"A Man can't make a mistake can't make anything"

Thursday 4 October 2012

MANFAAT TETANUS TOKSOID


Tetanus Toksoid

Definisi
Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus. Vaksin Tetanus yaitu toksin kuman tetanus yang telah dilemahkan dan kemudian dimurnikan. Toksoid tetanus adalah preparat toksin tetanus yang diinaktifkan dengan formaldehid dan diadsorbsi pada garam aluminium untuk meningkatkan antigenesitasinya.
Imunisasi tetanus toxoid menghadapkan individu untuk sejumlah kecil bakteri yang menyebabkan tubuh untuk mengembangkan kekebalan terhadap penyakit. Tetanus adalah penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani yang tinggal di tanah, debu, barang berkarat, kotoran hewan, dsb.

Manfaat Imunisasi TT pada ibu hamil
a.       Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka. Dan TT juga merangsang pembentukan antitoksin untuk menetralkan toksin tetanus. Antitoksin yang melewati plasenta ke janin pasca imunisasi aktif pada ibu dapat mencegah kejadian tetanus neonatorum
b.      Melindungi bayinya yang baru lahir dari tetanus neonatorum. Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan) yang disebabkan oleh clostridium tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (racun) dan menyerang sistem saraf pusat.
Kedua manfaat tersebut adalah cara untuk mencapai salah satu tujuan dari program imunisasi secara nasional yaitu eliminasi tetanus maternal dan tetanus neonatorum.



Indikasi pemberian Tetanus Toksoid
Pada dasarnya siapa saja dapat terkena penyakit tetanus. Tetapi yang paling rentan adalah bayi baru lahir dan ibu yang melahirkan. Oleh karena itu, kelompok ini menjadi perhatian utama pencegahan penyakit tetanus.


Jumlah dan dosis pemberian imunisasi TT untuk ibu hamil
Imunisasi TT untuk ibu hamil diberikan 2 kali dengan dosis 0,5 cc di injeksikan intramuskuler/subkutan dalam  larutan garam fisiologis (0,95%). TT adalah vaksin yang sangat efektif, presentasi kegagalannya sangat kecil. Efektivitas dua dosis TT selama hamil dalam mencegah tetanus neonatorum berkisar antara 80-100 %.














Umur kehamilan mendapat imunisasi TT
Imunisasi TT sebaiknya diberikan sebelum kehamilan 8 bulan untuk mendapatkan imunisasi TT lengkap. TT1 dapat diberikan sejak di ketahui postif hamil dimana biasanya diberikan pada kunjungan pertama ibu hamil ke sarana kesehatan. Jarak pemberian imunisasi TT1 dan TT2. Jarak pemberian (interval) imunisasi TT1 dengan TT2 adalah minimal 4 minggu.
Bila kebanyakan wanita usia subur belum diimunisasi tetanus pada masa bayi atau remaja maka harus diimplementasikan jadwal imunisasi TT 5 dosis untuk semua wanita usia subur. Jadwal imunisasi TT ini harus meliputi dosis pertama pada kontak pertama, dosis kedua sekurang-kurangnya 4 minggu setelah dosis pertama dan dosis ketiga 6-12 bulan berikutnya. Tingkat proteksi setelah dosis kedua sekitar 80-90 % sedangkan setelah dosis ketiga 95-98 %. Perlindungan ini dapat berlangsung sampai sekitar 5 tahun.
Bila diberikan dosis keempat dan kelima, imunitas dapat menetap sampai masing-masing 10-20 tahun atau selama masa reproduksi. Dosis keempat diberikan sekurang-kurangnya satu tahun setelah dosis ketiga, begitu juga dengan dosis kelima, satu tahun setelah dosis keempat.

Antigen
TT 1
TT2
TT3
TT4
TT5

Selang waktu minimal

Lama perlindungan

Persentase Perlindungan
Saat pertama kali periksa hamil
Tidak ada
Tidak ada
4 minggu setelah TT1
3 tahun
80
6 minggu setelah TT2
5 tahun
95
1 tahunsetelah TT3
10 tahun
99
1 tahun setelah TT4
25 tahun / seumur hidup
99


Efek samping imunisasi TT
Biasanya hanya gejala-gejala ringan saja seperti nyeri, kemerahan dan pembengkakan pada tempat suntikan. TT adalah antigen yang sangat aman dan juga aman untuk wanita hamil. Tidak ada bahaya bagi janin apabila ibu hamil mendapatkan imunisasi TT. Efek samping tersebut berlangsung 1-2 hari, ini akan sembuh sendiri dan tidak perlukan tindakan/pengobatan. Hati-hati pada penderita yang mengalami trombositopenia atau gangguan koagulasi lainnya.
Kontraindikasi imunisasi TT
1.      Wabah poliomyelitis
2.      Riwayat Guillain-BarrĂ© syndrome
3.      Hipersensitivitas
4.      Memiliki HIV atau AIDS atau penyakit lain yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh
5.      Menggunakan obat yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh (misalnya steroid, obat anti-penolakan)
6.      Menderita kanker
7.      Menerima pengobatan kanker dengan sinar-x, radiasi, atau obat.













DAFTAR PUSTAKA

1.      BKKBN., 2005. Kartu Informasi KHIBA (Kelangsungan Hidup Ibu Bayi, dan Anak Balita).
2.      Chin, James., Kandun, I Nyoman., 2000. Manual Pemberantasan Penyakit Menular. Available at www.ppmplp.depkes.go.id
3.      Depkes RI., 2005. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1059/MENKES/SK/IX/2004 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi
4.      Ditjen PPM-PL Depkes RI., 2000. Modul Latihan Petugas Imunisasi edisi ketujuh.
5.      Idanati, Rukna., 2005. TT Pregnancy. Available at www.adln.lib.unair.ac.id
6.      Saifuddin, Abdul Bari., Andriaansz, Geoege., Wiknjosastro, Gulardi Hanifa., Waspodo, Djoko., 2001. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. JNPKKR-POGI dan Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
7.      www.catatandokter.com
8.      www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com
9.      www.putriazka.wordpress.com/2005/04/20/imunisasi-tt-tetanus-toxoid-pada-ibu-hamil-bumil





No comments:

Post a Comment