KISTA BACKER
Definisi
Kista Baker adalah Pembengkakakn yang disebabkan oleh
cairan dari sendi lutut menonjol di bagian belakang lutut. Bagian lutut
belakang disebut juga sebagai daerrah politeus lutut. Kista baker kadang
disebut kista politeal. Ketika cairan berlebihan cairan membentuk kantung
berisi cairan dari kista baker. Pemberian nama ini diilhami dari ahli bedah
Inggris Morrant Baker. 2
Epidemiologi
Prevalensi kista baker pada populasi secara umum tidak
diketahui . namun insidennya meningkat dengan bertambahnya usia. Insiden
tertinggi terjadi pada usia > 50 tahun dan sering ditemukan pada pasien
dengan riwayat Osteoarthritis saat dilakukan pemeriksaan USG. Pada anak – anak,
kista baker sangat jarang terjadi. Namun biasa lebih seering terjadi pada anak
– anak laki laki dengan perbandingan 2 : 1 dengan insiden usia 4 – 7 tahun. Dan
biasanya pada anak, kista baker dapat hilang secara spontan dan tidak perlu
diadakan operasi.1
Gambar 1.
Kista Popliteal
Etiologi
Kista baker diakibatkan oleh penumpukan cairan sendi yang
terjebak, yang menonjol dari kapsul sendi di belakang lutut sebagai kantong
yang menonjol. Kista baker biasanya disebabkan karena noninfeksius efusi lutut
sekunder karena kondisi seperti meniscal
tears, osteoarthritis, rheumatoid arthritis, trauma, synovitis
ataupun pembedahan pada daereah lutut. 3
Patofisiologi
Lutut dibungkus dalam suatu membran kedap air yang bagian
paling dalamnya disebut membran synovial. Membran tersebut mensekresi sejumlah
kecil cairan yang disebut cairan synovial yang berfungsi sebagai pelumas dan
nutrisi sendi. Ketika sendi mengalami iritasi atau trauma, membran synovial
akan merespon dengan mensekresi cairan synovial dalam jumlah yang abnormal.
Cairan tersebut nantinya akan mencari jalan kelutat melalui bagian paling lemah
dari kapsul yang berada di bagian belakang dari lutut yang menyebabkan
terbentuknya suatu massa yang disebut kista. Karen abagian belakanhg lutut
disebut area popliteal, maka disebut juga kista popliteal atau kista baker.4
Gambar 2. Kista
Baker
Gejala Klinis
Kista baker dapat tidak menimbulkan gejala. Namun pasien
dapat mengeluh nyeri lutut atau rasa ketat atau tegang dibelakang lutut,
terutama saat lutut dalam posisi ekstensi atau di fleksikan maksimal. Kista
baker biasa terlihat sebagai benjolan di belakang saat sedang berdiri atau saat
dibandingkan dengan lutu yang tidak terdapat kista baker. Saat diraba akan
terasa lunak dan lembut. 3
Perkembangan yang cepat dalam hal banyaknya
dan tekanan dari cairan dalam kista
bisa membuatnya pecah. Cairan yang dilepaskan dari kista bisa membuat jaringan sekitarnya
menjadi meradang, menghasilkan gejala yang mungkin seperti thrombophlebitis. Selain itu, Kista baker menonjol atau pecah bisa menyebabkan thrombophlebitis di vena popliteal (yang terletak di belakang lutut) dengan menekan vena.
Diagnosis
Diagnosa dengan menanyakan pertanyaan khusus terhadap gejala dan meraba pembengkakan di belakang lutut atau betis. Ultrasound, magnetic resonance imaging (MRI), atau arthrography, kadang-kadang bisa membantu dalam diagnosa dan mendokumentasi sejauh mana kista berkembang.
bisa membuatnya pecah. Cairan yang dilepaskan dari kista bisa membuat jaringan sekitarnya
menjadi meradang, menghasilkan gejala yang mungkin seperti thrombophlebitis. Selain itu, Kista baker menonjol atau pecah bisa menyebabkan thrombophlebitis di vena popliteal (yang terletak di belakang lutut) dengan menekan vena.
Diagnosis
Diagnosa dengan menanyakan pertanyaan khusus terhadap gejala dan meraba pembengkakan di belakang lutut atau betis. Ultrasound, magnetic resonance imaging (MRI), atau arthrography, kadang-kadang bisa membantu dalam diagnosa dan mendokumentasi sejauh mana kista berkembang.
Diagnosa Kista Baker dapat ditegakkan melalui
pemeriksaan fisik. Namun karena gejala dari Kista
Baker terkadang menyerupai penyakit lain seperti Deep Vein
Thrombosis, Aneurysma atau tumor,
dilakukan pemeriksaan penunjang seperti:
- USG
Sangat membantu dalam mengevaluasi massa di poplitea. Pada USG dapat dibedakan
apakah massa tersebut berupa kista massa padat.
Chatzopoulos et al menemukan bahwa Kista Baker
sering ditemukan pada pasien
dengan Osteoarthritis lutut dan berkaitan dengan inflamasi synovial.
dengan Osteoarthritis lutut dan berkaitan dengan inflamasi synovial.
Color Doppler Ultrasonography dapat mendeteksi
aliran pembuluh darah diantara massa
tersebut untuk membedakannya dengan popliteal artery aneurysma. Pada kista yang diakibatkan degenerasi pembuluh darah dari
arteri poplitea, ditemukan gambaran kista
multiple yang mengelilingi ukuran normal dari a. poplitea. USG merupakan
cara yang tercepat dan murah
untuk mendeteksi Kista Baker.
- MRI
Pada MRI, Kista Baker terlihat sebagai homogen, high-signal intensity, terdapat massa kistik di kondilus media femoralis; tipis dan berisi cairan diantara tendon kepala m. Gastrocnemius bagian medial dan m. Semimembrannosus
Gambar 3 & 4 : MRI Kista Baker
3.
Rontgen
konvensional
Terlihat adanya gambaran kalsifikasi, soft-tissue
mass dan bone involvement. Terlihat adanya
massa soft tissue di bagian posterio-medial sendi lutut.
(antero-posterior radiograph lutut menunjukkan adanya kalsifikasi (tanda panah) pada medial
(antero-posterior radiograph lutut menunjukkan adanya kalsifikasi (tanda panah) pada medial
Diagnosis Banding
1)
Deep Vein
Thrombosis
DVT terjadi akibat adanya aliran darah lambat di vena (biasanya tungkai bawah) yang mengarah langsung ke jantung. Biasanya disebabkan oleh : vena stasis, aktivasi koagulasi darah, kerusakan vena. terjadi pada usia > 60 tahun. Apabila bekuan darah tersebut lepas ke sirkulasi (emboli) mengalir ke paru dapat menyebabkan emboli paru yang dapat menyebabkan kerusakan lebih berat bahkan kematian.
Gejala DVT berupa kemerahan pada kaki, rasa nyeri, bengkak, dan teraba hangat saat
disentuh.
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan : d- dimmer test, Doppler ultrasound.
DVT terjadi akibat adanya aliran darah lambat di vena (biasanya tungkai bawah) yang mengarah langsung ke jantung. Biasanya disebabkan oleh : vena stasis, aktivasi koagulasi darah, kerusakan vena. terjadi pada usia > 60 tahun. Apabila bekuan darah tersebut lepas ke sirkulasi (emboli) mengalir ke paru dapat menyebabkan emboli paru yang dapat menyebabkan kerusakan lebih berat bahkan kematian.
Gejala DVT berupa kemerahan pada kaki, rasa nyeri, bengkak, dan teraba hangat saat
disentuh.
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan : d- dimmer test, Doppler ultrasound.
2)
Popliteal
Artery Aneurisma
Lokasi a. politea berada dibelakang lutut. Aneurysma (dilatasi dari arteri) dapat terjadi pada daerah tersebut. Penyebab aneurysma ini tidak diketahui dan jarang menimbulkan gejala sehingga baru diketahui pada saat pasien melakukan pemeriksaan fisik rutin.
Lokasi a. politea berada dibelakang lutut. Aneurysma (dilatasi dari arteri) dapat terjadi pada daerah tersebut. Penyebab aneurysma ini tidak diketahui dan jarang menimbulkan gejala sehingga baru diketahui pada saat pasien melakukan pemeriksaan fisik rutin.
PAA sering terjadi pada usia > 50 tahun dan
lebih sring terjadi pada laki-laki. 50%
terjadi pada kedua kaki. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan dengan
menggunakan USG untuk melihat besarnya dan lokasi bekuan darah. Karena
terdapatnya keadaan abnormal dari pusaran aliran darah di dalam kantung aneurysma, terbentuk bekuan darah. Bekuan darah tersebut dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah atau lepas ke aliran darah. Gejalanya dapat berupa iskemi pada ekstremitas bawah yang menimbulkan claudication (rasa kesulitan, rasa sakit, rasa tidak nyaman saat berjalan namun hilang saat istirahat) atau iskemi berat akibat thrombus atau emboli.
terjadi pada kedua kaki. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan dengan
menggunakan USG untuk melihat besarnya dan lokasi bekuan darah. Karena
terdapatnya keadaan abnormal dari pusaran aliran darah di dalam kantung aneurysma, terbentuk bekuan darah. Bekuan darah tersebut dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah atau lepas ke aliran darah. Gejalanya dapat berupa iskemi pada ekstremitas bawah yang menimbulkan claudication (rasa kesulitan, rasa sakit, rasa tidak nyaman saat berjalan namun hilang saat istirahat) atau iskemi berat akibat thrombus atau emboli.
3)
Lipoma
Umum dijumpai, termasuk tumor jinak yang berasal dari jaringan lemak. Benjolan
lunak, berwarna kuning terang dan disekelilingi oleh kapsul yang tipis. Umumnya dapat digerakkan dari dasar dan tidak disertai nyeri. (nyeri timbul jika lipoma di tekan dan di pijat). Pertumbuhannya lambat dan tidak pernah mengalami perubahan menjadi ganas (meskipun type tumor ganas liposarkoma juga berasal dari jaringan lemak).
Terapi
Umum dijumpai, termasuk tumor jinak yang berasal dari jaringan lemak. Benjolan
lunak, berwarna kuning terang dan disekelilingi oleh kapsul yang tipis. Umumnya dapat digerakkan dari dasar dan tidak disertai nyeri. (nyeri timbul jika lipoma di tekan dan di pijat). Pertumbuhannya lambat dan tidak pernah mengalami perubahan menjadi ganas (meskipun type tumor ganas liposarkoma juga berasal dari jaringan lemak).
Terapi
Jika tidak menimbulkan gejala, kista baker tidak
memerlukan pengobatan. Namun apabila pesien mengeluhkan gejala dapat dilakukan
tatalaksana sebagai berikut :
- Non-medikamentosa
·
Istirahatkan
kaki, hindari posisi berjongkok, mengangkat beban berat, berlari dan aktivitas
yang mengakibatkan peregangan pada bagian posterior dari lutut.
·
Beri bantalan es
atau bantalan hangat
·
Kompresi dengan
menggunakan balutan untuk mengurangi pembengkakan lutut
·
Elevasikan kaki
- Medikamentosa
·
NSAID
sangat membantu apabila terjadi proses peradangan.
Ada dua jenis terapi yang dapat dilakukan untuk
kista poplitea yang tidak hilang spontan atau tidak
hilang setelah diberi pengobatan : non surgical dan surgical
A.
Nonsurgical
Treatment
Mengambil cairan dengan jarum suntik ( aspirasi ) dapat mengurangi ukuran kista. Kemudian kortison dapat disuntikkan ke daerah yang terkena untuk mengurangi peradangan. Injeksi intra-artikular glukokortikoid merupakan terapi yang sering dilakukan untuk mengatasi gejala dari osteoarthritis pada lutut dan Kista Baker. Injeksi tersebut terbukti efektif untuk terapi jangka pendek untuk arthritis yang sangat menyakitkan dan mengecilkan ukuran dari Kista Baker.4 5
Mengambil cairan dengan jarum suntik ( aspirasi ) dapat mengurangi ukuran kista. Kemudian kortison dapat disuntikkan ke daerah yang terkena untuk mengurangi peradangan. Injeksi intra-artikular glukokortikoid merupakan terapi yang sering dilakukan untuk mengatasi gejala dari osteoarthritis pada lutut dan Kista Baker. Injeksi tersebut terbukti efektif untuk terapi jangka pendek untuk arthritis yang sangat menyakitkan dan mengecilkan ukuran dari Kista Baker.4 5
B.
Surgical
Tujuan pembedahan adalah untuk membuang kista dan memperbaiki lubang di lapisan sendi tempat kista menerobos. Sayangnya, sekitar setengah dari waktu kista kembali, atau berulang, setelah dibuang. Ahli bedah berhati-hati ketika menyarankan operasi untuk menghapus poplitea kista karena mereka cenderung akan berulang. Penyembuhan sering permanen, tetapi mencegah kembalinya kista tergantung pada keberhasilan mengobati
penyebab. Pembedahan memerlukan waktu satu jam untuk menyelesaikannya, dilakukan baik di bawah anestesi umum atau spinal anestesi.
Tujuan pembedahan adalah untuk membuang kista dan memperbaiki lubang di lapisan sendi tempat kista menerobos. Sayangnya, sekitar setengah dari waktu kista kembali, atau berulang, setelah dibuang. Ahli bedah berhati-hati ketika menyarankan operasi untuk menghapus poplitea kista karena mereka cenderung akan berulang. Penyembuhan sering permanen, tetapi mencegah kembalinya kista tergantung pada keberhasilan mengobati
penyebab. Pembedahan memerlukan waktu satu jam untuk menyelesaikannya, dilakukan baik di bawah anestesi umum atau spinal anestesi.
Indikasi pembedahan:
·
Ukuran kista
terlalu besar
·
Mengganggu
pergerakan
·
Komplikasi
yang dapat terjadi setelah pembedahan
adalah infeksi karena insisi, cedera pembuluh darah,
cedera saraf yang dapat menyebabkan rasa
baal atau mati rasa pada
ekstremitas bawah.4
ekstremitas bawah.4
Rehabilitasi setelah pembedahan:
·
Gunakan Kruk selama
beberapa waktu’
·
Hindari olahraga
yang berat selama 6 bulan
·
Fisioterapi untuk
memulihkan kekuatan otot kaki
Komplikasi
Komplikasi dari kista baker jarang terjadi. Komplikasi
yang sering terjadi adalah sepsis. Sepsis athritis dapat merupakan komplikasi
saat pemberian injeksi Glukokortikoid dengan insiden terjadinya 1 : 3000 dan 1
: 50.000 (0,02 %). Walaupun sangat jarang terjadi, terdapat 20 laporan dari
infeksi kista baker primer dalam literature
yang paling banyak terjadi adalah infeksi sekunder dari Staphylococcus aereus.
Mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan infeksi sekunder antara lain :
Mycobacterium tubercolosis, Candida albicans, dan Streptococcus pneumoniae.
Gejalanya muncul 3 – 4 hari setelah pemberian injeksi. Karena adanya hubungan
secara anatomi antara kista baker dengan rongga synovial pada sendilutut,
sehingga apabila terjadi sepsis berpontensi untuk menyebar. Ruptur dari kistaa
baker tersebut akan menjadi abses.
Penekanan akibat pembengkakan kista
baker dapat menekan dan menutup jalan dari vena poplitea yang menyebabkan edema
tungkai bawah dan deep vein thrombosis (DVT) apabila kista tersebut ruptur dan
menyebabkan nyeri pada tungkai bawah, bengkak dan dan kemerahan. 3 4
Prognosis
Ad vitam : Bonam
Ad Functionam : Bonam
Ad Sanationam : Dubia ad Bonam
Kista baker dapat hilang secara
spontan tanpa dilakukan tindakan medis apapun. Namun pada beberapa kasus dapat
muncul kembali wapaulun telah dilakukan aspirasi maupun pembedahan.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
J. M
Dinham, Carshalton. 1975. Poplyteal Cyst in Children The Case Against Surgery.
The Journal of Bone an Join Surgery. Page 69
2.
Gonzales,
David. 2011. Cystic Lession About the Knee. available at http://emedicine.medscape.com/article/1250593-overview.
Accsess on September 08, 2014
3.
Lee,
Dennis. 2011. Baker;s Cyst. Avalaible at http://medicinenet.com/baker_cyst/page2.htm.
Accsess on September 08, 2014
4.
Bourdila,
Phillipe. 2011. Poplyteal Cyst. Avalaible at http://www.genou.com/anglais/poplitealcyst/poplitealcyst.htm.
Accsess on September 08, 2014
5. http://www.dokterbedahherryyudha.com/2012/09/tinjauan-pustaka-polycistic-kidney-dan.html#more
di akses 30 Agustus 2014
Anak saya umur 6 tahun pas gejala ya dengan kista baker, dan pada anak anak kapan bilangnya
ReplyDelete