"A Man can't make a mistake can't make anything"

Saturday, 22 December 2012

SINDROMA SWYER DAN POTENSI KEHAMILAN / PREGNANT IN SWYER SYNDROME


DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................1
Daftar Isi..........................................................................................................................2
Daftar  Tabel ...................................................................................................................3
BAB I             Pendahuluan.............................................................................................4
BAB II            Tinjauan Pustaka......................................................................................5
II.1  Definisi Sindrom Swyer…………………………………………..........……...5
II.2  Etiologi Sindrom Swyer......................................................................................5
II.3  Patogenesis Sindrom Swyer................................................................................7
II.4  Gejala Sindrom Swyer….....................................................................................9
II.5  DiagnosisSindrom Swyer …………………………………………………………….10
II.6  TerapiSindrom Swyer………………………………………………………………….12
BAB III          Kesimpulan……………………………………………………...……...16
BAB IV          Daftar Pustaka …………………………………………………...…......17







DAFTAR TABEL

Tabel 1.Definisi Sindrom Swyer…………………………………………..........……...5
Tabel 2.Etiologi Sindrom Swyer......................................................................................5
Tabel 3.Patogenesis Sindrom Swyer................................................................................7
Tabel 4. Gejala Sindrom Swyer….....................................................................................9
Tabel 5.Diagnosis Sindrom Swyer...................................................................................10
Tabel 6.Terapi Sindrom Swyer.........................................................................................12


       











BAB I
PENDAHULUAN

Orang-orang biasanya memiliki 46 kromosom di setiap sel. Dua dari 46 kromosom, yang dikenal sebagai X dan Y, disebut kromosom seks karena mereka membantu menentukan apakah seseorang akan mengembangkan karakteristik seks pria atau wanita. Wanita biasanya memiliki dua kromosom X (46, XX), dan laki-laki biasanya memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y (46, XY).Kondisi itu dinamai Swyer kemudian dikaitkan dengan disgenetik gonad dan juga dikenal sebagai disgenesis gonad murni. sepuluh sampai 20% dari wanita dengan sindrom memiliki penghapusan dalam DNA-binding wilayah gen SRY, sementara di sisa 80-90% dari kasus, gen SRY normal dan mutasi pada testis lain yang menentukan faktor-faktor yang mungkin terlibat.
Orang dengan sindrom swyer memilki risiko tinggi gonadoblastoma adalah bentuk neoplasma yang hampir secara eksklusif mengembangkan dalam gonad disgenetik, dan dapat terjadi pada usia muda. Maka dari itu perlunya diagnosis dini untuk dilakukan gonadectomi.Biasanya orang dengan sindrom swayer baru menyadari pada saat usia 14 tahun dan tidak mengalami menstruasi (ammenore). Pada sindrom swayer ini diperlukan adanya terapi penggantian hormone untuk membantu menginduksi menstruasi dan membantu mengurangi resiko osteoporosis akibat tidak adanya hormone estrogen.
Tujuan penulisan referat ini agar dapat dipakai sebagai bahan bacaan, diskusi dan pengetahuan tentang perlunya diagnosis dini dan juga terapi hormone pengganti ,juga bagaimana potensi kehamilan pada pasien dengan sindrom swyer.


Sunday, 9 December 2012

INDONESIA MASIH JUARA DALAM KORUPSI


Tanggal 9 desember diperingati sebagai hari Korupsi Internasional dan ternyata INDONESIA MASIH JUARA DALAM KORUPSI waduh kalo gini terus kapan majunya kita. sebenarnya yang korupsi satu orang temen temennya pada mengikuti banyak sekali ha ha ha. Belum ada pejabat / pemimpin yang benar benar negarawan untuk membawa indonesia keluar dari jerat korupsi, mudah mudahan dimasa yang akan datang ada pemimpin pemimpin bangsa yang berani mmberantas korupsi.

Berdasarkan indeks persepsi korupsi, Indonesia masih masuk jajaran negara-negara terkorup. Menurut survei Transparency International, skor IPK Indonesia adalah 3, beranjak 0,2 dari skor tahun lalu.
Indonesia menempati peringkat ke-100 dari 183 negara. Skor indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia sama dengan Argentina, Benin, Burkina Faso, Djibouti, Gabon, Madagaskar, Malawi, Meksiko, Sao Tome and Principe, Suriname, dan Tanzania. Skor Indonesia masih di bawah Singapura, Brunei, Malaysia, dan Thailand.
Menurut Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia , dengan skor 3 dari skala 0-10 (0 berarti sangat korup, 10 berarti sangat bersih), tak ada perubahan signifikan dalam pemberantasan korupsi.
”Metode pengukuran indeks persepsi korupsi mensyaratkan kriteria yang dapat menunjukkan indikasi perubahan persepsi korupsi antartahun adalah perubahan skor minimal 0,3. Perubahan skor 0,2 antara tahun 2010 dan 2011 tidak berarti apa-apa secara metodologi alias pemberantasan korupsi di Indonesia jalan di tempat,”.
Menurut teori, agar Indonesia memiliki arah dalam mencapai target pemberantasan korupsi, ada beberapa langkah konkret, antara lain perbaikan serius perizinan usaha. Sumber data IPK itu salah satunya pelaku bisnis sehingga perbaikan di sektor itu sangat krusial.
Sayangnya,, justru perbaikan di sektor tersebut tak dilakukan. Berdasarkan survei Global Competitiveness Report 2011-2012 yang dilakukan Forum Ekonomi Dunia, peringkat Indonesia malah turun. Hal lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan skor IPK adalah perbaikan menyeluruh pada institusi penegak hukum.
Menurut Transparency International Indonesia , meskipun ada kelemahannya, IPK hendaknya menjadi cerminan upaya pemberantasan korupsi. ”Kami tidak mengklaim bahwa ini instrumen sempurna,” menurut transparency.org, dari 146 negara, tercatat data 10 negara yang dinyatakan sebagai negara terkorup dan Indonesia ada :

1. Azerbaijan
2. Bangladesh
3. Bolivia
4. kamerun
5. Indonesia
6. Irak
7. Kenya
8. Nigeria
9. Pakistan
10. Rusia. 


Hore negara indonesia berada di peringkat ke 5 negara terkorup di dunia, tetapi untuk di tingkat asia pasifik, Indonesia adalah yang terkorup.
negara paling korup di Asia-Pasifik :
1 Indonesia
2 Kamboja
3 Vietnam
4 Filipina
5 India

Deputi Penelitian dan Pengembangan KPK mengatakan, sebagai survei internasional seharusnya diukur juga komitmen negara dalam memberantas korupsi, termasuk tidak mau menjadi tempat perlindungan (safe haven) koruptor. mengkritik Singapura yang menempati peringkat tertinggi IPK, tetapi tetap menjadi safe haven koruptor asal Indonesia. Keberadaan KPK termasuk membantu meningkatkan skor Indonesia. Saat KPK berdiri tahun 2003, skor IPK Indonesia 1,9.

Friday, 7 December 2012

Dr Herry Setya Yudha Utama SpB. MHKes. FInaCS. ICS: KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA

Dr Herry Setya Yudha Utama SpB. MHKes. FInaCS. ICS: KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA: KODE ETIK KEDOKTERAN SURAT KEPUTUSAN PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA NO. 221 /PB/A.4/04/2002 TENTANG PENERAPAN KOD...

Dr Herry Setya Yudha Utama SpB. MHKes. FInaCS. ICS: DEKUBITUS DAN PENATALAKSANAANNYA

Dr Herry Setya Yudha Utama SpB. MHKes. FInaCS. ICS: DEKUBITUS DAN PENATALAKSANAANNYA: DEKUBITUS Kita kehilangan sekitar satu gram sel kulit setiap harinya karena gesekan kulit pada baju dan aktivitas higiene y...

Dr Herry Setya Yudha Utama SpB. MHKes. FInaCS. ICS: HIV (Human Immunodeficiency Virus) AIDS (Acquired...

Dr Herry Setya Yudha Utama SpB. MHKes. FInaCS. ICS: HIV (Human Immunodeficiency Virus) AIDS (Acquired...:  HIV (Human Immunodeficiency Virus) serta AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) saya suguhkan saat 1 desember hari AIDS se dunia muda...

Thursday, 6 December 2012

Penatalaksanaan luka bakar / combustio / burn terkini (mutahir)


PENDAHULUAN

            Luka bakar atau combustio merupakan cedera yang cukup sering dihadapi oleh para dokter. Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik, dan radiasi. Luka bakar merupakan suatu jenis trauma dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Biaya yang dibutuhkan untuk penanganannya pun tinggi.1
            Hal ini disebabkan karena pada luka bakar terdapat keadaan sebagai berikut :
1.      terdapat kuman dengan patogenitas tinggi.
2.      terdapat banyak jaringan mati.
3.      mengeluarkan banyak air, serum dan darah.
4.      terbuka untuk waktu yang lama (mudah terinfeksi dan terkena trauma).
5.      memerlukan jaringan untuk menutup.
Luka bakar yang lebih luas dan dalam memerlukan perawatan lebih intensif dibandingkan luka bakar yang hanya sedikit dan superfisial.1
Di Indonesia, luka bakar masih merupakan problem yang berat. Perawatan dan rehabilitasinya masih sukar dan memerlukan ketekunan, biaya mahal, tenaga terlatih dan terampil. Oleh karena itu, penanganan luka bakar lebih tepat dikelola oleh suatu tim trauma yang terdiri dari spesialis bedah (bedah anak, bedah plastik, bedah thoraks, bedah umum), perawat intensif, spesialis penyakit dalam, ahli gizi, rehabilitasi medik, psikiatri, dan psikologi.2

Saturday, 1 December 2012

HIV (Human Immunodeficiency Virus) AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) dan penanggulangannya


 HIV (Human Immunodeficiency Virus) serta AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) saya suguhkan saat 1 desember hari AIDS se dunia mudah mudahan bermanfaat buat para pembaca.
 Definisi
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) dapat diartikan sebagai kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus)  yang termasuk famili retroviridae. AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi HIV.

 SISTEM IMUNITAS TUBUH
            Lingkungan di sekitar manusia mengandung berbagai jenis unsur patogen, misalnya bakteri, virus, fungus, protozoa dan parasit yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Infeksi yang terjadi pada orang normal umumnya singkat dan jarang meninggalkan kerusakan permanen. Hal ini disebabkan tubuh manusia memiliki suatu sistem yang disebut sistem imun yang memberikan respons dan melindungi tubuh terhadap unsur-unsur patogen tersebut. Respons imun sangat bergantung pada kemampuan sistem imun untuk mengenali molekul asing (antigen) yang terdapat pada patogen potensial dan kemudian membangkitkan reaksi yang tepat untuk menyingkirkan sumber antigen bersangkutan. Proses pengenalan antigen dilakukan oleh unsur utama sistem imun yaitu limfosit yang kemudian diikuti oleh fase efektor yang melibatkan berbagai jenis sel. Pengenalan antigen sangat penting dalam fungsi sitem imun normal, karena limfosit harus mengenal semua antigen pada patogen potensial dan pada saat yang sama ia harus mengabaikan molekul-molekul jaringan tubuh sendiri. Untuk mengatasi hal itu, limfosit pada seorang individu melakukan diversifikasi selama perkembangannya demikian rupa sehingga populasi limfosit secara keseluruhan mampu mengenal molekul asing dan membedakannya dari molekul jaringan atau sel tubuh sendiri.
            Kemampuan diversifikasi dimiliki oleh komponen-komponen sistem imun yang terdapat dalam jaringan limforetikuler yang letaknya tersebar diseluruh tubuh, misalnya didalam sumsum tulang, kelenjar limfe, limpa, thymus, sistem saluran nafas, saluran cerna dan oragan-oragan lain. Sel-sel yang terdapat dalam jaringan ini berasal dari sel induk (stem cell) dalam sumsum tulang yang berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel, kemudian beredar dalam tubuh melalui darah, getah bening serta jaringan limfoid dan dapat menunjukkan respons terhadap suatu rangsangan sesuai dengan sifat dan fungsinya masing-masing. Rangsangan terhadap sel-sel tersebut terjadi apabila kedalam tubuh masuk suatu zat yang oleh sel atau jaringan tadi dianggap asing. Sistem imun dapat membedakan zat asing (non-self) dari zat yang berasal dari tubuh sendiri (self). Pada beberapa keadaan patologik, sistem imun tidak dapat membedakan self dari nonself sehingga sel-sel dalam sistem imun membentuk zat anti terhadap jaringan tubuhnya sendiri. Zat anti itu disebut autoantibodi.

Dr Herry Setya Yudha Utama SpB. MHKes. FInaCS. ICS: STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) TREATMENT OF HI...

Dr Herry Setya Yudha Utama SpB. MHKes. FInaCS. ICS: STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) TREATMENT OF HI...: STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) TREATMENT OF HIV / AIDS, WHEN DO SURGERY CHAPTER I INTRODUCTION HIV infection is a viral infection...

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) TREATMENT OF HIV / AIDS, WHEN DO SURGERY / STANDAR OPERATION PROSEDUR ( SOP ) PENANGANAN TERHADAP PENDERITA HIV / AIDS, KETIKA DILAKUKAN PEMBEDAHAN


STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) TREATMENT OF HIV / AIDS, WHEN DO SURGERY

CHAPTER I
INTRODUCTION

HIV infection is a viral infection that progressively destroys white blood cells and causes AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). (10) AIDS was first discovered in 1981. (1)
Transmission of HIV infection from mother to child is a major cause of HIV infection in children under 15 years of age. Since HIV became pandemic in the world, an estimated 5.1 million children in the world are infected with HIV. Most of the patients are infected through mother-to-child transmission. Each year, an estimated more than 800,000 infants become infected with HIV as a result of transmission from mother to child. And followed a child about 610,000 deaths from the virus. (10)
            In Indonesia, according to PPM and PL DG Health Department recorded 3568 cases of HIV / AIDS at the end of December 2002. There were 20 children with HIV infection were infected mothers. Research conducted by Yayasan Pelita Science and obstetrics section Faculty of medicine / RSCM during the 1999-2001 examination on 558 pregnant women in poor areas in Jakarta, showed as many as 16 people (2.86%) suffering from HIV infection. (10)
Women often acquired HIV infection through heterosexual relations with an infected partner or through the use of drugs, increasing HIV infection in children is due to a result of transmission during perinatal (the period of pregnancy, during and after childbirth). Perinatal HIV transmission is a major cause of pediatric AIDS mother - mothers who transmitted HIV is usually good and have a number of CD 4 T lymphocytes are normal and do not know if they are infected with HIV. More than 90% of AIDS in children were reported in 1994 occurred due to transmission from mothers to children. (10)
 Transmission to the baby can occur during pregnancy, labor or postnatally through breast milk. The incidence of mother-to-child transmission is estimated at 20% - 30%. Transmission of HIV to the fetus if no intervention is reported to range between 155-45%. (10)
The risk of transmission in developing countries about 21% - 43%, higher than the risk of transmission in developed countries about 14% -26%. Transmission can occurs during pregnancy, intrapartum, and postpartum. Highest risk of infection transmission occurs during labor by 18%, in the content of 6% and 4% postpartum.



HARI AIDS SEDUNIA TANGGAL 1 DESEMBER

HARI AIDS SEDUNIA TANGGAL 1 DESEMBER, HARI INI SETIAP TANGGAL INI KITA PERINGATI SEBAGAI HARI AIDS . AIDS MASIH MENJADI MOMOK DI DUNIA MEDIS MAKIN HARI MAKIN BANYAK YANG TERINFEKSI. WALAU BANYAK KEMAJUAN TETAP KELAINAN INI MELANGGAR POSTULAT KOCH DIMANA DULU MENYATAKAN BAHWA SEBUAH PENYAKIT AKAN ADA OBATNYA SETELAH DITEMUKAN MAXIMAL 10 TAHUN LAMANYA.