TETAGAM
I. Definisi
Tetagam adalah anti tetanus serum yang berasal dari
imunoglobulin pada manusia
II. Komposisi
Komposisi tetagam:
-
Immunoglobulin manusia 100-170 mg dengan
antibodi terhadap toksin tetanus sekurang-kurangnya 250 IU
-
Asam aminoasetat
(glisin) sebagai stabilisator
-
Natrium klorida
-
Aqua pro injeksi
Sediaan :
-Larutan
jernih
-Tidak berwarna hingga berwarna kekuningan
-Tidak Mengandung pengawet
-Mengandung immunoglobulin >= 95%
-Tidak berwarna hingga berwarna kekuningan
-Tidak Mengandung pengawet
-Mengandung immunoglobulin >= 95%
III. Farmakokinetik
-
Proteksi setelah
pemberian Tetagam P 4 minggu
-
C max tergantung
umur dan keadaan fisik
-
T max : 2-3 hari
-
T1/2: 3-4 minggu
IV. Cara Penyimpanan
Setelah ampul dibuka harus segera digunakan
Disimpan pada suhu 2-8 C
V.
Cara Pemberian
Diberikan secara intramuskuler sebaliknya di daerah
ventrogluteal.
•Jika dibutuhkan dosis besar
dianjurkan dibagi dalam beberapa dosis.
•Tidak boleh disuntikan secara
intravena dan tidak boleh dicampur dengan vaksin
toksoid.
V. Indikasi
- Profilaksis tetanus
- Penatalaksanaan tetanus
VI. Tatalaksana Tetanus
Profilaksis :
•Anak dan dewasa mendapatkan dosis
yang sama
•Untuk luka
bersih, Tetagam 250 IU diberikan bersamaan dengan
0,5 ml
vaksin toksoid pada sisi
kontralateral
•Untuk luka
yang kotor, luka yang dilalaikan lebih dari 24 jam dan luka bakar
luas dapat diberikan dosis
500 IU. Untuk luka bakar luas dianjurkan suntikan
kedua sebesar 250 IU pada akhir
fase eksadatif ( kira-kira 36 jam setelah
terjadinya luka bakar).
Penatalaksanaan tetanus
Dosis dewasa:
• Dosis tunggal 3000-6000 IU dengan
pemberian 5 ml (1250 IU)/ tempat injeksi untuk berat badan > 20 kg
• Dosis dapat
diulang tergantung keadaan klinis pasien
Dosis anak:
• Dosis tunggal 500-3000 IU dengan pemberian
2 ml (500 IU) / tempat injeksi untuk berat badan <20 kg
• Dosis dapat
diulang tergantung keadaan klinis pasien
VII. Kontraindikasi
• Pada kasus
trombositopenia berat atau gangguan pada pembekuan darah, dimana injeksi IM
dikontraindikasikan, maka Tetagam hanya dapat diberikan secara subkutis.
• Tetagam
dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat reaksi anafilaktoid atau respon sistemik yang berat terhadap
imunosodium globulin dan / mengalami defisiensi Ig A dengan adanya kadar
antibody terhadap Ig A
VIII. Efek Samping
•
Nyeri/ bengkak pada local injeksi, reaksi kutan dan
peningkatan suhu tubuh kadang terjadi
• Nausea,
muntah, reaksi sirkulasi ( takikardi, bradikardi,hipotensi, berkeringat,
vertigo) & reaksi alergoid ( flush, urtikaria, dyspneu) jarang terjadi
• Syok sangat
jarang terjadi
Interaksi:
• Vaksinasi
parenteral dengan vaksin virus hidup (mumps,measles, rubella, varicella) dan
diperbolehkan 3 bulan setelah pemberian tetagam karena antibody pada tetagam menghambat multiplikasi virus yang
penting untuk
keberhasilan vaksinasi.
• Tidak
diperlukan interval waktu untuk pemberian oral, vaksin hidup ( polio, tifoid)
karena imunitas dibentuk di usus
Daftar
Pustaka
1. Sjamsuhidajat
R, De Jong Wim. Buku Ajar Ilmu Bedah.
Edisi ke-2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.2004.Hal 21-24
2. Sabiston
D, Oswari J.Buku Ajar Bedah. Jakarta
: Penerbit Buku Kedokteran EGC.1994.
3.
Staf pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Tetanus. Dalam:Alatas
H,Hassan R editor.. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. jilid 1;Jakarta; Infomedika ;1985. Hal 568-572
Apakah tetagam masih berguna bila luka sudah le ih dari 24 jam? Berapa lama batas waktu pemberian tetagam setelah terkena luka yang bersih dan kotor?
ReplyDeleteApakah luka tertusuk paku pada kuda sudah dua hari masih boleh disuntik dengan tetagam
ReplyDelete