idul adha prosesinya behubungangan dengan prosesi haji di mekah dimana otoritas di sana sudah menentukan 10 dzulhijah jatuh pada hari selasa tgl 15 oktober 2013 jadi negara lain jangan sok aksi menentukan 10 dzulhijah karena akan membingungkan umatnya. jadi jelas prinsipnya hari raya idul adha harus sesuai dengan kapan prosesi haji dilaksanakan . sehingga sama . hari arafah di tgl 9 nya puasa sunat harus sama jangan telat . jangan di mekah sana udah idul adha kita masih puasa arafah wah gawat tuh.
Sunday, 27 October 2013
Monday, 21 October 2013
TRAUMA ABDOMEN DAN PENATALAKSANAAN OLEH HERRY SETYA YUDHA UTAMA
PENDAHULUAN
Dibawakan pada Seminar Trauma 26 Oktober 2013 di Rumah Sakit Mitra Plumbon Cirebon
I.I
Latar Belakang
Trauma adalah cedera fisik dan psikis, kekerasan yang mengakibatkan
cedera. Trauma pada abdomen dapat di bagi menjadi dua jenis. Trauma penetrasi
dan Trauma non penetrasi.
Pukulan langsung,
misalnya kena pinggir bawah stir mobil atau pintu yang masuk (intruded) pada
tabrakan kendaraan bermotor, dapat mengakibatkan cedera tekanan atau tindasan
pada isi abdomen. Kekuatan ini merusak bentuk organ padat atau berongga dan
dapat mengakibatkan ruptur, khususnya pada organ yang menggembung (misalnya
uterus yang hamil), dengan perdarahan sekunder dan peritonitis. Shearing
injuries pada organ isi abdomen merupakan bentuk trauma yang dapat terjadi bila
suatu alat penahan (seperti sabuk pengaman jenis lap belt atau komponen sabuk
bahu)dipakai dengan cara yang salah.
Penderita yang cedera
dalam tabrakan kendaraan bermotor juga dapat menderita cedera deceleration
karena gerakan yang berbeda dari bagian badan yang bergerak dan yang tidak
bergerak, pada hati dan limpa yang sering terjadi (organ bergerak) ditempat
jaringan pendukung (struktur tetap) pada tabrakan tersebut. Pada penderita yang
dilakukan laparatomi oleh karena trauma tumpul (blun injury), organ yang paling
sering cedera, adalah limpa (40 – 55%), hati (35 – 45%)dan hematoma
retroperitoneum (15%).
I.2 Batasan Masalah
Referat ini membahas tentang
anatomi abdomen, definisi, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, diagnosis, dan
penatalaksanaan trauma abdomen.
I.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan referat ini
adalah:
1.
Memahami
mengenai anatomi abdomen.
2.
Memahami mengenai trauma abdomen.
3.
Meningkatkan kemampuan menulis ilmiah di
dalam bidang kedokteran khususnya bagian ilmu bedah.
4.
Memenuhi salah satu syarat kelulusan
Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas
YARSI dan RSUD Arjawingaun.
I.4 Metode
Penulisan
Penulisan referat ini menggunakan metode tinjauan
pustaka dengan mengacu kepada beberapa literatur.
TRAUMA THORAX DAN PENATALAKSANAANNYA OLEH HERRY SETYA YUDHA UTAMA
PENDAHULUAN
Dibawakan pada Seminar Trauma 26 Oktober 2013 di Rumah Sakit Mitra Plumbon Cirebon
Thorax dapat
didefinisikan sebagai area yang dibatasi di superior oleh thoracic inlet dan
inferior oleh thoracic outlet; dengan batas luar adalah dinding thorax yang
disusun oleh vertebra torakal, iga-iga, sternum, otot, dan jaringan ikat.
Rongga thorax dibatasi dengan rongga
abdomen oleh diafragma. Rongga thorax dapat dibagi ke dalam dua bagian utama,
yaitu : paru-paru (kiri dan kanan) dan mediastinum. Mediastinum dibagi ke dalam
3 bagian: superior, anterior, dan posterior. Mediastinum terletak diantara paru
kiri dan kanan dan merupakan daerah tempat organ-organ penting thorax selain
paru-paru (yaitu: jantung, aorta, arteri pulmonalis, vena cavae, esofagus,
trakhea, dll.).
Thoracic inlet merupakan “pintu masuk” rongga
thoraks yang disusun oleh: permukaan ventral vertebra torakal I (posterior),
bagian medial dari iga I kiri dan kanan (lateral), serta manubrium sterni
(anterior). Thoracic inlet memiliki sudut deklinasi sehingga bagian anterior
terletak lebih inferior dibanding bagian posterior. Manubrium sterni terletak
kira-kira setinggi vertebra torakal II. Batas bawah rongga thoraks atau thoracic
outlet (pintu keluar thoraks) adalah area yang dibatasi oleh sisi ventral
vertebra torakal XII, lateral oleh batas bawah iga dan anterior oleh processus
xiphoideus.
Labels:
26 Oktober 2013,
Cirebon,
DAN,
di,
Dibawakan,
herry setya yudha utama,
Mitra Plumbon,
OLEH,
Pada,
PENATALAKSANAANNYA,
RUMAH SAKIT,
Seminar,
THORAX,
trauma
Subscribe to:
Posts (Atom)