"A Man can't make a mistake can't make anything"

Saturday, 31 January 2015

KONSEP KHUTBAH  Dr HERRY SETYA YUDHA UTAMA TGL 6 FEB 2015  DI MESJID BABUSSALAM RS ARJAWINANGUN CRB


Pembukaan :

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا و مِنْ َسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ


INNAL HAMDALILLAH NAHMADUHU WA NASTA’IINUHU WA NASTAGHFIRUHU WA NA’UUDZUBILLAHI MIN SYURUURI ANFUSINAA WA MIN SAYYIAATI A’MAALINAA MAYYAHDIH LLAAHU FALAA  MUDHILALLAHU WA MAYYUDHLIL FALAA HAADIYALAHU
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن‪.

Allahumma sholli wa sallam ‘alaa muhammadin wa ‘alaa alihii wa ash haabihi wa man tabi’ahum bi ihsaani ilaa yaumiddiin.

يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

yaa ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaaha haqqa tuqaatihi wa laa tamuutunna ilaa wa antum muslimuun.
Fil quran nulkarim , audzubillah……. Bismilahiromanirohim.
alhamdulillah.............................................................
Saudaraku Rahim haqumullah

surat diatas adalah surat Al fatihah surat yang paling kita kenal , 17 kali minimal  kita baca dalam sehari semalam surat  Al fatihah ini disebut preambul alquran pembuka alquran juga disebut ummul quran induknya al quran.
Sekedar mengingatkan terutama pada diri  saya sendiri karena sering terlupakan
"ALLAH SWT MENJAWAB AL-FATIHAH KITA"  tetapi  kita sering tidak peduli dan salah cara membacanya
Banyak sekali orang  membacanya dengan  tergesa-gesa tanpa spasi, tanpa jeda dan seakan-akan ingin cepat menyelesaikan shalatnya. Sehingga kita kehilangan faedah  serta fadilah Dari alfatihah.  Padahal di saat kita selesai membaca satu ayat dari surah Al-Fatihah tersebut, ALLAH menjawab setiap ayat  yang kita ucapankan


Dalam Sebuah Hadits Qudsi Allah Subhanahu Wata'ala ber-Firman:
"Aku membagi Al Fatihah menjadi dua bagian, untuk Aku dan untuk Hamba-Ku."
1.     Artinya, tiga ayat di depan  Iyyaka Na'budu Wa iyyaka nasta'in adalah Hak Allah, dan tiga ayat kebawahnya adalah urusan Hamba-Nya.
2.      Ketika Kita mengucapkan "AlhamdulillahiRabbil 'alamin". Allah menjawab: "Hamba-Ku sedang memuji-Ku."
3.      Ketika kita mengucapkan "Ar-Rahmanir-Rahim", Allah menjawab: "Hamba-Ku sedang mengagungkan-Ku."
4.      Ketika kita mengucapkan "Maliki yaumiddin", Allah menjawab: "Hamba-Ku sedang memuja-Ku."
5.      Ketika kita mengucapkan “Iyyaka na’ budu wa iyyaka nasta’in”, Allah menjawab: “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku.”
6.      Ketika kita mengucapkan “Ihdinash shiratal mustaqiim, Shiratalladzinaan’amta alaihim ghairil maghdhubi alaihim waladdhooliin.” Allah menjawab: “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku. Akan Ku penuhi apa yang hamba Ku minta.” (HR. Muslim dan At-Tirmidzi)

Luar biasa jawaban Allah untuk kita  sampai sampai Allah akan memenuhi keinginan kita semua, sayang  sungguh sayang kita sering melewatkannya begitu saja tanpa makna dari Alfatihah ini.

■ Berhentilah sejenak setelah membaca setiap ayat demi ayat. Rasakanlah jawaban indah dari Allah karena Allah akan  menjawab ucapan kita.

■ Selanjutnya kita ucapkan "Aamiin" dengan ucapan yang lembut, sebab Malaikat pun sedang mengucapkan hal yang sama dengan kita.

■ Barangsiapa yang ucapan “Aamiin-nya” bersamaan dengan para Malaikat, maka Allah akan memberikan Ampunan kepada-Nya.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud) luar biasa kesempatan ampunan dari Allah  tetapi masih banyak  di antara kita yang tidak menyambutnya  ingat ingat jangan sampai kita lewatkan  kesempatan  mendapatkan ampunan dari Allah SWT saudaraku.

P
ernahkah bapak bapak menyadari hal hal diatas? Mudah mudahan kita bisa mengambil kesempatan kemurahan dari Allah. Bukankah itu merupakan inti dari  tujuan hidup kita. Semua permintaan kita dipenuhi oleh Allah dan semua dosa diampuni oleh Allah?  Urusan lain tinggal kita berserahdiri kepada Allah . Allahu akbar  waAllahu  akbar .  Allah maha pemurah dan maha pengampun..

Saudaraku Rahim haqumullah

bacalah surat al fatihah dengan  pelan dan pake jeda. terutama kalo kita jadi imam atau kalo kita shalat munfarid saat shalat lail /  shalat diujung malam.
Ketika sholat malam bacalah Al fatihah secara pelan ,tartil dan dengan jeda. Bacalah al fatihah dan surat surat  serta bacaan sholat dengan cara antara syir  dengan zahar yaitu antara baca dalam hati dengan dikeraskan artinya seperti berbisik tetapi masih terdengar oleh telinga sendiri  . ingat seperti berbisik tetapi masih terdengar oleh telinga sendiri. insya Allah nanti ngantuk itu hilang walau di tengah malam, malas itu hilang, gundah itu akan hilang yang ada kebahagian dan ketenangan,dan kepasrahan diri kepada Allah. Timbul ketenangan ketika kita ingat kepada Allah. Ila bi dzikrillah tatmainul qulub. Hilanglah penyakit penyakit hati.  kenapa begitu ? karena organ tubuh kita aktif dan area area di otak aktif.  mulut berucap, telinga mendengar dan hati bergetar wajilat qulubuhum  . Maka terbukalah pintu subconsious zone pintu alam bawah sadar muncul gelombang otak theta sehingga kita bisa mengalami  self suggestion penyadaran diri yang hakiki kita bisa mencapai ketenangangan dan kebahagiaan hakiki. kita bisa menghilangkan sakit jasmani maupun rohani  . Ina shalata fasa wa munkar. Dan janji Allah siapa yng terbiasa shalat malam akan di naikkan beberapa derajat  kalo kita sudah bisa menguasai pintu bawah sadar sendiri , kenaikan beberapa  derajat bukan yang mustahil siapapun orangnya . yang paling mulia disisi Allah adalah orang yang paling taqwa. Ingat potensi kekuatan alam bawah sadar manusia baru 10 %  kalo bisa diasah dengan solat malam potensi itu bisa naik luar biasa. Dan kita akan dinaikan beberapa derajat oleh Allah.

Beberapa riwayat yang diriwayatkan oleh aisyah: nabi sholat malam tidak lebih dari 11 rokaat sedangkan shahabat umar bin khatab ra sholat malam dan tarawehnya 23 rakaat sedang tabiin 2 umarbin abdul azis sholat malam 43 rakaat . itu menandakan bahwa sholat malam itu di 1/3 ahir malam berarti 12 jam bagi 3 jadi ada waktu 4 jam untuk solat malam sebelum di tutup witir sampai merasa akan datangnya  fajar.
Artinya  4 kali 60 menit kira kira 240 menit atau minimal 220 menit jadi Rasullulah SAW diperkirakan tiap rokaat 20 menit. Quran yang dibaca diperkirakan 4 juz selama 4 jam. Sedangkan umar tiap rokaat 10 menit dan quran yang yang dibaca sekitar 2 juz perhari dan umar bin abdul azis 5 menit tiap rakaatnya.dan quran yang dibaca 1 juz tiap harinya Jadi persoalan sholat malam  atau tarawih bukan persoalan jumlah rokaat tapi berapa banyak quran yang di baca. Karena dasar hukumnya rosulullah berkata sholat lail itu 2 rokaat dua rakaat bila diperkirakan  sudah akan datang fajar tutuplah dengan witir.

Sekarang berapa lama kita berdiri untuk  sholat malam? Rosulullah s a w manusia yang dijamin masuk surga sholat malam tiap hari selama 4 jam berdiri sampai sampai saat sholat malam nabi sampai bengkak bengkak kakinya. Sedangkan kita? Gimana sholat malam kita?

 Selain itu beberapa ahli tasauf selalu menyarankan pembersihan  rohani dari berwudhu , berwudhu membersihkan organ organ tubuh  tapi juga secara falsafah  hrs membersihkan rohani  dan jiwa. Dampak dari berwudhu (ablution) dalam beberapa literatur dengan cara: ketika kita mencuci tangan ingatlah dan bisikan dalam hati  bahwa secara rohani tangan itu harus bersih dari perbuatan2 buruk, tangan harus terbebas dari berbuat  dosa, tangan harus berbuat baik, tangan diatas lebih baik dari pada tangan dibawah.
Begitupun waktu membasuh mulut atau berkumur bisikan dalam hati mulut ini harus bersih dari perbuatan kotor, jangan berkata kotor, berkata harus baik. Selanjutnya hidung, janganlah sembarangan mencium dan menghirup yang tidak di ridhai Allah. Setelah itu muka, berarti wajah kita harus tetap berseri dan menyenangkan orang lain, juga mata ikut terbasuh sehingga untuk menyadarkan kita agar mata kita selalu melihat yang baik – baik, tidak melihat hal hal yang menimbulkan dosa.
Selanjutnya mencuci tangan hingga sampai siku maknanya adalah janganlah kita sering melakukan tindakan yang menjerumuskan orang lain seharusnya untuk merangkul dan menyelamatkanorang yang mengalami kesulitan, juga jangan suka “menyikut” kawan atau pesaing kita.
Selanjutnya mengusap rambut, mengingatkan kita agar senantiasa berfikir positif dan tidak berfikir jorok. Pikiran harus tenang dan lapang sehingga kreatifitas akan meningkat.
Selanjutnya mengusap telinga, mengingatkan kita agar selalu mendengar hal-hal yang baik.
Selanjutnya membasuh kaki, mengingatkan kita agar berkunjung ke tempat yang baik, bukan ke tempat yang mengundang dosa. Tujuan hidup kita sehari-hari harus ditujukan pada hal-hal yang baik.

Secara ilmu pengetahuan kalau sebuah  organ atau area dari tubuh sering di usap  seperti wudhu maka tubuh akan mengeluarkan jat penenang  seperti bradikinin serta serotonin sehingga kalau sering berwudhu hatinya tenang,jiwanya tenang, perilakunya tenang dan lembut.

Dalam  hidup beragama marilah kita mencontoh kehidupan Rosulullah dan para sahabatnya.

Ada 10 orang sahabat yang mendapat SK masuk surga dari Rosulullah :
Dari Said bin Zaid ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”10 orang akan  masuk surga. Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Az-Zubair, Thalhah, Abdurrahman bin ‘Auf, Abu ‘Ubaidah ibnul Jarrah, Sa’d bin Abi Waqqash.” (Said bin Zaid) terdiam dan karena Rasulullah tidak menyebutkan yang ke-10. Ketika Said Bin Zaid menanyakan siapakah yang ke-10, beliau menjawab bahwa orang itu adalah  ( Said bin Zaid ) sendiri. ” (HR At-Tirmizy)

Dan ada 70 000 orang masuk surga tanpa hisab termasuk kita dengan syarat dan ketentuan berlaku
Yaitu orang yg tidak meminta di ruqiyah dan orang yang tidak percaya dan tidak berhungan dengan peramal nasib atau tukang nujum alias dukun.

Dari  10 orang  yang punya SK masuk surga saya ingin sekali membahasnya namun berhubung waktu mungkin baru dua orang yang bisa dibahas yaitu abu bakar ash shiddiq dengan umar bin khathab.

1.  Abu Hafs Umar bin Khatab ra
·      Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdil Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurth bin Razakh bin Adiyy bin Ka’b bin Lu’ai bin Ghalib. Bertemu silisilah/ keturunan dengan Rasulullah saw di Murrah bin Ka’b.
·      Ibunya adalah Khantamah binti Hisyam bin al Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum.


Kisah Masuk Islam-nya Umar bin Khattab RA

Umar bin Khattab ra terkenal sebagai orang yang berwatak keras dan bertubuh tegap. Sering kali  (sebelum masuk Islam) kaum muslimin mendapatkan perlakukan kasar darinya. Sebenarnya di dalam hati Umar sering berkecamuk perasaan-perasaan yang berlawanan, antara pengagungannya terhadap ajaran nenek moyang, kesenangan terhadap hiburan dan mabuk-mabukan dengan kekagumannya terhadap ketabahan kaum muslimin serta bisikan hatinya bahwa boleh jadi apa yang dibawa oleh Islam itu lebih mulia dan lebih baik.
 suatu hari, Umar terprovokasi tokoh kafir qurais  dengan pedang terhunus untuk segera menghabisi Rasulullah SAW.  Saat mencarinya, ia berpapasan dengan seorang muslim (Nu’aim bin Abdullah) yang kemudian memberi tahu bahwa saudara perempuannya Fatimah juga telah memeluk Islam. Umar terkejut atas pemberitahuan itu dan pulang ke rumahnya. Ia pun murka.
Di rumah, Umar menjumpai bahwa saudarinya sedang membaca ayat-ayat Al Qur’an (surat Thoha), ia menjadi marah akan hal tersebut dan memukul saudaranya. Ketika melihat saudaranya berdarah oleh pukulannya ia menjadi iba, dan kemudian meminta agar bacaan tersebut dapat ia lihat. lalu membaca : Bismillahirrahmanirrahim. Kemudian dia berkomentar: “Ini adalah nama-nama yang indah nan suci”

Kemudian beliau terus membaca :
طه

Hingga ayat :
إنني أنا الله لا إله إلا أنا فاعبدني وأقم الصلاة لذكري

“Innani anal lahu la ilaha illa ana fa’budni wa-aqimis salata lizikri”

“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”
(QS. Thaha : 14)

Umar berkata :
“Betapa indah dan mulianya ucapan ini. Tunjukkan padaku di mana Muhammad”.
“Bergembiralah wahai Umar, saya berharap bahwa doa Rasulullah SAW adalah untukmu, beliau SAW berdoa :

“Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah seorang dari dua orang yang lebih Engkau cintai; Umar bin Khattab atau Abu Jahal bin Hisyam”
Umar bergegas menuju rumah di bukit shafa dimana disitu ada Rasulullah karena umar menjadi sangat tergetar hatinya oleh isi Al-Quran
(masuk ayat mengenai hati tergetar...)
, dan dari situ Umar menghadap Rosulullah kemudian langsung memeluk Islam pada hari itu juga.
Maka berkatalah Umar :
“Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang disembah selain Allah, dan Engkau adalah Rasulullah.

Kesaksian Umar tersebut disambut gema takbir oleh orang-orang yang berada di dalam rumah saat itu, hingga suaranya terdengar ke Masjidil-Haram.
Masuk Islamnya Umar menimbulkan kegemparan di kalangan orang-orang musyrik, sebaliknya disambut  suka cita oleh kaum muslimin.

Khalifah Ummar Bin Khattab RA, ketika beliau diangkat menjadi khalifah beliau mengucap, Inalillahi Wa inailaihi Raajiunn karena menjadi pemimpin bisa mendekatkan kita ke neraka secara langsung atau bisa memasukan kita ke surga secara langsung, terserah pilihannya kepada kita. Begitu takutnya Ummar kepada amanah kekhalifahan. Beliau “blusukan” tiap malam ke kampung - kampung untuk mengetahui kegiatan masyarakat. Suatu waktu Umar terkejut karena menemukan seorang Ibu yang miskin sambil terisak  menggodok batu untuk menghibur anaknya yang lapar supaya bisa tidur, lalu Umar seketika itu juga Beliau pulang dan memanggul sendiri sekarung makanan. 

Asistennya Aslam menawarkan diri untuk membawa karung tersebut namun  kalifah Ummar,  berkata  “tidak usah ini kewajibanku ,yang khalifah itu saya, oleh karena itu saya yang bertanggung jawab dan saya yang akan ditanyai pertanggung jawaban di akhirat kelak. bukan saudara, karena hak rakyat dan hak umat mendapat kesejahteraan dari pemimpinnya”.
 Setiap orang itu pemimpin dan akan dimintakan pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya. Jika rakyat tidak sejahtera maka pemimpin yang akan bertanggung jawab  dan dipertanyakan di akhirat. Umar pun adalah seorang khalifah yang sangat senang bila diberi masukan dan dikritik. Ia akan menghormati orang yang memberikan masukkan pada beliau. Pada Suatu-waktu, ada wanita tua disudut masjid yang mengoreksi Khalifah Umar RA yg sedang mengumumkan sesuatu keputusan  mungkin sekarang selevel dekrit presiden atau titah raja bahwa mas kawin itu tidak boleh terlalu besar harus dibatasi.
Si wanita tua tersebut (rakyat biasa) bilang “hey amirul mukminin kenapa anda mengatakan sesuatu yang tidak ada hak nya didepan Allah dan rasul”, seketika itu umar berterima kasih telah diinggat kan dan keputusan umar dibatalkan.  Kita harus tolong menolong dan saling menasehati dalam kebaikan, watawa shobil haq watawa sobishob” bukan tolong menolong dalam kebatilan.
Umar juga tegas dalam penegakkan hukum, sampai-sampai anaknya ikut dihukum mati karena terbukti memperkosa. Umar melakukan banyak reformasi secara administratif dan mengontrol dari dekat kebijakan publik, termasuk membangun sistem administratif untuk daerah yang baru ditaklukkan. Ia juga memerintahkan diselenggarakannya sensus di seluruh wilayah kekuasaan Islam. Tahun 638, ia memerintahkan untuk memperluas dan merenovasi Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Medinah.

Sahabat Umar bin Khattab Ra berkunjung ke rumah rasulullah. Begitu masuk rumah, dia tertegun melihat isi rumah Rosulullah. Sebab, yang ada hanyalah sebuah dipan tanpa kasur dengan alas jalinan/anyaman daun kurma yang kasar. Sementara yang tergantung di dinding hanyalah sebuah geriba/gerigik (tempat air) yang biasa beliau gunakan untuk berwudhu. Rasulullah Saw  baru terbangun dari tidur di atas tikar  terlihat bekas ayaman tikar di pipi dan lengannya.
Keharuan muncul dalam hati Umar Ra. Tanpa disadari air matanya berlinang. Rasulullah Saw menyapanya; “Apakah yang membuatmu menangis?” Umar pun menjawabnya, “bagaimana aku tidak menangis Ya Rasulullah? Hanya seperti ini keadaan yang kudapati di rumah tuan. Tidak ada perkakas dan tidak ada kekayaan kecuali sebuah dipan dan sebuah geriba, padahal di tangan tuan telah tergenggam kunci dunia Timur dan Barat, seluruh jazirah arab berada dalam kekuasaanmu kemakmuran juga telah melimpah.” Lalu beliau menjawab “Wahai Umar aku ini adalah Rasul Allah, aku bukan seorang Kaisar dari Romawi dan bukan pula seorang Kisra dari Persia. Mereka hanya mengejar duniawi, sedangkan aku mengutamakan ukhrawi.
Kata-kata Aku bukan Kaisar Romawi, Aku bukan Kisra Persia, tidak berarti Rasulullah tidak memiliki kesempatan, mengingat keterangan Umar bahwa di tangan Rasulullah tergenggam kunci dunia Timur dan dunia Barat. Namun niat beliau dalam kalimat terakhir itu merupakan kata paling berharga ; “Mereka hanya mengejar duniawi, sedangkan aku mengutamakan ukhrawi.” Apa yang diisyaratkan Rasulullah Saw sangatlah jelas, bahwa tidak selamanya hidup dengan kemewahan dan gelimang harta adalah berkualitas. Justru sebaliknya, seringkali kehidupan semacam itu menjadikan hidup terasa kering dan sunyi, sombong dan akan lebih menjauhkan diri kita dari cinta dan kasih Allah. Begitulah kehidupan rosul sehingga Umar bin khatob pun menginfaqkan setengah dari hartanya untuk perjuangan Islam.
Rasulullah Saw tidur hanya beralaskan kulit yang diisi pelepah tamar. Apabila tidur, baginda berbaring di sebelah kanan dan meletakkan tapak tangan kanannya di bawah pipinya. Diriwayatkan oleh Abdullah Ibn Mas’ud  Ra bahwa Rasulullah Saw tidur di atas tikar apabila bangun terlihat bekas tikar di badannya.  
Shahabat umar  juga memulai proses kodifikasi hukum Islam. Selama pemerintahan Umar, kekuasaan Islam tumbuh dengan sangat pesat. Islam mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan dinasti Sassanid dari Persia (yang mengakhiri masa kekaisaran sassanid) serta mengambil alih Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran Romawi (Byzantium).

Semasa Umar masih hidup Umar meninggalkan wasiat yaitu:
1   Bila engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu. Karena celamu lebih banyak darinya.
2   Bila engkau hendak memusuhi seseorang, maka musuhilah MULUTmu dahulu. Karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya terhadapmu selain MULUT.
3   Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah Allah. Karena tiada seorang manusia pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain Allah.
4   Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah kesenangan dunia. Sebab apabila engkau meninggalkannya, berarti engkau terpuji.
5   Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk mati. Karena jika engkau tidak bersiap untuk mati, engkau akan menderita, rugi, dan penuh penyesalan.
6   Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Karena engkau tidak akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya.

Baik Umar maupun Abu Bakar sering berkata :
“luruskan aku atau tegur aku, bila aku berada di jalan yang salah. Jangan kau biarkan aku melenceng dan terjerumus didalam kebatilan”.
Itulah dua shanabat nabi yang utama

“ Balligho anni walau aayat ”
 sampaikan walau satu ayat (HR. Bukhari)

Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi  wasallam "Siapa yang menyampaikan satu ilmu dan orang membaca mengamalkannya maka dia akan beroleh pahala walaupun sudah tiada." (HR. Muslim)
1.      Selain itu pada ayat lain mewasiatkan
Description: Macintosh HD:Users:nabitaaulia:Desktop:Screen Shot 2014-12-09 at 7.56.37 AM.png
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu quu anfusakum wa-ahliikum naaran waquuduhaannaasu wal hijaaratu 'alaihaa malaa-ikatun ghilaazhun syidaadun laa ya'shuunallaha maa amarahum wayaf'aluuna maa yu'maruun.

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka, dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." – (QS. At-tahrim 66:6)

fu anfusakum wal ahlikunaro artinya jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka. Ini  menjelaskan bahwa akhir dari kehidupan hanya ada 2 pilihan. masuk surga atau neraka. Setiap yang bersyahadat dan tidak musrik maka semua itu calon masuk surga, semua umat islam calon surga kecuali dia punya dosa tertentu yang harus dibakar dulu dineraka. 1 hari di neraka sama dgn 10000 tahun didunia. Seorang muslim yang bersyahadat dan tidak musrik maka walau pun punya dosa yang lainnya dan dibakar  dahulu di neraka akhirnya  tetap akan masuk surga karena ada syafaat dari rasullulah saw. JADI SYARATNYA BILA SESEORANG  BERSYAHADAT DAN TIDAK MUSYRIK AKAN MASUK SURGA. Tetapi semua umat manusia yang musrik baik muslim atau non muslim kekal dineraka  minanar kholidina. Semua yang beragama islam yg bersahadat dan tidak musrik akan masuk surge hanya apa langsung apa singgah dulu di neraka tergantung amalan2nya

Dan kita pun harus menjadi manusia yang berguna untuk orang lain (khoirunas an faaghum lilnas) HR tabrani. Hidup kita harus berguna untuk orang banyak.
Selain itu kita harus Selalu ada dalam tali Allah dan rasulnya, dan tetap istiqomah dalam jalan Allah SWT. dua pusaka dalam islam orang tidak akan sesat selama dipegang teguh   yaitu  berpegang pada alquraan dan sunah nabi  dan hanya agama islam yang diridhai Allah SWT.

inna ddiina 'indallaahi l-islaamu wamaa ikhtalafalladziina uutuu lkitaaba illaa min ba'di maa jaa-ahumu l'ilmu baghyan baynahum waman yakfur bi-aayaatillaahi fa-innallaaha sarii'u lhisaab.

Artinya: Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
( Al-Imran 19)

وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلاَمِ دِيناً فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

waman yabtaghi ghayral-islaamidiinan falan yuqbala minhu wahuwa fii l-aakhirati minal khaasiriin

Artinya: Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.(Al-Imran 85)

Oleh karena itu satu-satunya agama yang akan menyelamatkan umat manusia adalah islam. Dan islam sudah menjadi agama yang sempurna yang sejak diajarkan oleh nabi. Dan nabi merupakan nabi terakhir. Bila ada orang yang mengaku dia nabi atau pimpinannya seorang nabi maka itu pasti bohong itu  bias termasuk kekufuran



بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
barakallahu lii wa lakum fill qur’aanil azhiim wa nafa’nii wa iyyaakum bima fiihi minal aayaati wa dzikril hakiim. Aquulu qowlii hadzaa wa astaghfirullaaha lii wa lakum wa lisaa iril muslimiina min kulli dan bin fastaghfiruuhu innahu huwal ghafuurur rahiimu.





BATAS KHUTBAH KE 1 DAN 2


(duduk) berdiri khutbah kedua baca ini:
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَلِيُّ الصَّالِحِينَ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْْْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ., أَمَّابعد,

Innal hamdalillahi robbal’aalamiin wa asyhadu an laa ilaaha illahllaahu wa liyyash shalihiina wa asyhadu anna muhammadan khaatamul anbiyaai wal mursaliina allahumma shalli ‘alaa muhammadan wa ‘alaa aali muhammadin kamaa shollayta ‘alaa ibroohiima wa ‘alaa alii ibroohiim, innaka hamiidum majiid.Wa barok ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aali muhammadin kamaa baarokta ‘alaa ibroohiima wa ‘alaa alii ibroohiim, innaka hamiidum majiid.
Ammaa ba’ad..


Sahabat  berikutnya  adalah Abu Bakar as Siddiq ra
Nama aslinya adalah Abdullah bin abi Quhafah.
·      Ayahnya, Abu Quhafah  yang nama aslinya adalah Usman bin Amir bin Amr bin Ka’b bin Sa’d bin Taim bin Murrah bin Ka’b bin Lu’ai bin Ghalib at Taimiy al Qaurosy bertemu silsilah keturunan dengan Rasulullah saw di Murrah bin Ka’b.
·      Ibu Abu Bakar adalah Ummul Khair Salma binti Shokhr bin Amir bin Ka’b bin Sa’d bin Taim bin Murrah usia beliau 63 tahun, sama seperti Rasulullah saw.
Dia termasuk orang yang pertama masuk islam. Manusia terbaik  setelah  Rasulullah  saw. Mengemban kekhilafahan selama 2,5 tahun. Riwayat-riwayat  lain menyebutkan 2 tahun 4 bulan kurang 1 hari; 2 tahun;20 bulan

Bercerita tentang pribadi Abu Bakar ash-Shiddiq seolah-olah tiada kata yang bisa menutupnya dan tiada tinta pena yang tercelup yang mampu mengakhirinya. Ia bukanlah seorang nabi, namun sosoknya adalah profil manusia yang luar biasa. Pada dirinya tergabung sifat kelemah-lembutan dan ketegasan, kasih sayang dan keberanian, ketenangan dan cepat serta tepat dalam mengambil keputusan, rendah hati dan kewibawaan, serta toleran namun mampu menghancurkan musuh. Beliau adalah orang yang paling kuat keimanannya setelah para nabi dan rasul. Dan beliau juga adalah orang yang paling mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kecintaan dan kesetiaannya kepada Nabi sangat tampak pada saat ia menemani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berhijrah.
Pada malam hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar dari rumahnya yang sudah terkepung oleh orang-orang kafir Quraisy. Lalu Allah jadikan mereka tidak bisa melihat beliau dan beliau taburkan debu di kepala-kepala mereka namun mereka tidak menyadarinya. Beliau menjemput Abu Bakar yang tatkala itu sedang tertidur. Abu Bakar pun menangis bahagia, karena dipercaya menemani Rasulullah berhijrah. Aisyah mengatakan, “Demi Allah! Sebelum hari ini, aku tidak pernah sekalipun melihat seseorang menagis karena berbahagia. Aku melihat Abu Bakar menangis pada hari itu”. Subhanallahu! Perjalanan berat yang mempertaruhkan nyawa itu, Abu Bakar sambut dengan tangisan kebahagiaan.

Kepahlawanan Abu Bakar Saat Hijrah

Pertama: Saat berada di Gua Tsaur.
Dalam perjalanan hijrah, Rasulullah tiba di sebuah gua yang dikenal dengan nama Gua Tsur atau Tsaur. Saat sampai di mulut gua, Abu Bakar berkata, “Demi Allah, janganlah Anda masuk kedalam gua ini sampai aku yang memasukinya terlebih dahulu. Kalau ada sesuatu (yang jelek), maka akulah yang mendapatkannya bukan Anda”. Abu Bakar pun masuk kemudian membersihkan gua tersebut. Setelah itu, Abu Bakar tutup lubang-lubang di gua dengan kainnya karena ia khawatir jika ada hewan yang membahayakan Rasulullah keluar dari lubang-lubang tersebut; seperti ular berbisa , kalajengking, . Hingga tersisalah dua lubang, yang nanti bisa ia tutupi dengan kedua kakinya.

Setelah itu, Abu Bakar mempersilahkan Rasulullah masuk ke dalam gua. Rasulullah pun masuk dan tidur di pangkuan Abu Bakar. Ketika Rasulullah telah tertidur, tiba-tiba seekor hewan menggigit kaki Abu Bakar. Ia pun menahan dirinya agar tidak bergerak karena tidak ingin gerakannya menyebabkan Rasulullah terbangun dari istirahatnya. Namun, Abu Bakar adalah manusia biasa. Rasa sakit akibat sengatan hewan itu  membuatnya menyeringai tapi dia kuatkan  lalu abu bakar menangis , sebenarnya abu bakar menangis bukan karena gigitan binatang berbisa, bukannya takut mati  tetapi abu bakar menangis karena dia bahagia karena dia tahu binatang yang ada di gua tsaur  itu sangat berbisa dan sangat mematikan , abu bakar tahu dia akan segera meninggal  tapi dia bahagia  karena yang digigit dirinya bukan Rosulullah , Abu bakar bahagia karena dia akan meninggal  saat melindungi  sahabatnya,pemimpinnya, yang dia cintai .karena  menangis bahagia membuat air matanya tanpa disadari terjatuh dan menetes di wajah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Rasulullah pun terbangun, kemudian bertanya, “Apa yang menimpamu wahai Abu Bakar?” Abu Bakar menjawab, “Aku disengat sesuatu”. Kemudian Rasulullah mengobatinya dan berdoa kepada Allah SWT.

Karena ketaqwaan yang sejati serta keimanan yang teguh kepada Allah maka racun dan ular berbisapun tidak bisa melumpuhkan seorang abu bakar . luka gigitan hari demi hari menyembuh . Rosulullah dan Abu Bakar bersembunyi di gua selama 4 hari . hari ke empat luka abu bakar sembuh dan bisa melanjutkan perjalanan hijrahnya ke madina .

Selama 4 hari sampai juga tentara kafir quraisy ke mulut goa sur, sampai Abu Bakar ketakutan seraya melindungi Nabi. Tetapi Nabi menghibur Abu Bakar ‘Latahzan’ janganlah engkau takut, Allah akan melindungi kita dan memang secara ajaib, mulut goa itu sekarang tertutup oleh sarang laba-laba dan mulailah disitu ada merpati yang sedang mengerami telurnya. Sehingga tentara quraisy berfikir bahwa tidak mungkin ada orang didalam goa. Abu Bakar sangat melindungi Rasullullah SAW, sampai-sampai ia tidak menghiraukan keadaan dirinya sendiri.

Ini pelajaran untuk kita kalo kita yakin kebenaran pemimpin kita  maka kita sebagai rakyat harus berani melindungi pemimpin sampai titik darah penghabisan. Sebaliknya pemimpinpun harus jangan egois rakyatnya dulu di selamatkan untuk hijrah baru pemimpinnya menyusul.
Sebaliknya kalau kita melihat pemimpin kita menyimpang maka kita harus mengoreksi dengan iklas, mengasih saran dan masukan bil ihsan, tetapi sayang sungguh sayang banyak pemimpin bangsa ini, banyak yang alergi dengan masukan dan saran dari rakyatnya.
Apa yang dilakukan Abu Bakar ini menunjukkan kecintaan beliau yang begitu besar kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia tidak ingin ada sedikit pun yang mengancam jiwa Nabi. Jika ada mara bahaya menghadang, ia tidak ridha kalau hal itu lebih dahulu menimpa Nabi.
Demikianlah dua orang sahabat ini. Rasulullah ingin bersama Abu Bakar ketika hijrah dan Abu Bakar pun sangat mencintai Rasulullah.

Yang kedua contoh kisah abu bakar adalah: ketika Abu bakar ingin sekali mengamalkan semua amalan amalan Rosulullah :
Suatu hari Abu Bakar asshidik rodiolloh huanhu, datang kerumah anaknya Siti Aisyah setelah Rasullullah meninggal  dunia Abu Bakar bertanya “Anakku amalan apa yang suka junjungan Rasulullah kerjakan tapi belum ayah  kerjakan?” Dijawab oleh aisyah, “Ayahanda, ayahanda itu adalah ahli ibadah, semua yang dikerjakan oleh Rasulullah SAW sudah ayahanda kerjakan. kecuali satu, yaitu memberi makan setiap hari pengemis buta, nenek-nenek bangsa yahudi disudut pasar sana”. “Kalau begitu besok akan ayah lakukan memberi makan pengemis, nenek buta di pasar itu”.
Ketika keesokan harinya Abu bakar datang ke  pasar memang ada nenek-nenek tua renta,SERTA buta, dia orang yahudi yang sedang berkata berteriak teriak “Hei orang-orang yang ada di pasar, hati-hati sekarang ada orang yang bernama Muhammad, dia itu tukang sihir, dia itu gila, dan dia itu pembohong, kalau kamu bertemu, jauhi dia. Kalau perlu lempar dia .
 saat itu “Abu bakar  sampai menangis, karena nenek itu pasti tidak tahu bahwa yang selalu memberi makan tiap hari adalah Rasulullah SAW. Tapi, dikuatkan hati Abu bakar karena dia harus mengikuti rosulullah menyuapi nenek tersebut.  Baru satu suap makanan masuk ke mulut si nenek  kemudian  dimuntahkan kembali oleh si nenek lalu dia berkata “siapa kau ini?”. Abu bakar menjawab “aku nek, yang biasa menyuapi nenek”. “bukan!, bentak nenek, Kamu bukan yang biasa menyuapi nenek setiap hari karena yang biasa menyuapi nenek setiap hari, tidak pernah segan memegang dengan lembut tangan nenek ini  serta makanannya dilembutkan terlebih dahulu sebelum disuapkan  ke mulut nenek ”. Abu bakar pun tersedu dan  menangis   sambil berkata “ya nek, saya bukan orang yang biasa yang menyuapi nenek tapi saya adalah sahabatnya beliau”. “mana orang yang biasa menyuapi nenek? Tanya si nenek, pasti orangnya orang yang baik sekali”. Abu bakar berkata “yang biasa menyuapi nenek orangnya sudah meninggal dunia nek”. “aduh dimana kuburnya dan siapa  dia gerangan? Pasti orangnya orang yang baik sekali ” kata  si nenek.
Abu bakar menjawab “ nek yang suka mengasih makan nenek setiap hari Beliau itu adalah rosulullah  ,Nabi Muhammad SAW nek ”.
Si Nenek mendengar keterangan Abu bakar . dia terkejut  dan tertegun , kemudian si nenek menangis dan minta ampun lalu berkata :  Muhammad muhammad betapa mulia hatimu. setiap hari nenek menghinamu ,tiap hari nenek mengfitnahmu ,tiap hari nenek mencacimaki tetapi engkau malah mengasihi nenek,  setiap hari memberi makan nenek. betapa mulia ahlakmu  ya engkau muhammaaaaad.  kemudian  saat itu juga si nenek minta dibimbing  oleh Abu bakar RA. Untuk bersyahadat dan nenek bangsa yahudi tersebut  masuk islam secara suka rela.
 Begitulah Nabi Muhammad SAW berdakwah. Begitulah akhlak rosulullah.  Dengan kelembutan, dengan kasih sayang, tidak ada kekerasan, tidak ada dendam, tidak dengan pemaksaan tetapi dengan keteladanan.
Bagaimana dengan kita? Sejauh mana akhlak kita?  Sudahkah kita meneladani Rasulullah sebagai panutan kehidupan kita?
Sudahkah kita mencintai Allah SWT dan Rasulullahnya melebihi cinta kita kepada diri  kita sendiri dan keluarga kita sendiri?  Sudahkah kita mencintai Allah  dan Rasulullahnya melebihi cinta kita terhadap harta kita, rumah kita, sawah kita atau malah sebaliknya? Sudahkah kita mencintai Allah SWT dan Rasulullahnya melebihi  cinta kita terhadap profesi  kita?
Sudahkah kita mencintai Allah SWT dan Rasulullahnya Melebihi cinta kita terhadap jabatan  kita? Sudahkah kita mencintai Allah SWT dan Rasulullahnya Melebihi cinta kita terhadap pekerjaan kita? atau Masih banggakah kita  masih sombongkah kita, dengan status kita ? ada yang menejer, ada yang perwira, pegawai negri, karyawan, dokter ,perawat ,staf ahli,spesialis, bos, ada yang pejabat. Tetapi  masihkah semua itu mengalahkan cinta kita terhadap Allah dan rosulnya?

KALO ITU MASIH  maka INGATLAH  hey para jamaah,, tidak akan masuk surga orang-orang yang masih lebih mencintai hal-hal duniawi yang lain dibandingkan dengan mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW atau diharamkam surga bagi orang-orang yang masih mencintai sesuatu melebihi cintainya kepada Allah dan rasulnyanya walaupun dia seorang jendral sekalipun, walaupun dia seorang raja sekalipun.
cinta terhadap Allah swt dan Rosul tidak boleh kalah,  dengan cinta terhadap yang lain. Bahkan diri dan nyawa kita pun suatu saat harus bisa rela diserahkan bila diperlukan ,bila kita mencintai Allah SWT dan Rasulnya, KENAPA SI NENEK YAHUDI BUTA BISA BICARA MENGHINA NABI? KARENA DIA DIPROVOKASI DAN DIORDER OLEH PEMIMPIN-PEMIMPIN YAHUDI . BENAR KATA QURAN
walan tardaa 'anka alyahuudu walaa alnnashaaraa hattaa tattabi'a millatahum qul inna hudaa allaahi huwa alhudaa wala-ini ittaba'ta ahwaa-ahum ba'da alladzii jaa-aka mina al'ilmi maa laka mina allaahi min waliyyin walaa nashiirin
Dan sekali-kali tidaklah ridha terhadap engkau orang-orang Yahudi dan Nasrani itu, sehingga engkau mengikut agama mereka. Katakanlah : Sesungguhnya petunjuk Allah, itulah dia yang petunjuk. Dan sesungguhnya jika engkau turuti kemauan-kemauan mereka itu, sesudah datang kepada engkau pengetahuan, tidaklah ada bagi engkau selain Allah akan pelindung dan tidak pula akan penolong.
Jadi jelas yang suka memprovokasi dan yang sebenarnya teroris adalah yahudi dan nasaroh, kita jangan tertipu mereka sepertinya berimage orang yang penuh kasih sayang dan banyak baiknya padahal dalam hati mereka adalah biangnya kejahatan. Kita jangan menjadikan mereka (orang yahudi dan nasrani ) teman akrab apalagi jadi pemimpin karena kalo dijadikan pemimpin  orang kafir dan munafik maka tunggulah azab dan musibah akan melanda negeri ini.

Doa penutup khutbah adalah:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلََى اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.

Allahummagh fir lilmuslimiina wal muslimaati, wal mu’miniina wal mu’minaatil ahyaa’I minhum wal amwaati, innaka samii’un qoriibun muhiibud da’waati. Layukalifullah hunafsan illa us aha laahaa ma kasabat wa alaiha maa aqta tsabat.
Robbanaa laa tuaakhidznaa in nasiinaa aw akhtho’naa. Robbanaa walaa tahmil ‘alaynaa ishron kamaa halamtahuu ‘alalladziina min qoblinaa. Robbana walaa tuhammilnaa maa laa thooqotalanaa bihi, wa’fua ‘annaa wagh fir lanaa war hamnaa anta maw laanaa fanshurnaa ‘alal qowmil kaafiriina.
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Seseorang mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannnya dan seseorang mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. “ Ya Allah Ya Tuhan Kami, janganlah engkau hukum Kami jika kami lupa atau kami khilaf. Ya Allah Ya Tuhan kami, janganlah engkau bebankan kepada kami, beban yang berat, sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Allah Ya Tuhan kami, janganlah Engkau, pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya.  maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang Kafir.”
Tidak lupa kita doakan orang orang yang lagi sakit dan lagi dirawat mudah mudahan Allah SWT cepat menyembuhkan saudara kita dan menghilangkan penyakitnya. Juga keluarganya yang menunggu mohon dikasih ketabahan dan keiklasan. Amien amien ya robal alamin .

Robbana ‘aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa ‘adzaabannaar. Subhana Rabbi Idzatti ama yashifun, wasalamun alaihi wa salim, Walhamdulillaahi robbil ‘aalamiin.

Wassalamualaikum wr wb.

No comments:

Post a Comment