"A Man can't make a mistake can't make anything"

Saturday 13 December 2014

KHUTBAH JUMAT MESJID BABUSSALAM RSUD ARJAWINANGUN OLEH HERRY SETYA YUDHA UTAMA tgl 12/12/2014

KHUTBAH JUMAT MESJID BABUSSALAM RSUD ARJAWINANGUN cirebon
OLEH HERRY SETYA YUDHA UTAMA
Pembukaan :

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا و مِنْ َسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ


INNAL HAMDALILLAH NAHMADUHU WA NASTA’IINUHU WA NASTAGHFIRUHU WA NA’UUDZUBILLAHI MIN SYURUURI ANFUSINAA WA MIN SAYYIAATI A’MAALINAA MAYYAHDIHILLAAHU FALAA  MUDHILALLAHU WA MAYYUDHLIL FALAA HAADIYALAHU
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن‪.

Allahumma sholli wa sallam ‘alaa muhammadin wa ‘alaa alihii wa ash haabihi wa man tabi’ahum bi ihsaani ilaa yaumiddiin.

يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

yaa ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaaha haqqa tuqaatihi wa laa tamuutunna ilaa wa antum muslimuun.

(Al- muminun 1- 11)


ammaa ba’du..
Selanjutnya saya sebagai khotib  berwasiat untuk diri saya sendiri dan jamaah sekalian agar selalu dan meningkatkan taqwa dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, (lalu mulai berkhutbah sesuai topiknya).

Dari ayat yang dibacakan tadi  : itulah ciri ciri orang beriman.

1.     Beramal soleh itu adalah segala sesuatu amalan baik hal ibadah mahdoh maupun hal muamalah. Rumus ushul fiqihnya dalam hal ibadah semua hal tidak boleh dilakukan kecuali yang diperintahkan kalau ada perintahnya dan contohnya, maka itu boleh atau wajib dilaksanakan kalau tidak ada perintah Allah dan rasulnya maka tidak boleh ada beribadatan yang dilakukan. TEGASNYA SEMUA IBADAH ITU HARAM DILAKUKAN KECUALI YANG DIPERINTAHKAN ATAU DIWAJIBKAN ATAU YANG DISUNAHKAN. Sedangkan ushul fiqih terhadap muamalah terbalik, semua itu boleh dilakukan kecuali yang dilarang. SEMUA HAL DALAM MUAMALAH ITU BOLEH ATAU MUBAH DILAKUKAN KECUALI YANG DILARANG YAITU YANG DIHARAMKAMKAN DIKERJAKAN. Sehingga, Islam itu sederhana dan tidak berbelit-belit, kita saja yang suka menambah-nambahi. Hal yang baru dalam beribadah yang tidak ada ketentuannya disebut Bid’ah dhalalah. semuanya minannar. Semua yang BARU serta baik dan bermanfaat  dalam  muamalah adalah Bid’ah hasanah, dan boleh dilakukan. jika kita tidak melakukan amal shaleh maka kita akan rugi karena bekal kita di akherat tidak ada. Sedangkan pengadilan terakhir adalah nanti di akhirat kelak, dimana kita terima buku  amalan di sebelah kanan maka kita akan masuk surga, begitu sebaliknya. Tolong menolonglah dalam kebaikan bukan dalam  tolong menolong dalam keburukan (Al Maidah 2)
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya [al-Mâidah/5:2]
Selain beramal soleh, kita harus saling menasehati. Jika kita mencintai dan mengasihi seseorang maka kita harus saling mengingatkan dalam kebaikan secara bil ihsan serta iklas. Khalifah Ummar Bin Khattab RA, ketika beliau diangkat menjadi khalifah beliau mengucap, Inalillahi Wa inailaihi Raajiunn karena menjadi pemimpin bisa mendekatkan kita ke neraka secara langsung atau bisa memasukan kita ke surga secara langsung, terserah pilihannya kepada kita. Begitu takutnya Ummar kepada amanah kekhalifahan. Beliau “blusukan” tiap malam ke kampung-kampung untuk mengetahui kegiatan masyarakat. Suatu waktu Umar terkejut karena menemukan  seorang Ibu yang miskin sambil terisak  menggodok batu untuk menghibur anaknya yang lapar supaya bisa tidur,  lalu Umar seketika itu juga BELIAU pulang dan memanggul sendiri sekarung makanan.  Asistennya menawarkan diri untuk membawa karung tersebut namun  kalifah Ummar,  berkata  tidak usah ini kewajibanku ,yang khalifah itu saya, oleh karena itu saya yang bertanggung jawab dan saya yang akan ditanyai pertanggung jawaban di akhirat kelak. bukan saudara, karena hak rakyat dan hak umat mendapat kesejahteraan dari pemimpinnya.
 Setiap orang itu pemimpin dan akan dimintakan pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya. Jika rakyat tidak sejahtera maka pemimpin yang akan bertanggung jawab  dan dipertanyakan di akherat. Umar pun adalah seorang khalifah yang sangat senang bila diberi masukan dan dikritik. Ia akan menghormati orang yang memberikan masukkan pada beliau. Pada Suatu-waktu, ada nenek disudut masjid yang mengoreksi Khalifah Umar Ra yg sedang mengumumkan sesuatu keputusan  mungkin sekarang selevel dekrit presiden atau titah raja bahwa mas kawin itu tidak boleh terlalu besar harus dibatasi. Si nenek (rakyat biasa) bilang “hey amirul mukminin kenapa anda mengatakan sesuatu yang tidak ada hak nya didepan Allah dan rasul”, seketika itu umar berterimah kasih telah diinggat kan dan keputusan umar dibatalkan.  Kita harus tolong menolong dan saling menasehati dalam kebaikan  watawa shobil haq watawa sobilshob (Al-Asr 5-6).



2. Selain itu pada ayat lain mewasiatkan , (al tahrim 21-25) fu anfusakum wal ahlikunaro artinya jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka. Ini  menjelaskan bahwa akhir dari kehidupan hanya ada 2 pilihan. masuk surga atau neraka. Setiap yang bersyahadat dan tidak musrik maka semua itu calon masuk surga, semua umat islam calon surga kecuali dia punya dosa tertentu yang harus dibakar dulu dineraka. 1 hari di neraka sama dgn 10000 tahun didunia. Seorang muslim yang bersyahadat dan tidak musrik maka walau pun punya dosa yang lainnya dan dibakar  dahulu di neraka akhirnya  tetap akan masuk surga karena ada syafaat dari rasullulah saw. JADI SYARATNYA BILA SESEORANG  BERSYAHADAT DAN TIDAK MUSYRIK AKAN MASUK SURGA. Tetapi semua umat manusia yang musrik baik muslim atau non muslim kekal dineraka  minanar kholidina. Semua yang beragama islam yg bersahadat dan tidak musrik akan masuk surge hanya apa langsung apa singgah dulu di neraka tergantung amalan2nya


Dan kita pun harus menjadi manusia yang berguna untuk orang lain (khoirunas an faaghum lilnas) HR tabrani. Hidup kita harus berguna untuk orang banyak.
Selain itu kita harus Selalu ada dalam tali Allah dan rasulnya, dan tetap istiqomah dalam jalan Allah SWT. dua pusaka dalam islam orang tidak akan sesat selama dipegang teguh   yaitu  berpegang pada alquraan dan sunah nabi  dan hanya agama islam yang diridhai Allah SWT. ( Al-Imran 19)

inna ddiina 'indallaahi l-islaamu wamaa ikhtalafalladziina uutuu lkitaaba illaa min ba'di maa jaa-ahumu l'ilmu baghyan baynahum waman yakfur bi-aayaatillaahi fa-innallaaha sarii'u lhisaab

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
(Al-Imran 85)
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلاَمِ دِيناً فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

waman yabtaghi ghayral-islaamidiinan falan yuqbala minhu wahuwa fii l-aakhirati minal khaasiriin

Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

Oleh karena itu satu-satunya agama yang akan menyelamatkan umat manusia adalah islam. Dan islam sudah menjadi agama yang sempurna yang sejak diajarkan oleh nabi. Dan nabi merupakan nabi terakhir. Bila ada orang yang mengaku dia nabi atau pimpinannya seorang nabi maka itu pasti bohong itu  bias termasuk kekufuran.


3.  Hati hati dalam kehidupan banyak ranjau-ranjau sepanjang kehidupan kita. Godaan syetan wujudnya baik dari jin dan manusia. minal jinati wanas. (An-nas 1-6).

قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِنْ شَرِّ الوَسْوَاسِ الخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُوْرِ النَّاسِ مِنَ الجِنَّةِ وَالنَّاسِ 


Artinya:
“Katakanlah: Aku berlindung kepada Robb manusia, Raja manusia, Sembahan (Ilaah) manusia. Dari kejahatan (bisikan) syetan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam manusia, dari golongan jin dan manusia.” 

 Tetapi kita akan selamat jika kita tetap berpegang teguh terhadap Alquraan dan sunah nabi. Sehingga kita akan teguh dan kokoh keimanan kita jika kita pegang dua pusakan tersebut. ORANG BERIMAN ITU AKAN TERENYUH HATINYA BILA DI BACAKAN AYAT AYAT ALLLAH SWT
 Tetapi musuh-musuh islam sering  menciptakan ajaran, aliran, sekte, mazhab, golongan yang baru dan dibentur-benturkan. Seperti di  qodiani Pakistan ada yang membuat ajaran baru ,mengaku pembaharu dan mengangkat diri menjadi nabi baru . ternyata dia antek2 penjajah  inggris yng ingin menghancurkan islam dari dalam.  Juga kisah abdulah bin saba bikin ajaran baru tentang pengkultusan sahabat ALI terahir ketahuan bahwa abdulah bin saba adalah seorang yahudi yng pengen menghancurkan islam  sehingga sayidina Ali pun mengusirnya. Kita harus menjaga ukhuwah islamiyah, ukhuwah warthoniah bukan saja kita harus toreran untuk orang lain atau agama lain. Lakum dinukum waliyadin jadi kita harus toleran ke semua umat beragama tapi yang lebih penting kita harus toleran terhadap sesama umat muslim. Jangan goyah karena kita berbeda paham, jangan goyah karena kita beda aliran, jangan berantem karena kita beda mashab, jangan berantem karena kita beda organisasi . karena semua itu baik aliran, organisasi, sekte, mashab, dan tarekat ,pemahaman  lainnya hanyalah  untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sehingga itu untuk masing masing orang, hal itu untuk diri anda sendiri dan jangan mengajak yang lain, atau memaksa orang ikut ajaran atau merekrut rekrut anggota.
Karena ajaran atau pemahaman kita belum tentu kebenarannya dihadapan Allah SWT, sehingga kalau kita melakukan penyebaran ajaran  atau pemahaman baru kita ke orang lain dan ternyata pemahaman kita ini salah maka  kita mendapatkan dosanya dua kali lipat. Pertama dosa terhadap Allah SWT  karena menyimpangkan agama yang hak ke kebatilan, dosa kedua menyebarkan ajaran yang salah.
Ajaran, pemahaman, aliran, mazhab yang baik adalah sesuai ajaran Allah dan rasulnya dan secara muttawatir keumuman ajarannya terpercaya yang membuat orang lain tenang dan berprilaku baik bukan ajaran yang meresahkan masyarakat. Sedangkan pengikut ajaran aliran atau pemahaman yang secara paksa mengajak dan dengan cara merekrut secara paksa itu yang tidak boleh dan dilarang.
Sekali lagi hotib ingatkan AJARAN AGAMA ISLAM SUDAH SEMPURNA SEJAK DIAJARKAN OLEH ROSULULLAH SENDIRI . TIDAK PERLU DITAMBAH TAMBAH TIDAK PERLU DI KURANG KURANG SAMPAI AHIR ZAMAN.

Saling mengingatkan bahwa umat harus lebih bertaqwa berdasarkan Alquraan dan hadist.  Umat islam tidak diperbolehkan mengadu domba yang dapat menyebabkan perpecahan antar umat beragama, yaitu dengan cara saling hujat satu sama lain. Budayakan tabbayun (klarifikasi) dan muhassabah (koreksi diri). Dan tidaklah kuciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembah kepadaku. (Adz-zariyat 56)
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Artinya: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku, (Qs. Ad-Dzariyat: 56)
Aliran- aliran dalam agama islam saat ini mudah sekali dimanfaatkan oleh musuh-musuh islam untuk diadu domba misalkan di timur tengah  BARU DIGUNCANG isu perbedaan sunni dan syiah atau organisasi-organisasi tertentu menyebabkan umat islam saling hujat saling bunuh, perbedaan dalam pemahaman adalah rahmat jadi kita saling menghormati dan menghargai biarlah Allah yang akan menilai ALLAH SWT ADALAH MAHA ADIL. Kewajiban  kita sebagai umat islam adalah selalu berpedoman pada ajaran Allah swt  dan rasulnya. Dan kita harus yakin bahwa agama islam yang hakiki  dan diridhoi oleh Allah SWT. Dan ingatlah kepada Allah supaya hati jadi tenang. ILA BIDZIKRILLAH TATMAINUL QULUB (Ar - rad 28)
لَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗأَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Artinya: orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.



4. Di tengah tengah  hirup pikuk kehidupan.  peristiwa mengerikan ada dimana mana , di Koran, di Televisi beritanya sehari hari, orang orang  saling bunuh, kerusakan, kekerasan merajalela , anak membunuh orang tua, orangtua bunuh anak, kejahatan, pemerkosaan, perampokan ,penipuan. Mungkin kita sudah tidak punya teladan kepemimpinan lagi , pemimpin kita  tidak lagi di patuhi. MARILAH Kita lebih mencontoh kepemimpinan yang agung  dari   rasulullah saw  sebagai uswatun khasanah. (al azhab 21-25)

 لَقَدْ كانَ لَكُمْ في‏ رَسُولِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كانَ يَرْجُوا اللهَ وَ الْيَوْمَ الْآخِرَ وَ ذَكَرَ اللهَ كَثيراً
Sesungguhnya adalah bagi kamu pada Rasulullah itu teladan yang baik; Bagi barangsiapa yang mengharapkan Allah dan Hari Kemudian dan yang banyak ingat kepada Allah. ( Ayat 21 )  

 وَ لَمَّا رَأَى الْمُؤْمِنُونَ الْأَحْزابَ قالُوا هذا ما وَعَدَنَا اللهُ وَ رَسُولُهُ وَ صَدَقَ اللهُ وَ رَسُولُهُ وَما زادَهُمْ إِلاَّ إيماناً وَ تَسْليماً
Dan tatkala orang-orang yang beriman melihat golongan-golongan bersekutu itu, mereka berkaita : "Inilah dia yang dijanjikan kepada kami oleh Allah dan Rasul-Nya, dan benarlah Allah dan Rasul-Nya". Dan tidaklah hal ini menambah kepada mereka melainkan Iman dan Penyerahan dir. (ayat 22)

 مِنَ الْمُؤْمِنينَ رِجالٌ صَدَقُوا ما عاهَدُوا اللهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضى‏ نَحْبَهُ وَ مِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَما بَدَّلُوا تَبْديلاً
Setengah dari orang-orang yang beriman itu adalah beberapa laki-laki yang dengan jujur memenuhi apa yang telah mereka janji­kan kepada Allah atasnya; Maka setengah dari mereka selesai tugasnya dan setengah dari mereka menunggu; dan tidaklah mereka mengubah-ubah, perubahan apa pun. (Ayat 23)

 لِيَجْزِيَ اللهُ الصَّادِقينَ بِصِدْقِهِمْ وَ يُعَذِّبَ الْمُنافِقينَ إِنْ شاءَ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ إِنَّ اللهَ كانَ غَفُوراً رَحيماً
Supaya mengganjarilah Allah terhadap orang yang benar karena kebenarannya dan akan diazabnya orang-orang yang munafiq jika Dia kehendaki, atau diberinya taubat atas mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pemberi Ampun, Maha Penyayang (Ayat 24).   

 وَ رَدَّ اللهُ الَّذينَ كَفَرُوا بِغَيْظِهِمْ لَمْ يَنالُوا خَيْراً وَ كَفَى اللهُ الْمُؤْمِنينَ الْقِتالَ وَ كانَ اللهُ قَوِيًّا عَزيزاً
Dan Allah usir kembali orang.-orang yang kafir itu dengan sakit hati, tidak memperoleh yang baik. Dan Allah menghindarkan peperangan dari orang-orang yang beriman. Dan Allah adalah Maha Kuat, Maha Perkasa ( Ayat 25 ).  

Rasulullah SAW bersabda,  umati umati “Aku tidak takut umatku kelaparan atau menderita kemiskinan, yang aku takutkan adalah, umatku berlomba-lomba dalam kemewahan tanpa kendali ,  lalu karena  bermewah –mewahan itulah yang akan membawa Umatku masuk kedalam  jurang kehancuran”.
Rasullulah sebagai teladan yang agung , dihormati kawan dan disegani lawan. Beliau dijuluki al amin karena kejujurannya , beliau bisa menahan amarah, beliau penyabar,  beliau lemah lembut namun tetap berwibawa.
Suatu hari , beliau sedang sujud di depan Ka’bah ada sekelompok orang-orang kafir quraisy yang mengalungi beliau dengan usus unta dan kotorannya, beliau tidak marah, beliau tetap bersabar. untung ada anaknya, yaitu Fatimah yang sambil menangis membersihkan dan membebaskan beliau dari usus dan kotoran unta.
Suatu waktu beliau berdakwah di THAIF, beliau diusir dan beliau dilempari batu oleh orang-orang THAIF sampai berdarah-darah, sampai  SAMPAI malaikat menawarkan diri untuk menghancurkan dan menimpakan gunung ke orang-orang THAIF tetapi Rasulullah melarangnya sambil berkata “jangan  oh jangan ”, mereka itu berbuat begitu karena mereka belum tahu dan belum mengerti  akan kekuasaan Allah SWT.
Suatu hari Abu Bakar asshidik rodiolloh huanhu, datang kerumah anaknya Siti Aisyah setelah Rasullullah meninggal  dunia Abu Bakar bertanya “Anakku amalan apa yang suka junjungan Rasulullah kerjakan tapi belum ayah  kerjakan?” Dijawab oleh aisyah, “Ayahanda, ayahanda itu adalah ahli ibadah, semua yang dikerjakan oleh Rasulullah SAW sudah ayahanda kerjakan. kecuali satu, yaitu memberi makan setiap hari pengemis buta, nenek-nenek bangsa yahudi disudut pasar sana”. “Oh begitu, kata abu bakar”. “Kalau begitu besok akan ayah lakukan memberi makan pengemis, nenek buta di pasar itu”.
Ketika keesokan harinya Abu bakar datang ke  pasar memang ada nenek-nenek tua renta, buta, orang yahudi yang sedang berkata “Hei orang-orang yang ada di pasar, hati-hati sekarang ada orang yang bernama Muhammad, dia itu tukang sihir, dia itu gila, dan dia itu pembohong, kalau kamu bertemu, jauhi dia. Kalau perlu lempar dia .
 saat itu “Abu bakar  sampai menangis, karena nenek itu pasti tidak tahu bahwa yang selalu memberi makan tiap hari adalah Rasulullah SAW. Tapi, dikuatkan hati Abu bakar karena dia harus mengikuti rosulullah menyuapi nenek tersebut.  Baru, satu suap makanan masuk lalu dimuntahkan oleh sinenek lalu dia berkata “siapa kau ini?”. Abu bakar menjawab “aku nek, yang biasa menyuapi nenek”. “bukan, bentak nenek! Kamu bukan yang biasa menyuapi nenek setiap hari karena yang biasa menyuapi nenek setiap hari, tidak pernah segan memegang dengan lembut tangan nenek ini  serta makanannya dilembutkan terlebih dahulu sebelum disuapkan  ke nenek ”. Abu bakar pun tersedu dan  menangis   sambil berkata “ya nek, saya bukan orang yang biasa yang menyuapi nenek tapi saya adalah sahabatnya beliau”. “mana orang yang biasa menyuapi nenek? Tanya si nenek, pasti orangnya orang yang baik sekali”. Abu bakar berkata “yang biasa menyuapi nenek orangnya sudah meninggal dunia nek”. “aduh dimana kuburnya dan siapa  dia gerangan? Pasti orangnya orang baik sekali ” kata  si nenek.
Abu bakar menjawab “ nek yang suka mengasih makan nenek setiap hari Beliau itu adalah rosulullah  ,Nabi Muhammad SAW nek ”.
Si Nenek mendengar keterangan Abu bakar . dia terkejut  dan tertegun , kemudian si nenek menangis dan minta ampun lalu berkata :  Muhammad muhammad2 betapa mulya hatimu. setiap hari nenek menghinamu ,tiap hari nenek mengfitnahmu ,tiap hari nenek mencacimaki  tetapi engkau malah mengasihi nenek, MEMBALAS KEBURUKAN DENGAN KEBAIKAN, memberi makan nenek tiap hari  betapa mulya ahlakmu  ya engkau muhammaaaaad. MAAFKAN NENEK YANG HINA INI.  kemudian  saat itu juga si nenek minta dibimbing  oleh Abu bakar RA. Untuk bersyahadat dan nenek bangsa yahudi tersebut  masuk islam secara suka rela.
 Begitulah Nabi Muhammad SAW berdakwah. Dengan kelembutan, dengan kasih sayang, tidak ada kekerasan, tidak dengan pemaksaan tetapi dengan keteladanan.
Bagaimana dengan kita? Sejauh mana akhlak kita?  Sudahkah kita meneladani Rasulullah sebagai panutan kehidupan kita?
Sudahkah kita mencintai Allah SWT dan Rasulullahnya melebihi cinta kita kepada diri  kita sendiri dan keluarga kita sendiri?  Sudahkah kita mencintai Allah  dan Rasulullahnya melebihi cinta kita terhadap harta kita, rumah kita, sawah kita atau malah sebaliknya? Sudahkah kita mencintai Allah SWT dan Rasulullahnya melebihi  cinta kita terhadap profesi  kita? Sudahkah kita mencintai Allah SWT dan Rasulullahnya Melebihi cinta kita terhadap jabatan  kita? Sudahkah kita mencintai Allah SWT dan Rasulullahnya Melebihi cinta kita terhadap pekerjaan kita?  Masih banggakah kita dengan status kita  ada yang menajer, perwira, pegawai negri, karyawan, dokter ,perawat ,staf ahli,spesialis, bos, pejabat. dan masihkah semua itu mengalahkan cinta kita terhadap Allah dan rosulnya?
KALO ITU MASIH INGAT , tidak akan masuk surga orang-orang yang masih lebih mencintai hal-hal duniawi yang lain dibandingkan dengan mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW atau diharamkam surga bagi orang-orang yang masih mencintai sesuatu melebihi cintainya kepada Allah dan rasulnyanya walaupun dia seorang jendral sekalipun, walaupun dia seorang raja sekalipun.
cinta terhadap Allah swt dan Rosul tidak boleh kalah,  dengan cinta terhadap yang lain. Bahkan diri dan nyawa kita pun suatu saat harus rela diserahkan bila diperlukan bila kita mencintai Allah SWT dan Rasulnya, misalnya dalam berperang melawan orang-orang kafir.         Contoh nabi Ibrahim Alaihi salam karena kecintaan kepada Allah swt sampai lulus ujian untuk mengorbankan anaknya nabi Ismail.
(Al-Baqarah 177)

  لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آَمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلاَخِرِ وَالْمَلائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآَتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَوةَ وَآَتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

Artinya :
“Bukanlah kebaikan-kebaikan itu menghadapkan ke wajah kamu kearah timur dan barat, tetapi kebaikan itu adalah barang siapa yang beriman kepada Allah, hari akhirat, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada para kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang membutuhkan pertolongan), orang-orang yang meminta-minta, dan membebaskan perbudakan, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan orang-orang yanmg memenuhi janjinya bila mereka berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam menghadapi kesempitan, penderitaan,dan pada waktu peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa. “ (QS. Al Baqarah: 177)



5. Apakah keimanan kita sudah begitu luntur? Apakah penyakit “wahn” sudah menjangkiti kita? Apakah wahn itu?
Rasulullah SAW pernah berkata “Suatu saat akan datang suatu zaman, dimana umat islam begitu banyak, tetapi mereka terombang-ambing seperti buih dilautan tanpa berperan apa-apa karena mereka terkena penyakit “wahn”, apa penyakit wahn ? yaitu “ubud dunya wa karohatul maut”. Mereka terlalu mencintai dunia dan takut akan kematian. Demi uang sedikit, agama dijual, demi sebungkus mie instant, akidah dijual  demi keinginnan tertentu aqidah di jual ,upeti sogok merajalela. tipu menipu serta syariqoh (mencuri) sudah merajalela. .malah ada didaerah tertentu karena sakit dan dirawat akidah dijual karena tidak punya biaya untuk membayar perawatan. Maka kita harus memperkuat keimanan dan ekonomi umat sehingga tidak terperosok dalam kefakiran. Kefakiran bisa membuat kekufuran. Apakah kita ini akan membiarkan ini dan kita dilindas jaman dan kita diam  bukankah kita tahu kalo melihat kedholiman kalo bisa cegah dengan tangan anda atau dengan perkataan karena bila kita diam maka itulah selemahlemahnya iman, . bukan kah kita harus berbuat  amar maruf nahi munkar ? Seharusnya, kita tidak boleh takut terhadap musuh-musuh islam dan orang-orang kafir karena selama kita dalam kebenaran dan kebaikan, Allah akan menjadi penolong. (Al-Imran 173)

 الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Artinya: orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."

Sudahkah kita berjuang seperti bilal yang walaupun hanya budak belian?  Beliau Disiksa, dijemur, dicambuk dibawah terik matahari, dipaksa untuk keluar dari islam. Bilal malah berkata “Ahad, ahad, ahad”. Tapi itulah keteguhan iman bilal  budak hitam yang suara terompahnya terdengar disurga. Itulah islam tidak mengenal suku, ras. Pangkat dan kedudukan.  Karena islam adalah agama satu-satunya untuk umat manusia secara keseluruhan.


6.. Dalam mengarungi kehidupan banyak rintangan yang bisa membuat kita melupakan ajaran-ajaran Allah SWT dan Rasulnya. Oleh karena itu hati-hati dengan musuh-musuh islam. (Al-baqarah 120)

وَلَن تَرْضَى عَنكَ الْيَهُودُ وَلاَ النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءهُم بَعْدَ الَّذِي جَاءكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللّهِ مِن وَلِيٍّ وَلاَ نَصِيرٍ

Artinya: Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah senang kepadamu (Muhammad) hingga kamu mengikuti millah (pola hidup atau agama) mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan jika seandainya kamu benar-benar mengikuti hawa nafsu (kehendak) mereka setelah datang ilmu kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.

Betapa kita umat islam harus percaya diri bahwa kita adalah umat terbaik yang diciptakan Allah SWT. Kita harus menjunjung tinggi ajaran islam. (Al-Imran 110)

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آَمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Artinya: Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

Karena itulah umat islam harus menjadi contoh yang baik dalam kehidupan nyata dan perilaku sehari-hari sehingga nyata bahwa kita adalah umat yang menjadi Rahmatan lil alamin. Sebagai umat islam yang baik, kita harus berperilaku  jujur dan adil dalam penegakkan hukum, sehingga tidak ada kolusi dan nepotisme. Rasulullah SAW pernah bersabda “Jika anakku,  Fatimah mencuri akan saya potong tangannya”. Ada dua inti dari perkataan beliau, yakni  Nabi yakin Fatimah tidak akan mencuri dan yang kedua adalah hukum islam yang tidak pandang bulu. Lalu Kulafour Rassyidin, Khalifah yang kedua yaitu Umar bin khattab yang melaksanakan hukum rajam terhadap anaknya yang berzina.
maka dari itulah khatib berwasiat khusus nya pada diri sendiri, dan mumnya pada semua jamaah sekalian marilah kita tingkatkan taqwa dan amal kita untuk Allah SWT, agar menjadi manusia yang bertaqwa dan berguna bagi umat islam sekalian. Masuklah kedalam ISLAM SECARA KAFAH  seutuhnya dalam semua segi kehidupan bukan pilih pilih ayat yang mengenakan saja . Manusia yang paling baik adalah manusia yang paling berguna untuk orang lain. Khairulinnas Anfasulinas. Bagai mana dengan tetanggamu karena TIDAK DIKATAKAN  ORANG YANG BERIMAN BILA DIA TIDUR DENGAN PERUT KENYANG SEDANG TETANGGANYA KELAPARAN. DISINI MENGISYARATKAN BERISLAM ITU HARUS MEMPERHATIKAN ORANG LAIN , SENANGKAN TETANGGAMU PERHATIKAN DAN SENANGKAN TEMAN KERJAMU.
Para jamaah shalat jumat yang dirahmati oleh Allah SWT, pada siang hari ini saya sebagai khatib ingin menyampaikan, marilah kita bersama-sama meningkatkan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wartoniah sehingga kita selalu rukun dan damai, tidak mementingkan mashab, aliran kelompok-kelompok. Karena kita tidak boleh terpecah, agama islam itu satu adapun aliran, tarekat,SEKTE dan lain-lain adalah HANYA jalan untuk kita lebih baik lagi dalam mencapai keridhoan dan ketaqwaan pada Allah SWT. Tidak untuk dipecah-pecah umat ini . islam hanya ada satu dan yang punya syahadat satu hanya kepada Allah SWT kita menyembah .  hanya kepada ajaran Rasulullah yang kita mengikuti.

Mengapa Allah SWT dan Rasulullah SAW harus satu paket? karena Allah SWT adalah zat maha tunggal yang pencipta alam semesta sedangan Rasul adalah orang yang akan membantu dan memberi syafaat di akhirat kelak. Masukknya seseorang ke surga bukan hanya karena perilaku dan ibadahnya yg baik tetapi karena kasih sayang Allah SWT dan syafaat nabi Muhammad SAW .

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
barakallahu lii wa lakum fill qur’aanil azhiim wa nafa’nii wa iyyaakum bima fiihi minal aayaati wa dzikril hakiim. Aquulu qowlii hadzaa wa astaghfirullaaha lii wa lakum wa lisaa iril muslimiina min kulli dan bin fastaghfiruuhu innahu huwal ghafuurur rahiimu.



BATAS KHUTBAH KE 1 DAN 2


(duduk) berdiri khutbah kedua baca ini:
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَلِيُّ الصَّالِحِينَ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْْْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ., أَمَّابعد,

Innal hamdalillahi robbal’aalamiin wa asyhadu an laa ilaaha illahllaahu wa liyyash shalihiina wa asyhadu anna muhammadan khaatamul anbiyaai wal mursaliina allahumma shalli ‘alaa muhammadan wa ‘alaa aali muhammadin kamaa shollayta ‘alaa ibroohiima wa ‘alaa alii ibroohiim, innaka hamiidum majiid.Wa barok ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aali muhammadin kamaa baarokta ‘alaa ibroohiima wa ‘alaa alii ibroohiim, innaka hamiidum majiid.
Ammaa ba’ad..

Isi khutbah ke dua adalah resume khutbah pertama.
Pada kesempatan khutbah kedua ini sekali lagi khotib tegaskan marilah kita meningkatkan ketaqwaan dan amal soleh terhadap Allah SWT. MASULAH KE DALAM ISLAM SECARA KAFAH MASUK SELURUHNYA dalam SEMUA SEGI KEHIDUPAN . Marilah kita saling menghormati, saling bersilahturahmi jagalah ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniah dan perlu ditegaskan bahwa orang yang paling baik adalah orang yang paling bermanfaat untuk orang lain. Selain itu, kita harus menjaga silahturami dan menjaga amanah yang dibeRIkan kepada kita, dan kita harus selalu berada di jalan Allah SWT dan Rasulnya. Jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka. Ingatlah sesama umat muslim, islam tidak boleh saling hujat dan tidak boleh memaksakan ajaran kita kepada orang lain. Jangan menganggap pemahaman kita yang paling benar sehingga orang harus ikut dgn pendapat kita. Biarlah pemahaman mazhab, sekte, aliran, tarekat itu ada pada hati masing masing  untuk diri sendiri untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena hal seperti tidak boleh dipaksakan kepada orang lain dan  kita juga  harus melakukan ketauladanan seperti khalifah Umar bin Abdul Aziz, yaitu suatu saat beliau sedang bekerja menggunakan lampu lentera penerangan untuk negerinya. Datanglah anaknya ingin berbicara isi hatinya (curhat) lalu umar bin abdul aziz berkata kamu ingin membicarakan urusan Negara atau urusan pribadi kata anaknya ini urusan pribadi. Lalu lentera nya di matikan. Anaknya berkata mengapa lenteranya di matikan ayah? Umar bin abdul azis berkata Karena lentera ini milik negara sedangkan kita akan membicarakan urusan pribadi sehingga tidak boleh menggunakan fasilitas negara. Sampai sejauh itu pemimpin islam memberi contoh kepada kita. Sudahkah kita mencontoh 2 klongomerat islam yaitu sayidina usman bin afan dan Abdurrahman bi Auf yang sebagian besar hartanya di sumbangkan untuk kepentingan agama . padahal hartanya kalo dihitung dengan dinar setara 4.2 gr emas kekayaan mereka sampai 70 triyun rupiah. MUDAH MUDAHAN SETELAH ADA KHUTBAH INI MESJID INI MENDAPAT SUNTIKAN DANA DARI KITA KITA INI.
Umat islam maju karena menggali dan berpedoman terhadap Alquraan dan hadist sedangkan umat yang lain maju karena dia meninggalkan kitab sucinya. Karena kitab suci yang lain sudah tidak syahih lagi dan yang paling syahih adalah kitab kita yaitu alquraan.

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
Artinya: Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (Al-Hijr 9)


Nabi Muhammad SAW berdakwah. Dengan kelembutan, dengan kasih sayang, tidak ada kekerasan, tidak dengan pemaksaan tetapi dengan keteladanan.
Bagaimana dengan kita? Sejauh mana akhlak kita?  Sudahkah kita meneladani Rasulullah sebagai panutan kehidupan kita? Sudahkah kita mencintai Allah SWT dan Rasulullahnya melebihi cinta kita kepada diri  kita sendiri dan keluarga kita sendiri?  Sudahkah kita mencintai Allah SWT dan Rasulullahnya melebihi cinta kita terhadap harta kita atau malah sebaliknya? Sudahkah kita mencintai Allah SWT dan Rasulullahnya melebihi  cinta kita terhadap jabatan kita? Sudahkah kita mencintai Allah SWT dan Rasulullahnya Melebihi cinta kita terhadap profesi  kita? Sudahkah kita mencintai Allah SWT dan Rasulullahnya Melebihi cinta kita terhadap pekerjaan kita?  Masih banggakah kita dengan status kita dan mengalahkan cinta kita terhadap Allah dan rosulnya?
Karena, tidak akan masuk surga orang-orang yang masih lebih mencintai hal-hal duniawi yang lain dibandingkan dengan mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW atau diharamkam surga bagi orang-orang yang masih mencintai sesuatu melebihi cintainya kepada Allah dan rasulnyanya.
cinta terhadap Allah swt dan Rosul tidak boleh kalah,  dengan cinta terhadap yang lain.ingat wabil ahirotu khoirun minal dunnya KEHIDUPAN AKHERAT ITU LEBIH BAIK DAPADA KEHIDUPAN DI DUNIA FANA INI. Jangan bilang saya masih muda nanti aja setelah tua akan rajin beribadah . jangan siasiakan waktu banyak orang yang masih muda sudah di panggil yang MAHA KUASA

Kita umat islam manusia pilihan harus bisa menampilkan bahwa islam itu indah, cinta damai, lemah lembut, toleran, rahmatan lil alamin, tolong menolong bukan menampilkan islam itu tukang kekerasan  islam itu bukan tukang  anarkis dan islam bukan  teroris yang mencap islam agama teroris itulah orang orang kafir dan antek anteknya..

MARILAH KITA BERDOA ,Doa penutub khutbah adalah:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلََى اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.

Allahummagh fir lilmuslimiina wal muslimaati, wal mu’miniina wal mu’minaatil ahyaa’I minhum wal amwaati, innaka samii’un qoriibun muhiibud da’waati. Layukalifullah hunafsan illa us aha laahaa ma kasabat wa alaiha maa aqta tsabat.
Robbanaa laa tuaakhidznaa in nasiinaa aw akhtho’naa. Robbanaa walaa tahmil ‘alaynaa ishron kamaa halamtahuu ‘alalladziina min qoblinaa. Robbana walaa tuhammilnaa maa laa thooqotalanaa bihi, wa’fua ‘annaa wagh fir lanaa war hamnaa anta maw laanaa fanshurnaa ‘alal qowmil kaafiriina.
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Seseorang mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannnya dan seseorang mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. “ Ya Allah Ya Tuhan Kami, janganlah engkau hukum Kami jika kami lupa atau kami khilaf. Ya Allah Ya Tuhan kami, janganlah engkau bebankan kepada kami, beban yang berat, sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Allah Ya Tuhan kami, janganlah Engkau, pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya.  maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang Kafir.”
Tidak lupa kita doakan orang orang yang lagi sakit dan lagi dirawat mudah mudahan Allah SWT cepat menyembuhkan saudara kita dan menghilangkan penyakitnya. Juga keluarganya yang menunggu mohon dikasih ketabahan dan keiklasan. Amien amien ya robal alamin .

Robbana ‘aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa ‘adzaabannaar. Subhana Rabbi Idzatti ama yashifun, wasalamun alaihi wa salim, Walhamdulillaahi robbil ‘aalamiin.
 SEKIAN KHUTBAH HARI 

Wassalamualaikum wr wb.

1 comment:

  1. Terima kasih atas pencerahan rohani-nya dokter, semoga kita semua menjadi orang beriman dan selalu berusaha meningkatkan keimanan kita kepada الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى.

    ReplyDelete