam
secara suka rela.
Begitulah Nabi Muhammad SAW berdakwah. Dengan
kelembutan, dengan kasih sayang, tidak ada kekerasan, tidak dengan pemaksaan
tetapi dengan keteladanan.
Bagaimana dengan
kita? Sejauh mana akhlak kita? Sudahkah
kita meneladani Rasulullah sebagai panutan kehidupan kita?
Sudahkah kita
mencintai Allah SWT dan Rasulullahnya melebihi cinta kita kepada diri kita sendiri dan keluarga kita sendiri? Sudahkah kita mencintai Allah dan Rasulullahnya melebihi cinta kita terhadap
harta kita, rumah kita, sawah kita atau malah sebaliknya? Sudahkah kita
mencintai Allah SWT dan Rasulullahnya melebihi cinta kita terhadap profesi kita? Sudahkah kita mencintai Allah SWT dan
Rasulullahnya Melebihi cinta kita terhadap jabatan kita? Sudahkah kita mencintai Allah SWT dan
Rasulullahnya Melebihi cinta kita terhadap pekerjaan kita? Masih banggakah kita dengan status kita ada yang menajer, perwira, pegawai negri,
karyawan, dokter ,perawat ,staf ahli,spesialis, bos, pejabat. dan masihkah semua
itu mengalahkan cinta kita terhadap Allah dan rosulnya?
KALO ITU MASIH
INGAT , tidak akan masuk surga orang-orang yang masih lebih mencintai hal-hal
duniawi yang lain dibandingkan dengan mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW
atau diharamkam surga bagi orang-orang yang masih mencintai sesuatu melebihi
cintainya kepada Allah dan rasulnyanya walaupun dia seorang jendral sekalipun,
walaupun dia seorang raja sekalipun.
cinta terhadap
Allah swt dan Rosul tidak boleh kalah, dengan cinta terhadap yang lain. Bahkan diri
dan nyawa kita pun suatu saat harus rela diserahkan bila diperlukan bila kita
mencintai Allah SWT dan Rasulnya, misalnya dalam berperang melawan orang-orang
kafir. Contoh nabi Ibrahim Alaihi salam karena
kecintaan kepada Allah swt sampai lulus ujian untuk mengorbankan anaknya nabi
Ismail.
(Al-Baqarah 177)
لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ
وَالْمَغْرِبِ وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آَمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلاَخِرِ وَالْمَلائِكَةِ
وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآَتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى
وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَوةَ
وَآَتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا وَالصَّابِرِينَ فِي
الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَئِكَ
هُمُ الْمُتَّقُونَ
Artinya :
“Bukanlah
kebaikan-kebaikan itu menghadapkan ke wajah kamu kearah timur dan barat, tetapi
kebaikan itu adalah barang siapa yang beriman kepada Allah, hari akhirat,
malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang
dicintainya kepada para kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir
(yang membutuhkan pertolongan), orang-orang yang meminta-minta, dan membebaskan
perbudakan, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan orang-orang yanmg memenuhi
janjinya bila mereka berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam menghadapi
kesempitan, penderitaan,dan pada waktu peperangan. Mereka itulah orang-orang
yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa. “ (QS. Al
Baqarah: 177)
5. Apakah
keimanan kita sudah begitu luntur? Apakah penyakit “wahn” sudah menjangkiti
kita? Apakah wahn itu?
Rasulullah SAW
pernah berkata “Suatu saat akan datang suatu zaman, dimana umat islam begitu
banyak, tetapi mereka terombang-ambing seperti buih dilautan tanpa berperan
apa-apa karena mereka terkena penyakit “wahn”, apa penyakit wahn ? yaitu “ubud
dunya wa karohatul maut”. Mereka terlalu mencintai dunia dan takut akan
kematian. Demi uang sedikit, agama dijual, demi sebungkus mie instant, akidah
dijual demi keinginnan tertentu aqidah
di jual ,upeti sogok merajalela. tipu menipu serta syariqoh (mencuri) sudah
merajalela. .malah ada didaerah tertentu karena sakit dan dirawat akidah dijual
karena tidak punya biaya untuk membayar perawatan. Maka kita harus memperkuat
keimanan dan ekonomi umat sehingga tidak terperosok dalam kefakiran. Kefakiran
bisa membuat kekufuran. Apakah kita ini akan membiarkan ini dan kita dilindas
jaman dan kita diam bukankah kita tahu
kalo melihat kedholiman kalo bisa cegah dengan tangan anda atau dengan
perkataan karena bila kita diam maka itulah selemahlemahnya iman, . bukan kah
kita harus berbuat amar maruf nahi
munkar ? Seharusnya, kita tidak boleh takut terhadap musuh-musuh islam dan
orang-orang kafir karena selama kita dalam kebenaran dan kebaikan, Allah akan
menjadi penolong. (Al-Imran 173)
الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
Artinya:
orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang
yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk
menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu
menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi
Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."
Sudahkah kita
berjuang seperti bilal yang walaupun hanya budak belian? Beliau Disiksa, dijemur, dicambuk dibawah
terik matahari, dipaksa untuk keluar dari islam. Bilal malah berkata “Ahad,
ahad, ahad”. Tapi itulah keteguhan iman bilal budak hitam yang suara terompahnya terdengar
disurga. Itulah islam tidak mengenal suku, ras. Pangkat dan kedudukan. Karena islam adalah agama satu-satunya untuk
umat manusia secara keseluruhan.
6.. Dalam
mengarungi kehidupan banyak rintangan yang bisa membuat kita melupakan
ajaran-ajaran Allah SWT dan Rasulnya. Oleh karena itu hati-hati dengan
musuh-musuh islam. (Al-baqarah 120)
وَلَن تَرْضَى
عَنكَ
الْيَهُودُ
وَلاَ
النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ
مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى
اللّهِ
هُوَ
الْهُدَى
وَلَئِنِ
اتَّبَعْتَ
أَهْوَاءهُم بَعْدَ الَّذِي
جَاءكَ
مِنَ
الْعِلْمِ
مَا
لَكَ
مِنَ
اللّهِ
مِن
وَلِيٍّ
وَلاَ
نَصِيرٍ
Artinya:
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah senang kepadamu (Muhammad)
hingga kamu mengikuti millah
(pola hidup atau agama) mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah
petunjuk (yang benar)”. Dan jika seandainya kamu benar-benar mengikuti hawa
nafsu (kehendak) mereka setelah datang ilmu kepadamu, maka Allah tidak lagi
menjadi pelindung dan penolong bagimu.
Betapa kita umat
islam harus percaya diri bahwa kita adalah umat terbaik yang diciptakan Allah
SWT. Kita harus menjunjung tinggi ajaran islam. (Al-Imran 110)
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آَمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Artinya:
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya
Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada
yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
Karena
itulah umat islam harus menjadi contoh yang baik dalam kehidupan nyata dan
perilaku sehari-hari sehingga nyata bahwa kita adalah umat yang menjadi
Rahmatan lil alamin. Sebagai umat islam yang baik, kita harus berperilaku jujur dan adil dalam penegakkan hukum,
sehingga tidak ada kolusi dan nepotisme. Rasulullah SAW pernah bersabda “Jika
anakku, Fatimah mencuri akan saya potong
tangannya”. Ada dua inti dari perkataan beliau, yakni Nabi yakin Fatimah tidak akan mencuri dan yang
kedua adalah hukum islam yang tidak pandang bulu. Lalu Kulafour Rassyidin,
Khalifah yang kedua yaitu Umar bin khattab yang melaksanakan hukum rajam
terhadap anaknya yang berzina.
maka
dari itulah khatib berwasiat khusus nya pada diri sendiri, dan mumnya pada
semua jamaah sekalian marilah kita tingkatkan taqwa dan amal kita untuk Allah
SWT, agar menjadi manusia yang bertaqwa dan berguna bagi umat islam sekalian. Masuklah
kedalam ISLAM SECARA KAFAH seutuhnya
dalam semua segi kehidupan bukan pilih pilih ayat yang mengenakan saja . Manusia
yang paling baik adalah manusia yang paling berguna untuk orang lain. Khairulinnas
Anfasulinas. Bagai mana dengan tetanggamu karena TIDAK DIKATAKAN ORANG YANG BERIMAN BILA DIA TIDUR DENGAN
PERUT KENYANG SEDANG TETANGGANYA KELAPARAN. DISINI MENGISYARATKAN BERISLAM ITU
HARUS MEMPERHATIKAN ORANG LAIN , SENANGKAN TETANGGAMU PERHATIKAN DAN SENANGKAN
TEMAN KERJAMU.
Para
jamaah shalat jumat yang dirahmati oleh Allah SWT, pada siang hari ini saya
sebagai khatib ingin menyampaikan, marilah kita bersama-sama meningkatkan
ukhuwah islamiyah, ukhuwah wartoniah sehingga kita selalu rukun dan damai,
tidak mementingkan mashab, aliran kelompok-kelompok. Karena kita tidak boleh
terpecah, agama islam itu satu adapun aliran, tarekat,SEKTE dan lain-lain
adalah HANYA jalan untuk kita lebih baik lagi dalam mencapai keridhoan dan
ketaqwaan pada Allah SWT. Tidak untuk dipecah-pecah umat ini . islam hanya ada
satu dan yang punya syahadat satu hanya kepada Allah SWT kita menyembah . hanya kepada ajaran Rasulullah yang kita mengikuti.
Mengapa Allah SWT dan Rasulullah SAW
harus satu paket? karena Allah SWT adalah zat maha tunggal yang pencipta alam
semesta sedangan Rasul adalah orang yang akan membantu dan memberi syafaat di
akhirat kelak. Masukknya seseorang ke surga bukan hanya karena perilaku dan
ibadahnya yg baik tetapi karena kasih sayang Allah SWT dan syafaat nabi
Muhammad SAW .
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ
فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ
اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ
لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ
فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
barakallahu
lii wa lakum fill qur’aanil azhiim wa nafa’nii wa iyyaakum bima fiihi minal
aayaati wa dzikril hakiim. Aquulu qowlii hadzaa wa astaghfirullaaha lii wa
lakum wa lisaa iril muslimiina min kulli dan bin fastaghfiruuhu innahu huwal
ghafuurur rahiimu.
BATAS KHUTBAH KE 1 DAN 2
(duduk)
berdiri khutbah kedua baca ini:
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ
رَبِّ الْعَالَمِينَ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ
إِلاّ اللهُ وَلِيُّ الصَّالِحِينَ
وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا خَاتَمُ
الأَنْْْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا
صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى
آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى
إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ
حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ., أَمَّابعد,
Innal
hamdalillahi robbal’aalamiin wa asyhadu an laa ilaaha illahllaahu wa liyyash
shalihiina wa asyhadu anna muhammadan khaatamul anbiyaai wal mursaliina
allahumma shalli ‘alaa muhammadan wa ‘alaa aali muhammadin kamaa shollayta
‘alaa ibroohiima wa ‘alaa
alii ibroohiim, innaka hamiidum majiid.Wa barok ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aali
muhammadin kamaa baarokta ‘alaa ibroohiima wa ‘alaa alii ibroohiim, innaka
hamiidum majiid.
Ammaa
ba’ad..
Isi khutbah ke
dua adalah resume khutbah pertama.
Pada
kesempatan khutbah kedua ini sekali lagi khotib tegaskan marilah kita
meningkatkan ketaqwaan dan amal soleh terhadap Allah SWT. MASULAH KE DALAM
ISLAM SECARA KAFAH MASUK SELURUHNYA dalam SEMUA SEGI KEHIDUPAN . Marilah kita
saling menghormati, saling bersilahturahmi jagalah ukhuwah islamiyah dan
ukhuwah wathoniah dan perlu ditegaskan bahwa orang yang paling baik adalah
orang yang paling bermanfaat untuk orang lain. Selain itu, kita harus menjaga
silahturami dan menjaga amanah yang dibeRIkan kepada kita, dan kita harus
selalu berada di jalan Allah SWT dan Rasulnya. Jagalah dirimu dan keluargamu
dari siksa api neraka. Ingatlah sesama umat muslim, islam tidak boleh saling
hujat dan tidak boleh memaksakan ajaran kita kepada orang lain. Jangan
menganggap pemahaman kita yang paling benar sehingga orang harus ikut dgn
pendapat kita. Biarlah pemahaman mazhab, sekte, aliran, tarekat itu ada pada
hati masing masing untuk diri sendiri untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena hal seperti tidak boleh dipaksakan
kepada orang lain dan kita juga harus melakukan ketauladanan seperti khalifah
Umar bin Abdul Aziz, yaitu suatu saat beliau sedang bekerja menggunakan lampu
lentera penerangan untuk negerinya. Datanglah anaknya ingin berbicara isi
hatinya (curhat) lalu umar bin abdul aziz berkata kamu ingin membicarakan
urusan Negara atau urusan pribadi kata anaknya ini urusan pribadi. Lalu lentera
nya di matikan. Anaknya berkata mengapa lenteranya di matikan ayah? Umar bin
abdul azis berkata Karena lentera ini milik negara sedangkan kita akan
membicarakan urusan pribadi sehingga tidak boleh menggunakan fasilitas negara.
Sampai sejauh itu pemimpin islam memberi contoh kepada kita. Sudahkah kita mencontoh
2 klongomerat islam yaitu sayidina usman bin afan dan Abdurrahman bi Auf yang
sebagian besar hartanya di sumbangkan untuk kepentingan agama . padahal
hartanya kalo dihitung dengan dinar setara 4.2 gr emas kekayaan mereka sampai
70 triyun rupiah. MUDAH MUDAHAN SETELAH ADA KHUTBAH INI MESJID INI MENDAPAT
SUNTIKAN DANA DARI KITA KITA INI.
Umat
islam maju karena menggali dan berpedoman terhadap Alquraan dan hadist sedangkan
umat yang lain maju karena dia meninggalkan kitab sucinya. Karena kitab suci
yang lain sudah tidak syahih lagi dan yang paling syahih adalah kitab kita yaitu
alquraan.
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا
لَهُ لَحَافِظُونَ
Artinya:
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami
benar-benar memeliharanya. (Al-Hijr 9)
Nabi
Muhammad SAW berdakwah. Dengan kelembutan, dengan kasih sayang, tidak ada
kekerasan, tidak dengan pemaksaan tetapi dengan keteladanan.
Bagaimana dengan
kita? Sejauh mana akhlak kita? Sudahkah
kita meneladani Rasulullah sebagai panutan kehidupan kita? Sudahkah kita
mencintai Allah SWT dan Rasulullahnya melebihi cinta kita kepada diri kita sendiri dan keluarga kita sendiri? Sudahkah kita mencintai Allah SWT dan
Rasulullahnya melebihi cinta kita terhadap harta kita atau malah sebaliknya?
Sudahkah kita mencintai Allah SWT dan Rasulullahnya melebihi cinta kita terhadap jabatan kita? Sudahkah
kita mencintai Allah SWT dan Rasulullahnya Melebihi cinta kita terhadap
profesi kita? Sudahkah kita mencintai
Allah SWT dan Rasulullahnya Melebihi cinta kita terhadap pekerjaan kita? Masih banggakah kita dengan status kita dan
mengalahkan cinta kita terhadap Allah dan rosulnya?
Karena, tidak
akan masuk surga orang-orang yang masih lebih mencintai hal-hal duniawi yang
lain dibandingkan dengan mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW atau diharamkam
surga bagi orang-orang yang masih mencintai sesuatu melebihi cintainya kepada
Allah dan rasulnyanya.
cinta terhadap
Allah swt dan Rosul tidak boleh kalah,
dengan cinta terhadap yang lain.ingat wabil ahirotu khoirun minal dunnya
KEHIDUPAN AKHERAT ITU LEBIH BAIK DAPADA KEHIDUPAN DI DUNIA FANA INI. Jangan
bilang saya masih muda nanti aja setelah tua akan rajin beribadah . jangan
siasiakan waktu banyak orang yang masih muda sudah di panggil yang MAHA KUASA
Kita
umat islam manusia pilihan harus bisa menampilkan bahwa islam itu indah, cinta
damai, lemah lembut, toleran, rahmatan lil alamin, tolong menolong bukan
menampilkan islam itu tukang kekerasan islam itu bukan tukang anarkis dan islam bukan teroris yang mencap islam agama teroris itulah
orang orang kafir dan antek anteknya..
MARILAH KITA BERDOA ,Doa penutub
khutbah adalah:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا
أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا
إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلََى
اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا
وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ
عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ
مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً
وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.
Allahummagh
fir lilmuslimiina wal muslimaati, wal mu’miniina wal mu’minaatil ahyaa’I minhum
wal amwaati, innaka samii’un qoriibun muhiibud da’waati. Layukalifullah
hunafsan illa us aha laahaa ma kasabat wa alaiha maa aqta tsabat.
Robbanaa
laa tuaakhidznaa in nasiinaa aw akhtho’naa. Robbanaa walaa tahmil ‘alaynaa
ishron kamaa halamtahuu ‘alalladziina min qoblinaa. Robbana walaa tuhammilnaa
maa laa thooqotalanaa bihi, wa’fua ‘annaa wagh fir lanaa war hamnaa anta maw
laanaa fanshurnaa ‘alal qowmil kaafiriina.
“Allah
tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Seseorang
mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannnya dan seseorang mendapat
siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. “ Ya Allah Ya Tuhan Kami, janganlah
engkau hukum Kami jika kami lupa atau kami khilaf. Ya Allah Ya Tuhan kami,
janganlah engkau bebankan kepada kami, beban yang berat, sebagaimana Engkau
bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Allah Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau, pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. maafkanlah kami, ampunilah kami, dan
rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum
yang Kafir.”
Tidak
lupa kita doakan orang orang yang lagi sakit dan lagi dirawat mudah mudahan
Allah SWT cepat menyembuhkan saudara kita dan menghilangkan penyakitnya. Juga keluarganya
yang menunggu mohon dikasih ketabahan dan keiklasan. Amien amien ya robal
alamin .
Robbana
‘aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa ‘adzaabannaar. Subhana
Rabbi Idzatti ama yashifun, wasalamun alaihi wa salim, Walhamdulillaahi robbil
‘aalamiin.
Wassalamualaikum wr wb.
Terima kasih atas pencerahan rohani-nya dokter, semoga kita semua menjadi orang beriman dan selalu berusaha meningkatkan keimanan kita kepada الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى.
ReplyDelete