KONSEP KHUTBAH Dr HERRY SETYA YUDHA UTAMA TGL 6 FEB 2015 DI MESJID BABUSSALAM RS ARJAWINANGUN CRB
Pernahkah bapak bapak menyadari hal hal diatas? Mudah mudahan kita bisa mengambil kesempatan kemurahan dari Allah. Bukankah itu merupakan inti dari tujuan hidup kita. Semua permintaan kita dipenuhi oleh Allah dan semua dosa diampuni oleh Allah? Urusan lain tinggal kita berserahdiri kepada Allah . Allahu akbar waAllahu akbar . Allah maha pemurah dan maha pengampun..
Pembukaan
:
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا
و مِنْ َسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا
مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ
لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
INNAL HAMDALILLAH NAHMADUHU WA
NASTA’IINUHU WA NASTAGHFIRUHU WA NA’UUDZUBILLAHI MIN SYURUURI ANFUSINAA WA MIN
SAYYIAATI A’MAALINAA MAYYAHDIH LLAAHU FALAA
MUDHILALLAHU WA MAYYUDHLIL FALAA HAADIYALAHU
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى
مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ
تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
Allahumma sholli wa sallam ‘alaa muhammadin wa
‘alaa alihii wa ash haabihi wa man tabi’ahum bi ihsaani ilaa yaumiddiin.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ
وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
yaa
ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaaha haqqa tuqaatihi wa laa tamuutunna ilaa wa
antum muslimuun.
Fil
quran nulkarim , audzubillah……. Bismilahiromanirohim.
alhamdulillah.............................................................
Saudaraku Rahim haqumullah
surat diatas
adalah surat Al fatihah surat yang paling kita kenal , 17 kali minimal kita baca dalam sehari semalam surat Al fatihah ini disebut preambul alquran
pembuka alquran juga disebut ummul quran induknya al quran.
Sekedar
mengingatkan terutama pada diri saya sendiri
karena sering terlupakan
"ALLAH SWT
MENJAWAB AL-FATIHAH KITA" tetapi kita
sering tidak peduli dan salah cara membacanya
Banyak sekali
orang membacanya dengan tergesa-gesa tanpa spasi, tanpa jeda dan
seakan-akan ingin cepat menyelesaikan shalatnya. Sehingga kita kehilangan
faedah serta fadilah Dari
alfatihah. Padahal di saat kita selesai
membaca satu ayat dari surah Al-Fatihah tersebut, ALLAH menjawab setiap ayat yang kita ucapankan
Dalam Sebuah
Hadits Qudsi Allah Subhanahu Wata'ala ber-Firman:
"Aku
membagi Al Fatihah menjadi dua bagian, untuk Aku dan untuk Hamba-Ku."
1.
Artinya, tiga ayat di depan Iyyaka Na'budu Wa iyyaka nasta'in adalah Hak
Allah, dan tiga ayat kebawahnya adalah urusan Hamba-Nya.
2.
Ketika Kita mengucapkan
"AlhamdulillahiRabbil 'alamin". Allah menjawab: "Hamba-Ku sedang
memuji-Ku."
3.
Ketika kita mengucapkan
"Ar-Rahmanir-Rahim", Allah menjawab: "Hamba-Ku sedang
mengagungkan-Ku."
4.
Ketika kita mengucapkan
"Maliki yaumiddin", Allah menjawab: "Hamba-Ku sedang memuja-Ku."
5.
Ketika kita mengucapkan
“Iyyaka na’ budu wa iyyaka nasta’in”, Allah menjawab: “Inilah perjanjian antara
Aku dan hamba-Ku.”
6.
Ketika kita mengucapkan
“Ihdinash shiratal mustaqiim, Shiratalladzinaan’amta alaihim ghairil maghdhubi
alaihim waladdhooliin.” Allah menjawab: “Inilah perjanjian antara Aku dan
hamba-Ku. Akan Ku penuhi apa yang hamba Ku minta.” (HR. Muslim dan At-Tirmidzi)
Luar biasa jawaban Allah untuk kita
sampai sampai Allah akan memenuhi keinginan kita semua, sayang sungguh sayang kita sering melewatkannya
begitu saja tanpa makna dari Alfatihah ini.
■ Berhentilah
sejenak setelah membaca setiap ayat demi ayat. Rasakanlah jawaban indah dari
Allah karena Allah akan menjawab ucapan
kita.
■ Selanjutnya
kita ucapkan "Aamiin" dengan ucapan yang lembut, sebab Malaikat pun
sedang mengucapkan hal yang sama dengan kita.
■ Barangsiapa yang ucapan “Aamiin-nya” bersamaan dengan
para Malaikat, maka Allah akan memberikan Ampunan kepada-Nya.” (HR. Bukhari,
Muslim, Abu Dawud) luar biasa kesempatan ampunan dari Allah tetapi masih banyak di antara kita yang tidak menyambutnya ingat ingat jangan sampai kita lewatkan kesempatan mendapatkan ampunan dari Allah SWT saudaraku.
Pernahkah bapak bapak menyadari hal hal diatas? Mudah mudahan kita bisa mengambil kesempatan kemurahan dari Allah. Bukankah itu merupakan inti dari tujuan hidup kita. Semua permintaan kita dipenuhi oleh Allah dan semua dosa diampuni oleh Allah? Urusan lain tinggal kita berserahdiri kepada Allah . Allahu akbar waAllahu akbar . Allah maha pemurah dan maha pengampun..
Saudaraku Rahim haqumullah
bacalah surat
al fatihah dengan pelan dan pake jeda. terutama
kalo kita jadi imam atau kalo kita shalat munfarid saat shalat lail / shalat diujung malam.
Ketika sholat
malam bacalah Al fatihah secara pelan ,tartil dan dengan jeda. Bacalah al
fatihah dan surat surat serta bacaan
sholat dengan cara antara syir dengan
zahar yaitu antara baca dalam hati dengan dikeraskan artinya seperti berbisik
tetapi masih terdengar oleh telinga sendiri . ingat seperti berbisik tetapi masih
terdengar oleh telinga sendiri. insya Allah nanti ngantuk itu hilang walau di
tengah malam, malas itu hilang, gundah itu akan hilang yang ada kebahagian dan
ketenangan,dan kepasrahan diri kepada Allah. Timbul ketenangan ketika kita
ingat kepada Allah. Ila bi dzikrillah tatmainul qulub. Hilanglah penyakit
penyakit hati. kenapa begitu ? karena
organ tubuh kita aktif dan area area di otak aktif. mulut berucap, telinga mendengar dan hati
bergetar wajilat qulubuhum . Maka
terbukalah pintu subconsious zone pintu alam bawah sadar muncul gelombang otak
theta sehingga kita bisa mengalami self
suggestion penyadaran diri yang hakiki kita bisa mencapai ketenangangan dan
kebahagiaan hakiki. kita bisa menghilangkan sakit jasmani maupun rohani . Ina shalata fasa wa munkar. Dan janji Allah
siapa yng terbiasa shalat malam akan di naikkan beberapa derajat kalo kita sudah bisa menguasai pintu bawah
sadar sendiri , kenaikan beberapa
derajat bukan yang mustahil siapapun orangnya . yang paling mulia disisi
Allah adalah orang yang paling taqwa. Ingat potensi kekuatan alam bawah sadar manusia
baru 10 % kalo bisa diasah dengan solat
malam potensi itu bisa naik luar biasa. Dan kita akan dinaikan beberapa derajat
oleh Allah.
Beberapa
riwayat yang diriwayatkan oleh aisyah: nabi sholat malam tidak lebih dari 11
rokaat sedangkan shahabat umar bin khatab ra sholat malam dan tarawehnya 23
rakaat sedang tabiin 2 umarbin abdul azis sholat malam 43 rakaat . itu
menandakan bahwa sholat malam itu di 1/3 ahir malam berarti 12 jam bagi 3 jadi
ada waktu 4 jam untuk solat malam sebelum di tutup witir sampai merasa akan datangnya
fajar.
Artinya 4 kali 60 menit kira kira 240 menit atau
minimal 220 menit jadi Rasullulah SAW diperkirakan tiap rokaat 20 menit. Quran yang dibaca diperkirakan
4 juz selama 4 jam. Sedangkan umar tiap rokaat 10 menit dan quran yang yang
dibaca sekitar 2 juz perhari dan umar bin abdul azis 5 menit tiap rakaatnya.dan
quran yang dibaca 1 juz tiap harinya Jadi persoalan sholat malam atau tarawih bukan persoalan jumlah rokaat
tapi berapa banyak quran yang di baca. Karena dasar hukumnya rosulullah berkata
sholat lail itu 2 rokaat dua rakaat bila diperkirakan sudah akan datang fajar tutuplah dengan witir.
Sekarang berapa
lama kita berdiri untuk sholat malam?
Rosulullah s a w manusia yang dijamin masuk surga sholat malam tiap hari selama
4 jam berdiri sampai sampai saat sholat malam nabi sampai bengkak bengkak kakinya.
Sedangkan kita? Gimana sholat malam kita?
Selain itu beberapa ahli tasauf selalu
menyarankan pembersihan rohani dari
berwudhu , berwudhu membersihkan organ organ tubuh tapi juga secara falsafah hrs membersihkan rohani dan jiwa. Dampak dari berwudhu (ablution)
dalam beberapa literatur dengan cara: ketika kita mencuci tangan ingatlah dan
bisikan dalam hati bahwa secara rohani
tangan itu harus bersih dari perbuatan2 buruk, tangan harus terbebas dari
berbuat dosa, tangan harus berbuat baik,
tangan diatas lebih baik dari pada tangan dibawah.
Begitupun waktu
membasuh mulut atau berkumur bisikan dalam hati mulut ini harus bersih dari
perbuatan kotor, jangan berkata kotor, berkata harus baik. Selanjutnya hidung,
janganlah sembarangan mencium dan menghirup yang tidak di ridhai Allah. Setelah
itu muka, berarti wajah kita harus tetap berseri dan menyenangkan orang lain,
juga mata ikut terbasuh sehingga untuk menyadarkan kita agar mata kita selalu
melihat yang baik – baik, tidak melihat hal hal yang menimbulkan dosa.
Selanjutnya mencuci
tangan hingga sampai siku maknanya adalah janganlah kita sering melakukan
tindakan yang menjerumuskan orang lain seharusnya untuk merangkul dan
menyelamatkanorang yang mengalami kesulitan, juga jangan suka “menyikut” kawan
atau pesaing kita.
Selanjutnya mengusap
rambut, mengingatkan kita agar senantiasa berfikir positif dan tidak berfikir
jorok. Pikiran harus tenang dan lapang sehingga kreatifitas akan meningkat.
Selanjutnya
mengusap telinga, mengingatkan kita agar selalu mendengar hal-hal yang baik.
Selanjutnya membasuh
kaki, mengingatkan kita agar berkunjung ke tempat yang baik, bukan ke tempat
yang mengundang dosa. Tujuan hidup kita sehari-hari harus ditujukan pada
hal-hal yang baik.
Secara ilmu pengetahuan kalau sebuah organ atau area dari tubuh sering di
usap seperti wudhu maka tubuh akan
mengeluarkan jat penenang seperti
bradikinin serta serotonin sehingga kalau sering berwudhu hatinya
tenang,jiwanya tenang, perilakunya tenang dan lembut.
Dalam hidup beragama marilah kita mencontoh kehidupan
Rosulullah dan para sahabatnya.
Ada 10 orang
sahabat yang mendapat SK masuk surga dari Rosulullah :
Dari Said bin
Zaid ra.
berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”10 orang akan masuk surga. Abu
Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Az-Zubair,
Thalhah, Abdurrahman bin ‘Auf, Abu ‘Ubaidah ibnul Jarrah, Sa’d bin Abi
Waqqash.” (Said bin Zaid) terdiam dan karena Rasulullah tidak menyebutkan yang
ke-10. Ketika Said Bin Zaid menanyakan siapakah yang ke-10, beliau menjawab
bahwa orang itu adalah ( Said bin Zaid )
sendiri. ” (HR At-Tirmizy)
Dan ada 70 000
orang masuk surga tanpa hisab termasuk kita dengan syarat dan ketentuan berlaku
Yaitu orang yg
tidak meminta di ruqiyah dan orang yang tidak percaya dan tidak berhungan
dengan peramal nasib atau tukang nujum alias dukun.
Dari 10 orang
yang punya SK masuk surga saya ingin sekali membahasnya namun berhubung
waktu mungkin baru dua orang yang bisa dibahas yaitu abu bakar ash shiddiq
dengan umar bin khathab.
1. Abu Hafs Umar bin Khatab ra
·
Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdil Uzza bin Riyah bin Abdullah
bin Qurth bin Razakh bin Adiyy bin Ka’b bin Lu’ai bin Ghalib. Bertemu silisilah/ keturunan dengan Rasulullah saw di Murrah
bin Ka’b.
·
Ibunya adalah Khantamah binti Hisyam bin al
Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum.
Kisah
Masuk Islam-nya Umar bin Khattab RA
Umar
bin Khattab ra terkenal sebagai orang yang berwatak keras dan bertubuh tegap.
Sering kali (sebelum masuk Islam) kaum
muslimin mendapatkan perlakukan kasar darinya. Sebenarnya di dalam hati Umar
sering berkecamuk perasaan-perasaan yang berlawanan, antara pengagungannya
terhadap ajaran nenek moyang, kesenangan terhadap hiburan dan mabuk-mabukan
dengan kekagumannya terhadap ketabahan kaum muslimin serta bisikan hatinya
bahwa boleh jadi apa yang dibawa oleh Islam itu lebih mulia dan lebih baik.
suatu hari, Umar terprovokasi tokoh kafir
qurais dengan pedang terhunus untuk
segera menghabisi Rasulullah SAW. Saat mencarinya, ia
berpapasan dengan seorang muslim (Nu’aim bin Abdullah) yang kemudian memberi
tahu bahwa saudara perempuannya Fatimah juga telah memeluk Islam. Umar terkejut
atas pemberitahuan itu dan pulang ke rumahnya. Ia pun murka.
Di rumah, Umar
menjumpai bahwa saudarinya sedang membaca ayat-ayat Al Qur’an (surat Thoha), ia
menjadi marah akan hal tersebut dan memukul saudaranya. Ketika melihat
saudaranya berdarah oleh pukulannya ia menjadi iba, dan kemudian meminta agar
bacaan tersebut dapat ia lihat. lalu membaca :
Bismillahirrahmanirrahim. Kemudian dia berkomentar: “Ini adalah nama-nama yang
indah nan suci”
Kemudian
beliau terus membaca :
طه
Hingga
ayat :
إنني أنا الله لا إله إلا أنا فاعبدني وأقم الصلاة لذكري
“Innani anal lahu la ilaha illa ana
fa’budni wa-aqimis salata lizikri”
“Sesungguhnya
Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku
dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”
(QS.
Thaha : 14)
Umar berkata :
“Betapa
indah dan mulianya ucapan ini. Tunjukkan padaku di mana Muhammad”.
“Bergembiralah
wahai Umar, saya berharap bahwa doa Rasulullah SAW adalah untukmu, beliau SAW
berdoa :
“Ya
Allah, muliakanlah Islam dengan salah seorang dari dua orang yang lebih Engkau
cintai; Umar bin Khattab atau Abu Jahal bin Hisyam”
Umar bergegas menuju rumah di bukit shafa
dimana disitu ada Rasulullah karena umar menjadi sangat tergetar hatinya
oleh isi Al-Quran
(masuk ayat mengenai hati tergetar...)
, dan dari situ Umar menghadap Rosulullah kemudian
langsung memeluk Islam pada hari itu juga.
Maka
berkatalah Umar :
“Aku
bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang disembah selain Allah, dan Engkau adalah
Rasulullah”.
Kesaksian
Umar tersebut disambut gema takbir oleh orang-orang yang berada di dalam rumah
saat itu, hingga suaranya terdengar ke Masjidil-Haram.
Masuk
Islamnya Umar menimbulkan kegemparan di kalangan orang-orang musyrik,
sebaliknya disambut suka cita oleh kaum muslimin.
Khalifah Ummar Bin Khattab RA, ketika beliau diangkat menjadi
khalifah beliau mengucap, Inalillahi Wa inailaihi Raajiunn karena menjadi
pemimpin bisa mendekatkan kita ke neraka secara langsung atau bisa memasukan
kita ke surga secara langsung, terserah pilihannya kepada kita. Begitu takutnya
Ummar kepada amanah kekhalifahan. Beliau “blusukan” tiap malam ke kampung - kampung
untuk mengetahui kegiatan masyarakat. Suatu waktu Umar terkejut karena
menemukan seorang Ibu yang miskin sambil terisak menggodok batu untuk menghibur anaknya yang
lapar supaya bisa tidur, lalu Umar seketika itu juga Beliau pulang dan
memanggul sendiri sekarung makanan.
Asistennya Aslam menawarkan diri untuk membawa
karung tersebut namun kalifah
Ummar, berkata “tidak usah ini kewajibanku ,yang khalifah
itu saya, oleh karena itu saya yang bertanggung jawab dan saya yang akan
ditanyai pertanggung jawaban di akhirat kelak. bukan saudara, karena hak rakyat
dan hak umat mendapat kesejahteraan dari pemimpinnya”.
Setiap orang
itu pemimpin dan akan dimintakan pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya.
Jika rakyat tidak sejahtera maka pemimpin yang akan bertanggung jawab dan dipertanyakan di akhirat.
Umar pun adalah seorang khalifah yang sangat senang bila diberi masukan dan
dikritik. Ia akan menghormati orang yang memberikan masukkan pada beliau. Pada
Suatu-waktu, ada wanita tua disudut masjid yang mengoreksi Khalifah Umar RA yg
sedang mengumumkan sesuatu keputusan
mungkin sekarang selevel dekrit presiden atau titah raja bahwa mas kawin
itu tidak boleh terlalu besar harus dibatasi.
Si wanita tua tersebut (rakyat biasa) bilang “hey amirul
mukminin kenapa anda mengatakan sesuatu yang tidak ada hak nya didepan Allah
dan rasul”, seketika itu umar berterima kasih telah diinggat kan dan keputusan
umar dibatalkan. Kita harus
tolong menolong dan saling menasehati dalam kebaikan, “watawa
shobil haq watawa sobishob” bukan tolong menolong dalam kebatilan.
Umar juga tegas
dalam penegakkan hukum, sampai-sampai anaknya ikut dihukum mati karena terbukti memperkosa. Umar melakukan banyak reformasi secara administratif dan
mengontrol dari dekat kebijakan publik, termasuk membangun sistem administratif
untuk daerah yang baru ditaklukkan. Ia juga memerintahkan diselenggarakannya
sensus di seluruh wilayah kekuasaan Islam. Tahun 638, ia memerintahkan untuk
memperluas dan merenovasi Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di
Medinah.
Sahabat Umar bin Khattab Ra
berkunjung ke rumah rasulullah. Begitu masuk rumah, dia tertegun melihat isi
rumah Rosulullah. Sebab, yang ada hanyalah sebuah dipan tanpa kasur dengan alas
jalinan/anyaman daun kurma yang kasar. Sementara yang tergantung di dinding
hanyalah sebuah geriba/gerigik (tempat air) yang biasa beliau gunakan untuk
berwudhu. Rasulullah Saw baru terbangun dari
tidur di atas tikar terlihat bekas
ayaman tikar di pipi dan lengannya.
Keharuan muncul dalam hati
Umar Ra. Tanpa disadari air matanya berlinang. Rasulullah Saw menyapanya;
“Apakah yang membuatmu menangis?” Umar pun menjawabnya, “bagaimana aku tidak menangis
Ya Rasulullah? Hanya seperti ini keadaan yang kudapati di rumah tuan. Tidak ada
perkakas dan tidak ada kekayaan kecuali sebuah dipan dan sebuah geriba, padahal
di tangan tuan telah tergenggam kunci dunia Timur dan Barat, seluruh jazirah
arab berada dalam kekuasaanmu kemakmuran juga telah melimpah.” Lalu beliau
menjawab “Wahai Umar aku ini adalah Rasul Allah, aku bukan seorang Kaisar dari
Romawi dan bukan pula seorang Kisra dari Persia. Mereka hanya mengejar duniawi,
sedangkan aku mengutamakan ukhrawi.
Kata-kata Aku bukan Kaisar
Romawi, Aku bukan Kisra Persia, tidak berarti Rasulullah tidak memiliki
kesempatan, mengingat keterangan Umar bahwa di tangan Rasulullah tergenggam
kunci dunia Timur dan dunia Barat. Namun niat beliau dalam kalimat terakhir itu
merupakan kata paling berharga ; “Mereka hanya mengejar duniawi, sedangkan aku
mengutamakan ukhrawi.” Apa yang diisyaratkan Rasulullah Saw sangatlah jelas,
bahwa tidak selamanya hidup dengan kemewahan dan gelimang harta adalah
berkualitas. Justru sebaliknya, seringkali kehidupan semacam itu menjadikan
hidup terasa kering dan sunyi, sombong dan akan lebih menjauhkan diri kita dari
cinta dan kasih Allah. Begitulah kehidupan rosul sehingga Umar bin khatob pun
menginfaqkan setengah dari hartanya untuk perjuangan Islam.
Rasulullah Saw tidur hanya
beralaskan kulit yang diisi pelepah tamar. Apabila tidur, baginda berbaring di
sebelah kanan dan meletakkan tapak tangan kanannya di bawah pipinya.
Diriwayatkan oleh Abdullah Ibn Mas’ud Ra bahwa Rasulullah Saw tidur di atas
tikar apabila bangun terlihat bekas tikar di badannya.
Shahabat umar juga memulai proses kodifikasi hukum Islam.
Selama pemerintahan Umar, kekuasaan Islam tumbuh dengan sangat pesat. Islam
mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan dinasti Sassanid
dari Persia (yang mengakhiri masa kekaisaran sassanid) serta mengambil alih
Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran Romawi
(Byzantium).
Semasa
Umar masih hidup Umar meninggalkan wasiat yaitu:
1
Bila engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak
mencacinya, maka cacilah dirimu. Karena celamu lebih banyak darinya.
2
Bila engkau hendak memusuhi seseorang, maka musuhilah MULUTmu
dahulu. Karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya terhadapmu selain MULUT.
3
Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah Allah. Karena tiada
seorang manusia pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut
kepadamu selain Allah.
4
Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah
kesenangan dunia. Sebab apabila engkau meninggalkannya, berarti engkau terpuji.
5
Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk
mati. Karena jika engkau tidak bersiap untuk mati, engkau akan menderita, rugi,
dan penuh penyesalan.
6
Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat.
Karena engkau tidak akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya.
Baik Umar maupun Abu Bakar sering berkata :
“luruskan aku atau tegur aku, bila aku berada di jalan
yang salah. Jangan kau biarkan aku melenceng dan terjerumus didalam kebatilan”.
Itulah dua shanabat nabi yang utama
“ Balligho anni walau aayat ”
sampaikan walau satu ayat (HR. Bukhari)
Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam "Siapa yang menyampaikan satu
ilmu dan orang membaca mengamalkannya maka dia akan beroleh pahala walaupun
sudah tiada." (HR. Muslim)
1.
Selain
itu pada ayat lain mewasiatkan
Yaa
ai-yuhaal-ladziina aamanuu quu anfusakum wa-ahliikum naaran waquuduhaannaasu
wal hijaaratu 'alaihaa malaa-ikatun ghilaazhun syidaadun laa ya'shuunallaha maa
amarahum wayaf'aluuna maa yu'maruun.
Hai
orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka,
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka, dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan." – (QS. At-tahrim 66:6)
fu
anfusakum wal ahlikunaro artinya jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api
neraka. Ini menjelaskan bahwa akhir dari
kehidupan hanya ada 2 pilihan. masuk surga atau neraka. Setiap yang bersyahadat
dan tidak musrik maka semua itu calon masuk surga, semua umat islam calon surga
kecuali dia punya dosa tertentu yang harus dibakar dulu dineraka. 1 hari di
neraka sama dgn 10000 tahun didunia. Seorang muslim yang bersyahadat dan tidak
musrik maka walau pun punya dosa yang lainnya dan dibakar dahulu di neraka akhirnya tetap akan masuk surga karena ada syafaat
dari rasullulah saw. JADI SYARATNYA BILA SESEORANG BERSYAHADAT DAN TIDAK MUSYRIK AKAN MASUK
SURGA. Tetapi semua umat manusia yang musrik baik muslim atau non muslim kekal
dineraka minanar kholidina. Semua yang
beragama islam yg bersahadat dan tidak musrik akan masuk surge hanya apa
langsung apa singgah dulu di neraka tergantung amalan2nya
Dan
kita pun harus menjadi manusia yang berguna untuk orang lain (khoirunas an
faaghum lilnas) HR tabrani. Hidup kita harus berguna untuk orang banyak.
Selain
itu kita harus Selalu ada dalam tali Allah dan rasulnya, dan tetap istiqomah
dalam jalan Allah SWT. dua pusaka dalam islam orang tidak akan sesat selama
dipegang teguh yaitu berpegang pada alquraan dan sunah nabi dan hanya agama islam yang diridhai Allah
SWT.
inna
ddiina 'indallaahi l-islaamu wamaa ikhtalafalladziina uutuu lkitaaba illaa min
ba'di maa jaa-ahumu l'ilmu baghyan baynahum waman yakfur bi-aayaatillaahi
fa-innallaaha sarii'u lhisaab.
Artinya:
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada
berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.
Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat
cepat hisab-Nya.
( Al-Imran 19)
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلاَمِ دِيناً فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
waman yabtaghi
ghayral-islaamidiinan falan yuqbala minhu wahuwa fii l-aakhirati minal
khaasiriin
Artinya: Barangsiapa
mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.(Al-Imran 85)
Oleh karena itu
satu-satunya agama yang akan menyelamatkan umat manusia adalah islam. Dan islam
sudah menjadi agama yang sempurna yang sejak diajarkan oleh nabi. Dan nabi
merupakan nabi terakhir. Bila ada orang yang mengaku dia nabi atau pimpinannya
seorang nabi maka itu pasti bohong itu
bias termasuk kekufuran
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ
فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ
اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ
لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ
فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
barakallahu
lii wa lakum fill qur’aanil azhiim wa nafa’nii wa iyyaakum bima fiihi minal
aayaati wa dzikril hakiim. Aquulu qowlii hadzaa wa astaghfirullaaha lii wa
lakum wa lisaa iril muslimiina min kulli dan bin fastaghfiruuhu innahu huwal
ghafuurur rahiimu.
BATAS KHUTBAH KE 1 DAN 2
(duduk)
berdiri khutbah kedua baca ini:
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ
رَبِّ الْعَالَمِينَ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ
إِلاّ اللهُ وَلِيُّ الصَّالِحِينَ
وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا خَاتَمُ
الأَنْْْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا
صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى
آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى
إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ
حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ., أَمَّابعد,
Innal
hamdalillahi robbal’aalamiin wa asyhadu an laa ilaaha illahllaahu wa liyyash
shalihiina wa asyhadu anna muhammadan khaatamul anbiyaai wal mursaliina
allahumma shalli ‘alaa muhammadan wa ‘alaa aali muhammadin kamaa shollayta
‘alaa ibroohiima wa ‘alaa
alii ibroohiim, innaka hamiidum majiid.Wa barok ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aali
muhammadin kamaa baarokta ‘alaa ibroohiima wa ‘alaa alii ibroohiim, innaka
hamiidum majiid.
Ammaa
ba’ad..
Sahabat berikutnya
adalah Abu Bakar as Siddiq ra
Nama aslinya
adalah Abdullah bin abi Quhafah.
·
Ayahnya, Abu Quhafah yang nama aslinya adalah Usman bin Amir
bin Amr bin Ka’b bin Sa’d bin Taim bin Murrah bin Ka’b bin Lu’ai bin
Ghalib at Taimiy al Qaurosy bertemu silsilah
keturunan dengan
Rasulullah saw di Murrah bin Ka’b.
·
Ibu Abu Bakar adalah Ummul Khair Salma binti Shokhr bin Amir bin
Ka’b bin Sa’d bin Taim bin Murrah usia beliau 63 tahun, sama seperti Rasulullah saw.
Dia termasuk orang yang pertama masuk islam.
Manusia terbaik setelah Rasulullah saw. Mengemban
kekhilafahan selama 2,5 tahun. Riwayat-riwayat lain menyebutkan 2 tahun 4
bulan kurang 1 hari; 2 tahun;20 bulan
Bercerita tentang pribadi Abu Bakar ash-Shiddiq
seolah-olah tiada kata yang bisa menutupnya dan tiada tinta pena yang tercelup
yang mampu mengakhirinya. Ia bukanlah seorang nabi, namun sosoknya adalah profil manusia yang
luar biasa. Pada dirinya tergabung sifat kelemah-lembutan dan ketegasan, kasih
sayang dan keberanian, ketenangan dan cepat serta tepat dalam mengambil
keputusan, rendah hati dan kewibawaan, serta toleran namun mampu menghancurkan
musuh. Beliau adalah orang yang paling kuat keimanannya setelah para nabi dan
rasul. Dan beliau juga adalah orang yang paling mencintai Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam.
Kecintaan dan
kesetiaannya kepada Nabi sangat tampak pada saat ia menemani Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam berhijrah.
Pada malam
hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar dari rumahnya yang sudah
terkepung oleh orang-orang kafir Quraisy. Lalu Allah jadikan mereka tidak bisa
melihat beliau dan beliau taburkan debu di kepala-kepala mereka namun mereka
tidak menyadarinya. Beliau menjemput Abu Bakar yang tatkala itu sedang
tertidur. Abu Bakar pun menangis bahagia, karena dipercaya menemani Rasulullah
berhijrah. Aisyah mengatakan, “Demi Allah! Sebelum hari ini, aku tidak pernah
sekalipun melihat seseorang menagis karena berbahagia. Aku melihat Abu Bakar
menangis pada hari itu”. Subhanallahu! Perjalanan berat yang mempertaruhkan
nyawa itu, Abu Bakar sambut dengan tangisan kebahagiaan.
Kepahlawanan
Abu Bakar Saat Hijrah
Pertama: Saat berada
di Gua Tsaur.
Dalam
perjalanan hijrah, Rasulullah tiba di sebuah gua yang dikenal dengan nama Gua
Tsur atau Tsaur. Saat sampai di mulut gua, Abu Bakar berkata, “Demi Allah,
janganlah Anda masuk kedalam gua ini sampai aku yang memasukinya terlebih
dahulu. Kalau ada sesuatu (yang jelek), maka akulah yang mendapatkannya bukan
Anda”. Abu Bakar pun masuk kemudian membersihkan gua tersebut. Setelah itu, Abu
Bakar tutup lubang-lubang di gua dengan kainnya karena ia khawatir jika ada
hewan yang membahayakan Rasulullah keluar dari lubang-lubang tersebut; seperti
ular berbisa , kalajengking, . Hingga tersisalah dua lubang, yang nanti bisa ia
tutupi dengan kedua kakinya.
Setelah itu,
Abu Bakar mempersilahkan Rasulullah masuk ke dalam gua. Rasulullah pun masuk
dan tidur di pangkuan Abu Bakar. Ketika Rasulullah telah tertidur, tiba-tiba
seekor hewan menggigit kaki Abu Bakar. Ia pun menahan dirinya agar tidak
bergerak karena tidak ingin gerakannya menyebabkan Rasulullah terbangun dari
istirahatnya. Namun, Abu Bakar adalah manusia biasa. Rasa sakit akibat sengatan
hewan itu membuatnya menyeringai tapi
dia kuatkan lalu abu bakar menangis ,
sebenarnya abu bakar menangis bukan karena gigitan binatang berbisa, bukannya
takut mati tetapi abu bakar menangis
karena dia bahagia karena dia tahu binatang yang ada di gua tsaur itu sangat berbisa dan sangat mematikan , abu
bakar tahu dia akan segera meninggal
tapi dia bahagia karena yang
digigit dirinya bukan Rosulullah , Abu bakar bahagia karena dia akan
meninggal saat melindungi sahabatnya,pemimpinnya, yang dia cintai
.karena menangis bahagia membuat air
matanya tanpa disadari terjatuh dan menetes di wajah Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam.
Rasulullah pun
terbangun, kemudian bertanya, “Apa yang menimpamu wahai Abu Bakar?” Abu Bakar
menjawab, “Aku disengat sesuatu”. Kemudian Rasulullah mengobatinya dan berdoa
kepada Allah SWT.
Karena
ketaqwaan yang sejati serta keimanan yang teguh kepada Allah maka racun dan
ular berbisapun tidak bisa melumpuhkan seorang abu bakar . luka gigitan hari
demi hari menyembuh . Rosulullah dan Abu Bakar bersembunyi di gua selama 4 hari
. hari ke empat luka abu bakar sembuh dan bisa melanjutkan perjalanan hijrahnya
ke madina .
Selama 4 hari sampai juga tentara kafir quraisy ke mulut
goa sur, sampai Abu Bakar ketakutan seraya melindungi Nabi. Tetapi Nabi
menghibur Abu Bakar ‘Latahzan’ janganlah engkau takut, Allah akan melindungi
kita dan memang secara ajaib, mulut goa itu sekarang tertutup oleh sarang
laba-laba dan mulailah disitu ada merpati yang sedang mengerami telurnya.
Sehingga tentara quraisy berfikir bahwa tidak mungkin ada orang didalam goa.
Abu Bakar sangat melindungi Rasullullah SAW, sampai-sampai ia tidak
menghiraukan keadaan dirinya sendiri.
Ini pelajaran untuk kita kalo kita yakin kebenaran pemimpin
kita maka kita sebagai rakyat harus
berani melindungi pemimpin sampai titik darah penghabisan. Sebaliknya
pemimpinpun harus jangan egois rakyatnya dulu di selamatkan untuk hijrah baru
pemimpinnya menyusul.
Sebaliknya
kalau kita melihat pemimpin kita menyimpang maka kita harus mengoreksi dengan
iklas, mengasih saran dan masukan bil ihsan, tetapi sayang sungguh sayang
banyak pemimpin bangsa ini, banyak yang alergi dengan masukan dan saran dari rakyatnya.
Apa yang
dilakukan Abu Bakar ini menunjukkan kecintaan beliau yang begitu besar kepada
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia tidak ingin ada sedikit pun yang
mengancam jiwa Nabi. Jika ada mara bahaya menghadang, ia tidak ridha kalau hal
itu lebih dahulu menimpa Nabi.
Demikianlah dua
orang sahabat ini. Rasulullah ingin bersama Abu Bakar ketika hijrah dan Abu
Bakar pun sangat mencintai Rasulullah.
Yang kedua
contoh kisah abu bakar adalah: ketika Abu bakar ingin sekali mengamalkan semua
amalan amalan Rosulullah :
Suatu hari Abu Bakar asshidik rodiolloh huanhu, datang kerumah
anaknya Siti Aisyah setelah Rasullullah meninggal dunia Abu Bakar bertanya “Anakku amalan apa
yang suka junjungan Rasulullah kerjakan tapi belum ayah kerjakan?” Dijawab oleh aisyah, “Ayahanda,
ayahanda itu adalah ahli ibadah, semua yang dikerjakan oleh Rasulullah SAW
sudah ayahanda kerjakan. kecuali satu, yaitu memberi makan setiap hari pengemis
buta, nenek-nenek bangsa yahudi disudut pasar sana”. “Kalau begitu besok akan
ayah lakukan memberi makan pengemis, nenek buta di pasar itu”.
Ketika keesokan harinya Abu bakar datang ke pasar memang ada nenek-nenek tua renta,SERTA
buta, dia orang yahudi yang sedang berkata berteriak teriak “Hei orang-orang
yang ada di pasar, hati-hati sekarang ada orang yang bernama Muhammad, dia itu
tukang sihir, dia itu gila, dan dia itu pembohong, kalau kamu bertemu, jauhi
dia. Kalau perlu lempar dia .
saat itu “Abu bakar sampai menangis, karena nenek itu pasti tidak
tahu bahwa yang selalu memberi makan tiap hari adalah Rasulullah SAW. Tapi,
dikuatkan hati Abu bakar karena dia harus mengikuti rosulullah menyuapi nenek
tersebut. Baru satu suap makanan masuk
ke mulut si nenek kemudian dimuntahkan kembali oleh si nenek lalu dia
berkata “siapa kau ini?”. Abu bakar menjawab “aku nek, yang biasa menyuapi nenek”.
“bukan!, bentak nenek, Kamu bukan yang biasa menyuapi nenek setiap hari karena
yang biasa menyuapi nenek setiap hari, tidak pernah segan memegang dengan
lembut tangan nenek ini serta makanannya
dilembutkan terlebih dahulu sebelum disuapkan
ke mulut nenek ”. Abu bakar pun tersedu dan menangis
sambil berkata “ya nek, saya bukan orang yang biasa yang menyuapi nenek
tapi saya adalah sahabatnya beliau”. “mana orang yang biasa menyuapi nenek?
Tanya si nenek, pasti orangnya orang yang baik sekali”. Abu bakar berkata “yang
biasa menyuapi nenek orangnya sudah meninggal dunia nek”. “aduh dimana kuburnya
dan siapa dia gerangan? Pasti orangnya
orang yang baik sekali ” kata si nenek.
Abu bakar menjawab “ nek yang suka mengasih makan nenek setiap hari
Beliau itu adalah rosulullah ,Nabi
Muhammad SAW nek ”.
Si Nenek mendengar keterangan Abu bakar . dia terkejut dan tertegun , kemudian si nenek menangis dan
minta ampun lalu berkata : Muhammad
muhammad betapa mulia hatimu. setiap hari nenek menghinamu ,tiap hari nenek
mengfitnahmu ,tiap hari nenek mencacimaki tetapi engkau malah mengasihi
nenek, setiap hari memberi makan nenek.
betapa mulia ahlakmu ya engkau
muhammaaaaad. kemudian saat itu juga si nenek minta dibimbing oleh Abu bakar RA. Untuk bersyahadat dan
nenek bangsa yahudi tersebut masuk islam
secara suka rela.
Begitulah Nabi Muhammad SAW
berdakwah. Begitulah akhlak rosulullah.
Dengan kelembutan, dengan kasih sayang, tidak ada kekerasan, tidak ada
dendam, tidak dengan pemaksaan tetapi dengan keteladanan.
Bagaimana
dengan kita? Sejauh mana akhlak kita?
Sudahkah kita meneladani Rasulullah sebagai panutan kehidupan kita?
Sudahkah
kita mencintai Allah SWT dan Rasulullahnya melebihi cinta kita kepada diri kita sendiri dan keluarga kita sendiri? Sudahkah kita mencintai Allah dan Rasulullahnya melebihi cinta kita
terhadap harta kita, rumah kita, sawah kita atau malah sebaliknya? Sudahkah
kita mencintai Allah SWT dan Rasulullahnya melebihi cinta kita terhadap profesi kita?
Sudahkah
kita mencintai Allah SWT dan Rasulullahnya Melebihi cinta kita terhadap
jabatan kita? Sudahkah kita mencintai
Allah SWT dan Rasulullahnya Melebihi cinta kita terhadap pekerjaan kita? atau
Masih banggakah kita masih sombongkah
kita, dengan status kita ? ada yang menejer, ada yang perwira, pegawai negri,
karyawan, dokter ,perawat ,staf ahli,spesialis, bos, ada yang pejabat.
Tetapi masihkah semua itu mengalahkan
cinta kita terhadap Allah dan rosulnya?
KALO ITU MASIH
maka INGATLAH hey para jamaah,,
tidak akan masuk surga orang-orang yang masih lebih mencintai hal-hal duniawi
yang lain dibandingkan dengan mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW atau
diharamkam surga bagi orang-orang yang masih mencintai sesuatu melebihi
cintainya kepada Allah dan rasulnyanya walaupun dia seorang jendral sekalipun,
walaupun dia seorang raja sekalipun.
cinta
terhadap Allah swt dan Rosul tidak boleh kalah,
dengan cinta terhadap yang lain. Bahkan diri dan nyawa kita pun suatu
saat harus bisa rela diserahkan bila diperlukan ,bila kita mencintai Allah SWT
dan Rasulnya, KENAPA SI NENEK YAHUDI BUTA BISA BICARA MENGHINA NABI? KARENA DIA
DIPROVOKASI DAN DIORDER OLEH PEMIMPIN-PEMIMPIN YAHUDI . BENAR KATA QURAN
walan tardaa
'anka alyahuudu walaa alnnashaaraa hattaa tattabi'a millatahum qul inna hudaa
allaahi huwa alhudaa wala-ini ittaba'ta ahwaa-ahum ba'da alladzii jaa-aka mina
al'ilmi maa laka mina allaahi min waliyyin walaa nashiirin
Dan sekali-kali tidaklah
ridha terhadap engkau orang-orang Yahudi dan Nasrani itu, sehingga engkau
mengikut agama mereka. Katakanlah : Sesungguhnya petunjuk Allah, itulah dia
yang petunjuk. Dan sesungguhnya jika engkau turuti kemauan-kemauan mereka itu,
sesudah datang kepada engkau pengetahuan, tidaklah ada bagi engkau selain Allah
akan pelindung dan tidak pula akan penolong.
Jadi jelas yang suka memprovokasi dan yang sebenarnya teroris
adalah yahudi dan nasaroh, kita jangan tertipu mereka sepertinya berimage orang
yang penuh kasih sayang dan banyak baiknya padahal dalam hati mereka adalah
biangnya kejahatan. Kita jangan menjadikan mereka (orang yahudi dan nasrani )
teman akrab apalagi jadi pemimpin karena kalo dijadikan pemimpin orang kafir dan munafik maka tunggulah azab
dan musibah akan melanda negeri ini.
Doa penutup
khutbah adalah:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا
أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا
إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلََى
اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا
وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ
عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ
مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً
وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.
Allahummagh
fir lilmuslimiina wal muslimaati, wal mu’miniina wal mu’minaatil ahyaa’I minhum
wal amwaati, innaka samii’un qoriibun muhiibud da’waati. Layukalifullah
hunafsan illa us aha laahaa ma kasabat wa alaiha maa aqta tsabat.
Robbanaa
laa tuaakhidznaa in nasiinaa aw akhtho’naa. Robbanaa walaa tahmil ‘alaynaa
ishron kamaa halamtahuu ‘alalladziina min qoblinaa. Robbana walaa tuhammilnaa
maa laa thooqotalanaa bihi, wa’fua ‘annaa wagh fir lanaa war hamnaa anta maw
laanaa fanshurnaa ‘alal qowmil kaafiriina.
“Allah
tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Seseorang
mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannnya dan seseorang mendapat
siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. “ Ya Allah Ya Tuhan Kami, janganlah
engkau hukum Kami jika kami lupa atau kami khilaf. Ya Allah Ya Tuhan kami,
janganlah engkau bebankan kepada kami, beban yang berat, sebagaimana Engkau
bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Allah Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau, pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. maafkanlah kami, ampunilah kami, dan
rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum
yang Kafir.”
Tidak
lupa kita doakan orang orang yang lagi sakit dan lagi dirawat mudah mudahan
Allah SWT cepat menyembuhkan saudara kita dan menghilangkan penyakitnya. Juga
keluarganya yang menunggu mohon dikasih ketabahan dan keiklasan. Amien amien ya
robal alamin .
Robbana
‘aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa ‘adzaabannaar.
Subhana Rabbi Idzatti ama yashifun, wasalamun alaihi wa salim, Walhamdulillaahi
robbil ‘aalamiin.
Wassalamualaikum wr wb.
No comments:
Post a Comment